Lansia Nafkahi Tiga Anak Difabel
POLRES KLATEN SALURKAN BANTUAN KEBUTUHAN POKOK
Tugas 1
Psikologi sosial
Ike Prasetyani
22310420127
Psikologi SP
Dosen Pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Topik |
Bantuan sosial tepat sasaran sangat dibutuhkan bagi warga masyarakat yang memiliki anggota keluarga dan kekurangan |
Sumber |
Mur ( 2023 ). Tribun Jogja : Lansia Nafkahi Tiga Anak Difabel. Tribun Jogja. 10 April, hal. 6 |
Ringkasan |
Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo menyerahkan bantuan berupa kebutuhan pokok kepada 10 orang warga kurang mampu di Desa Bogem, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.Bantuan tersebut tepat sasaran dan diharapkan bisa meringankan beban masyarakat yang memiliki keterbatasan dan kekurangan. |
Ringkasan Lanjutan |
Salah satu warga yang diberikan bantuan adalah Pak Sakir usia 60 tahun warga desa Bogem,Bayat, Klaten yang menghidupi tiga anak berkebutuhan khusus. Satu anak Pak Sakir mengalami tuna netra, dan dua anak lainnya mengalami disabilitas intelektual. Pak Sakir sehari-hari bekerja serabutan dengan penghasilan tidak tetap.Dia bekerja membantu membuat gerabah dengan hasil sekitar 20 ribu per hari dan untuk memenuhi kebutuhan saja tidak cukup.Pak Sakir juga serabutan mencari kayu bakar untuk dijual agar bisa menambah penghasilannya. Sebelumnya dia bekerja jualan es keliling di Semarang, namun setelah covid dia berhenti, dan pulang ke kampungnya di Klaten. Kapolres akan berkoordinasi dengan instansi terkait Dinas Kesehatan Klaten unuk merujuk anak Pak Sakir yang memiliki keterbatasan agar bisa segera disolusi dan ditangani. |
Permasalahan |
Kasus masyarakat dengan masalah status sosial dan ekonomi terbelakang masih banyak di Indonesia, bahkan di pulau Jawa yang sudah lebih maju dan berkembang dibanding Pulau lain masih banyak terjadi. Dampak ekonomi setelah Pandemi Covid, masyarakat banyak yang kehilangan pekerjaan dan menjadi pengangguran akibat di PHK kerja ataupun peluang kerja yang tadinya normal menurun drastis sehingga masyarakat kecil banyak kehilangan kesempatan kerja. Kasus umum yang terjadi dalam masyarakat adalah keluarga dengan kurangnya edukasi kesehatan dan sosial ekonomi juga menyebabkan keterbelakangan perkembangan kehidupan yang layak dan sehat, dan ini berdampak disabilitas intelektual anak-anak yang seharusnya mendapat penanganan yang tepat. |
Opini Saya |
Untuk menangani masalah ini diperlukan kerjasama yang solid dan solutif dari semua kalangan masyarakat sekitar,komunitas dan aparat pemerintahan. Dari kalanagan masyarakat dan perangkat desa harus memantau dan selektif terhadap masyarakat sekitarnya, jika ada kasus keluarga kurang mampu dan mempunyai masalah anak yang difabel segera tanggap dan dilaporkan ke tingkat aparat pemerintahan yang lebih tinggi agar segera diberikan penangganan tepat yang diperlukan.Misalnya anaknya diberikan fasilitas sekolah gratis, anak yang difabel diberikan akses sekolah SLB terdekat, dan orang tuanya diberikan pekerjaan yang bisa menghasilkan pendapatan tetap yang layak. Itu salah satu cara untuk cepat dan tanggap mengentaskan kemiskinan dan keterbelakangan. Dari sisi komunitas masyarakat bisa dibuat paguyuban sosial yang bertujuan membantu dan atau bahan pokok untuk keluarga tidak mampu,misal komunitas instansi seperti Polres Klaten,instansi dinas negri atau swasta lainnya. Bisa juga komunitas pengusaha, komunitas pendidik, kesehatan, pecinta alam,dll yang semua diedukasi dan digerakkan untuk sadar kemanusiaan dengan cara membantu warga kekurangan. Pada level pemerintah bisa dilakukan dengan cara memasukkan program pengentasan kemiskinan lewat program-program pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sosial dalam agenda n anggaran daerah agar bisa segera direalisasikan tepat sampai ke masyarakat |
Lampiran :
0 komentar:
Posting Komentar