Rabu, 12 April 2023

Essay 1. Meringkas Surat Kabar : KETAHANAN FREE CASH FLOW BAGI UMKM

 

KETAHANAN FREE CASH FLOW BAGI UMKM

 Tugas 1

Psikologi Sosial

Aditya Nur Ihsan

 22310410133

 Psikologi SP

Dosen Pengampu : Dr., Dra ARUNDATI SHINTA, MA

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Topik

Bisnis UMKM menjadi daya dorong perekonomian bangsa. Perkembangan bisnis hampir sejalan dengan permasalahan yang muncul dalam pengelolaan UMKM agar bertumbuh.

Sumber

 

Dr. R. Heru Kristanto HC M.Si Ketahanan Free Cash Flow Bagi UMKM [Article] // http://www.krjogja.com. - Yogyakarta : Kedaulatan Rakyat, 2023.

Ringkasan

Bisnis UMKM menjadi daya dorong perekonomian bangsa. Perkembangan bisnis hampir sejalan dengan permasalahan yang muncul dalam pengelolaan UMKM agar bertumbuh. Wirausaha menganggap nasihat keuangan yang ditujukan untuk perusahaan besar dapat diterapkan pada bisnis UMKM. Bisnis dengan asset, volume penjualan, karyawan sedikit tidak selalu memiliki sumber daya untuk mengatasi kesulitan keuangan seperti yang dilakukan perusahaan besar. Kematangan kewirausaha menggunakan alat manajemen keuangan. Meskipun bisnis modern berubah sangat cepat, alat manajemen keuangan utama guna keberlanjutan bisnis adalah pentingnya mengelola arus kas. Prinsip dasar arus kas adalah keuntungan usaha bersih ditambah penyusutan dan amortisasi. Prinsip tersebut adalah benar untuk sistem ekuilibrium bisnis.

 

 

 

Permasalahan

Permasalahan UMKM yang paling sering ditemui adalah modal yang terbatas. Para pelaku UMKM mungkin saja memiliki banyak ide bisnis untuk mengembangkan usahanya, namun harus terhenti karena tidak adanya modal tambahan. Jika ditelusuri ke belakang, banyak pelaku UMKM yang kesulitan untuk mendapatkan modal tambahan dari lembaga keuangan dikarenakan banyaknya persyaratan yang belum terpenuhi.

Kemudian rendahnya kesadaran untuk membayar pajak juga menjadi permasalahan UMKM, hal ini menunjukkan bahwa tidak semua pelaku UMKM paham akan cara menghitung pajak yang menjadi kewajiban mereka. Efek terburuk yang bisa menimpa pelaku UMKM adalah usaha mereka bisa mengalami gulung tikar karena modal yang ada habis dipakai untuk membayar sanksi pajak yang telat dibayarkan.

 

Opini saya

Seiring berjalannya waktu, di zaman modern saat ini, banyak UMKM yang terjebak dalam masalah pemasaran, permodalan, inovasi baru dan masih banyak lainnya. Padahal, permasalahan tersebut sangat mudah diatasi di era digital sekarang ini. Jika memiliki masalah permodalan, dapat beralih ke berbagai lembaga keuangan yang menawarkan modal keuangan UMKM berdasarkan sistem crowdfunding ekuitas. Namun, crowdfunding ekuitas masih belum terlalu populer di Indonesia. Pada dasarnya, crowdfunding ekuitas sama dengan investasi pasar modal. Melihat peluang besar ini, sangat disayangkan pertumbuhan crowdfunding masih cukup lambat karena ketergantungan pada perbankan sebagai sektor keuangan tradisional yang masih diminati oleh masyarakat Indonesia dibandingkan dengan platform crowdfunding. Hal ini terbukti ketika masyarakat membutuhkan modal untuk memulai usaha atau tiba-tiba memiliki ide inovatif untuk memulai usaha, mereka  mengajukan pinjaman modal berupa pinjaman atau pembiayaan dari perbankan. Namun, kita juga perlu berhati-hati saat memilih crowdfunding ekuitas, kita perlu memilih dengan bijak. Mengingat banyaknya pesaing UMKM, maka sebaiknya UMKM menempuh strategi tersendiri dengan menawarkan inovasi produk yang berbeda dengan UMKM lain atau kompetitor dengan menganalisis produk kompetitor lain agar tidak kalah dalam persaingan. Dengan menerapkan formula produk baru, ini bisa menjadi strategi untuk mendapatkan pangsa pasar di tingkat internasional juga. UMKM juga harus tetap update dengan era digital saat ini dengan strategi pemasaran saat ini dengan mengikuti seminar, pelatihan, workshop, jejaring sosial dan lainnya. Oleh karena itu, UMKM masih memiliki visi yang lebih luas. Isu UMKM lainnya yang perlu dibenahi adalah distribusi barang melalui keikutsertaan dalam program pemerintah dan keikutsertaan dalam pameran dimana-mana untuk memperluas jangkauan pasar. Karena berbagai faktor, UMKM harus memaksimalkan pemasaran online karena sangat mudah untuk mengenal produknya di era digital saat ini. Misalnya melalui Instagram, Facebook atau marketplace lainnya seperti Shopee, Tokopedia, Lazada. Namun, bagi UMKM start-up yang ingin memasarkan produknya secara online, sebaiknya fokus pada satu channel/marketplace saja. Jika produk sudah dikenal banyak orang, lebih mudah menggunakan beberapa pameran lainnya, karena konsumen sudah mengenal bahkan mempercayai produk dari UMKM tersebut, sehingga berlipat ganda. UMKM juga bisa membuka peluang bagi para reseller atau dropshipper untuk mengajak lebih banyak orang memasarkan atau memajang produk-produk tersebut. Banyak UMKM yang telah ada selama beberapa dekade tetapi tidak dapat bersaing dengan UMKM baru karena masalah branding produk dan perusahaan. Branding sangat penting karena sangat sulit menjaga kualitas produk. Untuk mengatasinya, langkah awal yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Dengan bantuan analisis ini, kita dapat membedakan produk kita dengan produk pesaing, berdasarkan kelemahan produk pesaing, kita tahu bagaimana mempertahankan atau menyamai kualitas produk. Ini menentukan kualitas merek. Kemudian dapat menerapkan strategi berikut dengan menawarkan promosi, uang, dan lainnya. Agar konsumen tertarik dengan produk yang ditawarkan. Konsumen juga memberikan feedback secara verbal tentang produk yang dibelinya karena pelayanannya bagus, diskon diberikan, dan kualitas produk terjaga.

Lampiran : 



 

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar