Rabu, 02 Oktober 2024

Psikologi Inovasi : Esai 1 - Meringkas Jurnal Enterpreneurship (Adi Setiyanto - 22310410004)

 

PSIKOLOGI INOVASI

ESAI 1-MERINGKAS JURNAL ENTREPRENEURSHIP

DOSEN PENGAMPU: Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA.

 



ADI SETIYANTO

22310410004

 

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

YOGYAKARTA

2024

Topik

How Indonesian Students Define Enterpreneur Profession?

Bagaimana Mahasiswa Indonesia mendifinisikan profesi wirausaha?

Sumber

Kania, Rafiati. (2021). How Indonesian Students Define Enterpreneur Profession?. The Indoensian Journal Of Social Studies, 4 (1), 19-26. https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpips/index

Permasalahan

Kemampuan mengidentifikasi peluang (OIC) memungkinkan wirausahawan untuk menerjemahkan ide menjadi peluang potensi bisnis . Mengidentifikasi bagaimana peluang muncul membutuhkan kepekaan terhadap dinamika pasar dan non-pasar. Memunculkan peluang membutuhkan kepekaan wirausahawan terhadap dinamika pasar dan non-pasar. Kedua dinamika tersebut dianggap tidak pasti, volatil, kompleks, dan ambigu. Ketidakpastian dalam kondisi bisnis memaksa wirausahawan mendapatkan toleransi dengan situasi yang ambigu. Kemampuan manajemen risiko (RMC) terkait dengan kemampuan seseorang untuk mengelola ambiguitas, risiko, dan intuisi ketika mereka mengembangkan produk baru.

Tujuan penelitian

untuk mengkonstruk konsep diri tertentu yang mendefinisikan karakteristik profesi wirausaha

Isi

Perekonomian Indonesia pada tahun 2018 tumbuh 5,17% lebih tinggi dibandingkan capaian tahun 2017. Pada tahun tersebut, jumlah wirausahawan yang didominasi oleh UMKM meningkat signifikan selama tiga tahun terakhir dari 1,6% menjadi 3,1% penduduk usia produktif. Meskipun jumlah wirausahawan telah mencapai persentase minimal 2% dari penduduk, angka tersebut masih tertinggal dari negara-negara di Asia Tenggara. Oleh karena itu, keberadaan profesi wirausahawan di Indonesia penting untuk mendukung kesejahteraan ekonomi. Membangun pola pikir kewirausahaan penting untuk mempertahankan daya saing organisasi ekonomi dan gaya hidup sosial ekonomi penduduk melalui penciptaan nilai dan lapangan kerja. Penerapan pendidikan kewirausahaan yang konkret pada dasarnya akan membekali siswa dengan pengetahuan dan sikap yang dapat mendorong semangat kewirausahaan di kalangan siswa. Sebelumnya, pola pikir kewirausahaan dianggap tidak dapat diajarkan dalam pendidikan. Namun, pengembangan model sikap pola pikir kewirausahaan menimbulkan implikasi yang signifikan bagi pendidikan. Tujuan pengajaran kewirausahaan sering dikaitkan dengan pengembangan rasa inisiatif dan

Kewirausahaan. Ciri sikap kewirausahaan yang harus ditanamkan pada mahasiswa kewirausahaan adalah kreativitas, pengambilan risiko, otonomi, dan tanggung jawab

Metode

Dalam menguji bagaimana atribut membentuk karakteristik profesi, penelitian ini menggunakan PLS-SEM untuk mengkonfirmasi model. Penelitian ini menggunakan sampel 303 mahasiswa yang berpartisipasi dalam pendidikan yang mendidik pola pikir kewirausahaan.

Hasil Diskusi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa profesi wirausaha yang mendefinisikan konsep diri meliputi kreativitas wirausaha, kemampuan pengenalan peluang, dan kemampuan manajemen risiko.

 

0 komentar:

Posting Komentar