PSIKOLOGI INOVASI
ESAI 1-MERINGKAS JURNAL ENTREPRENEURSHIP
DOSEN PENGAMPU: Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA.
ADI SETIYANTO
22310410004
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
2024
Topik |
How Indonesian Students Define Enterpreneur
Profession? Bagaimana Mahasiswa Indonesia mendifinisikan profesi wirausaha? |
Sumber |
Kania, Rafiati. (2021). How Indonesian Students Define Enterpreneur
Profession?. The Indoensian Journal Of Social Studies, 4 (1), 19-26. https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpips/index |
Permasalahan |
Kemampuan mengidentifikasi peluang (OIC) memungkinkan wirausahawan
untuk menerjemahkan ide menjadi peluang potensi bisnis . Mengidentifikasi
bagaimana peluang muncul membutuhkan kepekaan terhadap dinamika pasar dan
non-pasar. Memunculkan peluang membutuhkan kepekaan wirausahawan terhadap
dinamika pasar dan non-pasar. Kedua dinamika tersebut dianggap tidak pasti,
volatil, kompleks, dan ambigu. Ketidakpastian dalam kondisi bisnis memaksa
wirausahawan mendapatkan toleransi dengan situasi yang ambigu. Kemampuan
manajemen risiko (RMC) terkait dengan kemampuan seseorang untuk mengelola
ambiguitas, risiko, dan intuisi ketika mereka mengembangkan produk baru. |
Tujuan
penelitian |
untuk mengkonstruk
konsep diri tertentu yang mendefinisikan karakteristik profesi wirausaha |
Isi |
Perekonomian Indonesia pada tahun 2018 tumbuh 5,17% lebih tinggi
dibandingkan capaian tahun 2017. Pada tahun tersebut, jumlah wirausahawan
yang didominasi oleh UMKM meningkat signifikan selama tiga tahun terakhir
dari 1,6% menjadi 3,1% penduduk usia produktif. Meskipun jumlah wirausahawan
telah mencapai persentase minimal 2% dari penduduk, angka tersebut masih
tertinggal dari negara-negara di Asia Tenggara. Oleh karena itu, keberadaan
profesi wirausahawan di Indonesia penting untuk mendukung kesejahteraan
ekonomi. Membangun pola pikir kewirausahaan penting untuk mempertahankan daya
saing organisasi ekonomi dan gaya hidup sosial ekonomi penduduk melalui
penciptaan nilai dan lapangan kerja. Penerapan pendidikan kewirausahaan yang
konkret pada dasarnya akan membekali siswa dengan pengetahuan dan sikap yang
dapat mendorong semangat kewirausahaan di kalangan siswa. Sebelumnya, pola
pikir kewirausahaan dianggap tidak dapat diajarkan dalam pendidikan. Namun,
pengembangan model sikap pola pikir kewirausahaan menimbulkan implikasi yang
signifikan bagi pendidikan. Tujuan pengajaran kewirausahaan sering dikaitkan
dengan pengembangan rasa inisiatif dan Kewirausahaan. Ciri sikap kewirausahaan yang harus ditanamkan pada
mahasiswa kewirausahaan adalah kreativitas, pengambilan risiko, otonomi, dan tanggung
jawab |
Metode |
Dalam menguji bagaimana
atribut membentuk karakteristik profesi, penelitian ini menggunakan PLS-SEM
untuk mengkonfirmasi model. Penelitian ini menggunakan sampel 303 mahasiswa
yang berpartisipasi dalam pendidikan yang mendidik pola pikir kewirausahaan. |
Hasil
Diskusi |
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa profesi wirausaha yang mendefinisikan konsep diri meliputi
kreativitas wirausaha, kemampuan pengenalan peluang, dan kemampuan manajemen
risiko. |
0 komentar:
Posting Komentar