Kamis, 02 November 2023

UTS Psi.Lingkungan Rizky Pratama 21310410205

 

Hubungan antara Persepsi dan Perilaku Terkait Sampah

Essay untuk memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester Psikologi Lingkungan

    Dosen pengampu : Dr.,Dra Arundati Shinta MA

RIZKY PRATAMA

NIM 21310410205

Fakultas Psikologi Universitas Prolamasi 45

Yogyakarta

 

Permasalahan lingkungan hidup Dalam rangka mewujudkan lingkungan Yang bersih sehat dan lestari adalah Sampah. Kita menyadari bahwa sampah Akan terus diproduksi dan tidak akan Berhenti selama manusia tetap ada, Pertumbuhan penduduk dan gaya hidup Masyarakat kita yang semakin modem Merupakan salah satu pemicu Permasalahan sampah. Di kota Yogyakarta Sangat mudah menemukan tumpukan Sampah mulai dari pinggir jalan sampai di Tempat wisata. Bahkan dapat menjadi Ancaman bagi keindahan kota, kesehatan masyarakat sekitar.

Hubungan antara Persepsi dan Perilaku Terkait SampahPersepsi adalah cara individu memahami dan menafsirkan informasi dan pengalaman di sekitarnya. Dalam konteks sampah, persepsi individu tentang sampah dapat mempengaruhi perilaku mereka terkait dengan pengelolaan sampah. Berikut adalah hubungan antara persepsi dan perilaku individu terkait sampah, dengan referensi pada 3R behaviors, yaitu Reduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakan Ulang), dan Recycle (Mendaur Ulang).

1. Persepsi Tentang Dampak Sampah

- Kesadaran akan dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan kesehatan dapat mempengaruhi perilaku individu dalam mengurangi penggunaan dan pembuangan sampah.

- Referensi: Fischer, A. R., & Frewer, L. J. (2015). Understanding public trust in the handling of waste disposal: The case of radioactive waste. Risk Analysis, 35(4), 689-705.

2. Persepsi Diri dan Norma Sosial

- Persepsi individu tentang norma sosial dan identitas diri sebagai orang yang peduli terhadap lingkungan dapat mendorong perilaku pengurangan sampah, penggunaan ulang, dan daur ulang.

- Referensi: Nilsson, A., Bergquist, M., & Schultz, W. P. (2008). Norm Anticipation and Social Recycling in Environmental Advertising. Journal of Environmental Psychology, 28(3), 262-273.

3. Persepsi Kemanfaatan dan Kemudahan

- Jika individu percaya bahwa mengurangi, menggunakan ulang, dan mendaur ulang sampah akan memberikan manfaat dan mudah dilakukan, mereka lebih cenderung melakukannya.

- Referensi: Chen, M. F., & Tung, P. J. (2014). Developing a model of antecedents and outcomes of e-waste recycling behavior: An empirical study in Taiwan. Resources, Conservation and Recycling, 92, 63-72.

4. Persepsi Kontrol Diri dan Efikasi Diri

- Keyakinan individu akan kemampuan mereka untuk mengendalikan perilaku terkait sampah dan kepercayaan pada efektivitas tindakan mereka dalam mengurangi, menggunakan ulang, dan mendaur ulang sampah dapat mempengaruhi pilihan dan tindakan mereka.

- Referensi: Homburg, A., Stolberg, A., & Wagner, T. (2018). Motives for recycling: Evaluation of a theory-based instrument. Journal of Environmental Psychology, 57, 69-79.

Dalam mempengaruhi perilaku terkait dengan sampah, penting bagi pemerintah dan pemangku kepentingan untuk memperhatikan persepsi individu. Melalui kampanye komunikasi yang efektif dan edukasi, persepsi individu dapat ditingkatkan untuk mendorong perilaku pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan, seperti mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai, menggunakan ulang barang, dan mendaur ulang sampah. Dengan menerapkan 3R behaviors ini, diharapkan dapat mengurangi jumlah sampah yang tidak terkelola secara ramah lingkungan di Yogyakarta dan menghadapi persoalan-persoalan yang timbul akibatnya.

Daftar Pustaka:

- Fischer, A. R., & Frewer, L. J. (2015). Understanding public trust in the handling of waste disposal: The case of radioactive waste. Risk Analysis, 35(4), 689-705.

- Nilsson, A., Bergquist, M., & Schultz, W. P. (2008). Norm Anticipation and Social Recycling in Environmental Advertising. Journal of Environmental Psychology

 

 


 

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar