Hubungan antara Persepsi dan Perilaku
Terkait Sampah
Essay untuk memenuhi Tugas Ujian Tengah
Semester Psikologi Lingkungan
Dosen pengampu : Dr.,Dra Arundati Shinta MA
RIZKY PRATAMA
NIM 21310410205
Fakultas Psikologi Universitas Prolamasi
45
Yogyakarta
Permasalahan lingkungan hidup Dalam rangka
mewujudkan lingkungan Yang bersih sehat dan lestari adalah Sampah. Kita
menyadari bahwa sampah Akan terus diproduksi dan tidak akan Berhenti selama
manusia tetap ada, Pertumbuhan penduduk dan gaya hidup Masyarakat kita yang
semakin modem Merupakan salah satu pemicu Permasalahan sampah. Di kota Yogyakarta
Sangat mudah menemukan tumpukan Sampah mulai dari pinggir jalan sampai di
Tempat wisata. Bahkan dapat menjadi Ancaman bagi keindahan kota, kesehatan
masyarakat sekitar.
Hubungan antara Persepsi dan Perilaku Terkait
SampahPersepsi adalah cara individu memahami dan menafsirkan informasi dan
pengalaman di sekitarnya. Dalam konteks sampah, persepsi individu tentang
sampah dapat mempengaruhi perilaku mereka terkait dengan pengelolaan sampah.
Berikut adalah hubungan antara persepsi dan perilaku individu terkait sampah,
dengan referensi pada 3R behaviors, yaitu Reduce (Mengurangi), Reuse
(Menggunakan Ulang), dan Recycle (Mendaur Ulang).
1. Persepsi Tentang Dampak Sampah
- Kesadaran akan dampak negatif sampah
terhadap lingkungan dan kesehatan dapat mempengaruhi perilaku individu dalam
mengurangi penggunaan dan pembuangan sampah.
- Referensi: Fischer, A. R., & Frewer, L.
J. (2015). Understanding public trust in the handling of waste disposal: The
case of radioactive waste. Risk Analysis, 35(4), 689-705.
2. Persepsi Diri dan Norma Sosial
- Persepsi individu tentang norma sosial dan
identitas diri sebagai orang yang peduli terhadap lingkungan dapat mendorong
perilaku pengurangan sampah, penggunaan ulang, dan daur ulang.
- Referensi: Nilsson, A., Bergquist, M., &
Schultz, W. P. (2008). Norm Anticipation and Social Recycling in Environmental
Advertising. Journal of Environmental Psychology, 28(3), 262-273.
3. Persepsi Kemanfaatan dan Kemudahan
- Jika individu percaya bahwa mengurangi,
menggunakan ulang, dan mendaur ulang sampah akan memberikan manfaat dan mudah
dilakukan, mereka lebih cenderung melakukannya.
- Referensi: Chen, M. F., & Tung, P. J. (2014). Developing a model of antecedents and outcomes of e-waste recycling behavior: An empirical study in Taiwan. Resources, Conservation and Recycling, 92, 63-72.
4. Persepsi Kontrol Diri dan Efikasi Diri
- Keyakinan individu akan kemampuan mereka
untuk mengendalikan perilaku terkait sampah dan kepercayaan pada efektivitas
tindakan mereka dalam mengurangi, menggunakan ulang, dan mendaur ulang sampah
dapat mempengaruhi pilihan dan tindakan mereka.
- Referensi: Homburg, A., Stolberg, A., &
Wagner, T. (2018). Motives for recycling: Evaluation of a theory-based
instrument. Journal of Environmental Psychology, 57, 69-79.
Dalam mempengaruhi perilaku terkait dengan sampah, penting bagi pemerintah dan pemangku kepentingan untuk memperhatikan persepsi individu. Melalui kampanye komunikasi yang efektif dan edukasi, persepsi individu dapat ditingkatkan untuk mendorong perilaku pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan, seperti mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai, menggunakan ulang barang, dan mendaur ulang sampah. Dengan menerapkan 3R behaviors ini, diharapkan dapat mengurangi jumlah sampah yang tidak terkelola secara ramah lingkungan di Yogyakarta dan menghadapi persoalan-persoalan yang timbul akibatnya.
Daftar Pustaka:
- Fischer, A. R., & Frewer, L. J. (2015).
Understanding public trust in the handling of waste disposal: The case of
radioactive waste. Risk Analysis, 35(4), 689-705.
- Nilsson, A., Bergquist, M., & Schultz,
W. P. (2008). Norm Anticipation and Social Recycling in Environmental
Advertising. Journal of Environmental Psychology
0 komentar:
Posting Komentar