Sabtu, 02 November 2024

Psi.Inovasi : E6 Menulis Tips ( Nurul Khasanah / 22310410033 )

 “Membangun Resiliensi dalam Menghadapi Perubahan”

PSIKOLOGI INOVASI

E6-MENULIS TIPS-TIPS TENTANG RESILIENSI/DORONGAN BEPRESTASI/KETANGGUHAN,ENTREPRENEURSHIP/KETEKUNAN/PEKA TERHADAP PERUBAHAN/PERENCANAAN TERHADAP PERUBAHAN/MENJADI SURI TAULADAN

DOSEN PENGAMPU: Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA.





Nurul Khasanah

22310410033


FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 

YOGYAKARTA

NOVEMBER 2024



Di tengah arus kehidupan yang penuh dengan perubahan dan tantangan, resiliensi menjadi salah satu kemampuan penting yang perlu dimiliki setiap individu. Resiliensi adalah kemampuan untuk bertahan dan bangkit kembali setelah mengalami kegagalan, menghadapi kesulitan, atau tertimpa situasi yang sulit (Karina, 2014). Dalam dunia modern yang penuh ketidakpastian, kemampuan ini tidak hanya membantu seseorang untuk terus bergerak maju, tetapi juga untuk meraih pencapaian di tengah keadaan yang mungkin tidak selalu mendukung. Resiliensi memberikan ketenangan untuk tetap tenang dan berpikir jernih di bawah tekanan, sekaligus membantu membangun ketangguhan mental untuk terus memperjuangkan tujuan meskipun dihadapkan pada rintangan.

Resiliensi adalah kunci untuk mengembangkan pola pikir tangguh dan produktif yang akan mendukung kita dalam meraih kesuksesan, baik di ranah pribadi maupun profesional (Mir’atannisa, dkk 2019). Individu yang tangguh tidak hanya mampu bertahan dari kegagalan, tetapi juga menggunakannya sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh. Selain membantu individu mencapai keberhasilan pribadi, resiliensi juga menginspirasi orang lain di sekitar mereka.

Berikut adalah dua tips yang dapat membantu membangun resiliensi dan ketangguhan dalam menghadapi perubahan dan tantangan kehidupan serta menjadi role model atau panutan yang inspiratif bagi orang lain.

Mengembangkan Pola Pikir Adaptif 

Pola pikir adaptif adalah pola pikir yang terbuka terhadap perubahan dan siap menerima hal baru, baik itu dalam bentuk inovasi teknologi, pola kerja baru, atau ide-ide yang belum pernah dicoba sebelumnya. Ketika seseorang memiliki pola pikir adaptif, mereka lebih mudah menyesuaikan diri dalam lingkungan yang dinamis dan menghadapi situasi yang tidak terduga. Dalam konteks resiliensi dan ketangguhan, pola pikir adaptif akan membantu seseorang untuk bangkit dari kegagalan dengan lebih cepat. Mereka melihat kegagalan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang, bukan sebagai hambatan yang mengakhiri usaha mereka.

Berikut adalah beberapa tips untuk mengembangkan pola pikir adaptif agar lebih siap menghadapi perubahan dan tantangan:

  1. Terbuka Terhadap Informasi dan Perspektif Baru
  2. Mengambil Pelajaran dari Kegagalan
  3. Menetapkan Tujuan yang Fleksibel
  4. Melatih Diri untuk Keluar dari Zona Nyaman
  5. Mengembangkan Mindfulness dan Pengendalian Diri
  6. Menghargai dan Merayakan Perubahan Kecil
  7. Memelihara Keingintahuan dan Rasa Ingin Tahu


2. Menyusun Perencanaan Jangka Panjang yang Fleksibel

Selain memiliki pola pikir adaptif, perencanaan yang matang juga merupakan elemen penting dalam menghadapi tantangan dan mencapai keberhasilan. Namun, perencanaan yang efektif bukanlah perencanaan yang kaku dan tidak dapat diubah. Sebaliknya, perencanaan harus disusun dengan fleksibilitas yang cukup agar dapat menyesuaikan diri dengan situasi yang mungkin tidak terduga. Seorang yang mampu menyusun perencanaan fleksibel akan siap untuk melakukan penyesuaian saat menghadapi hambatan, tanpa kehilangan fokus terhadap tujuan utama. Perencanaan yang fleksibel juga menumbuhkan ketekunan, sebab ketika rencana awal mengalami kendala, seseorang dapat segera mencari alternatif tanpa kehilangan arah. Individu yang dapat menyusun dan menyesuaikan rencana jangka panjang ini akan menjadi panutan dalam hal ketekunan dan perencanaan strategis yang berkelanjutan.

Berikut adalah beberapa tips untuk menyusun perencanaan jangka panjang yang efektif dan fleksibel:

  1. Tentukan Tujuan Utama yang Jelas
  2. Identifikasi Langkah-Langkah dan Sasaran Jangka Pendek
  3. Berikan Ruang untuk Fleksibilitas dan Penyesuaian
  4. Lakukan Evaluasi dan Tinjau Rencana Secara Berkala
  5. Tetapkan Jadwal dengan Tenggat Waktu yang Realistis
  6. Siapkan Rencana Alternatif
  7. Beri Perhatian Khusus pada Pengembangan Diri
  8. Pertimbangkan Penggunaan Teknologi dan Inovasi

Dengan mengembangkan pola pikir adaptif dan perencanaan yang fleksibel, kita dapat menghadapi perubahan dengan percaya diri dan ketangguhan. Kedua elemen ini tidak hanya membantu meraih keberhasilan pribadi, tetapi juga memungkinkan kita menjadi teladan bagi orang lain dalam menghadapi tantangan hidup yang dinamis.

Link Video

https://vt.tiktok.com/ZSj6T66Lo/

https://vt.tiktok.com/ZSj63vwkU/






Referensi

Mir’atannisa, I. M., Rusmana, N., & Budiman, N. (2019). Kemampuan adaptasi positif melalui resiliensi. Journal of Innovative Counseling: Theory, Practice, and Research3(02), 70-75.

Karina, C. (2014). Resiliensi remaja yang memiliki orang tua bercerai. Cognicia2(1).




0 komentar:

Posting Komentar