PSIKOLOGI INOVASI
ESAI 1 - MERINGKAS JURNAL ENTREPRENEURSHIP
DOSEN PENGAMPU: Dr. Dra. ARUNDATI SHINTA, MA.
Judul jurnal |
Membangun Berpikir Kreatif
Berwirausaha Pada Mahasiswa Melalui Pendekatan Psikologi Positif |
Sumber |
Umar, M. F. R., Ngitung, R., & Kasim, I.
N. (2022). Membangun Berpikir Kreatif Dalam Berwirausaha Melalui Pendekatan
Psikologi Positif. BULLET: Jurnal Multidisiplin Ilmu, 1(03),
319-323. |
Relevansi
antara judul
dan abstrak |
Baik judul maupun abstrak menempatkan
penelitian ini dalam konteks kewirausahaan, di mana berpikir kreatif
merupakan salah satu kompetensi yang sangat penting. Keduanya secara jelas
menunjukkan bahwa penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi positif
sebagai alat untuk meningkatkan kreativitas. Abstrak menyiratkan bahwa hasil
penelitian ini memiliki implikasi praktis, yaitu dapat digunakan untuk
mengembangkan program pelatihan kewirausahaan yang lebih efektif. Secara
keseluruhan, judul dan abstrak saling melengkapi dan memberikan gambaran yang
jelas mengenai penelitian yang dilakukan. Judul memberikan fokus pada tujuan
akhir yang ingin dicapai, yaitu membangun berpikir kreatif, sementara abstrak
menjelaskan secara rinci bagaimana tujuan tersebut dicapai dan apa yang
ditemukan dalam penelitian. |
Permasalaha n |
Artikel ini mengidentifikasi beberapa
kendala dalam pengembangan jiwa kewirausahaan pada mahasiswa, terutama
terkait dengan kurangnya minat, keterbatasan kreativitas, dan kesenjangan
antara teori dan praktik. Mahasiswa seringkali kesulitan menemukan ide bisnis
yang inovatif dan kurang termotivasi untuk terlibat dalam kegiatan
kewirausahaan. Salah satu penyebab utama adalah kurangnya pengalaman praktis
dan kurangnya pengembangan keterampilan berpikir kreatif. Sebagai solusi,
jurnal mengusulkan pendekatan psikologi positif sebagai alat untuk
meningkatkan kreativitas dan motivasi mahasiswa. Konsep-konsep seperti self-efficacy,
hope, dan optimism dianggap dapat membantu mahasiswa
mengembangkan potensi kreatif mereka. Namun, perlu dilakukan penelitian lebih
lanjut untuk menguji efektivitas pendekatan ini dan untuk mengidentifikasi
solusi yang lebih komprehensif. |
Isi |
Artikel ini menyoroti peran penting
psikologi positif dalam mengembangkan kreativitas mahasiswa, khususnya dalam
konteks kewirausahaan. Penelitian-penelitian yang diulas menunjukkan bahwa
konsep-konsep seperti kesejahteraan psikologis, kekaguman, dan karakter
strengths (keaslian, kepemimpinan, rasa syukur, dan semangat) memiliki
korelasi positif dengan tingkat kreativitas seseorang. Dengan kata lain,
ketika seseorang merasa baik secara psikologis dan memiliki pandangan positif
terhadap kehidupan, mereka cenderung lebih kreatif dalam menghasilkan ide-ide
baru. Selain itu, artikel ini juga membahas bagaimana pandemi COVID-19 justru
dapat menjadi pemicu kreativitas, di mana individu terdorong untuk menemukan
solusi-solusi inovatif dalam menghadapi tantangan baru. Dengan demikian,
artikel ini memberikan bukti empiris yang kuat tentang pentingnya
menggabungkan pendekatan psikologi positif dalam pendidikan kewirausahaan
untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi
wirausaha yang sukses di masa depan. |
Tujuan Penelitian |
Paper ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara psikologi positif dan berpikir kreatif pada mahasiswa yang
sedang berwirausaha. |
Pendahuluan |
Pendahuluan ini menyoroti rendahnya tingkat
kewirausahaan di Indonesia dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Meskipun pemerintah telah berupaya meningkatkan minat berwirausaha melalui
kurikulum berbasis kewirausahaan di perguruan tinggi, namun implementasinya
masih menghadapi sejumlah tantangan. Salah satu tantangan utama adalah
kurangnya minat mahasiswa terhadap mata kuliah kewirausahaan, serta kesulitan
mereka dalam mengembangkan ide-ide bisnis yang kreatif. Selain itu, kurikulum
yang terlalu menekankan pada teori dibandingkan praktik juga menjadi kendala.
Oleh karena itu, penulis berargumen bahwa pendekatan psikologi positif dapat
menjadi solusi yang potensial untuk mengatasi masalah ini, dengan cara
memupuk kreativitas dan motivasi mahasiswa melalui konsep-konsep seperti
kesejahteraan psikologis, harapan, optimisme, dan ketahanan. |
Metode Penelitian |
Jenis penelitian ini adalah penelitian
kepustakaan (litelature review) yaitu penelitian dengan mengumpulkan data
pustaka yang berasal dari buku, jurnal ilmiah, berita dan sumber-sumber lain
yang terpercaya. Litelature reviewiew bertujuan untuk mengkaji secara
teoritis topik-topik tertentu. Penulis mencari referensi-referensi yang
terbaru baik dari jurnal, buku, berita maupu dokumen. Untuk jurnal yang
digunakan dalam tulisan ini adalah 5 tahun terakhir yaitu pada tahun 2016
sampai dengan 2021. Hal ini dilakukan agar tulisan ini memiliki kebaruan.
Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu menguraikan data yang diperoleh
secara teratur dan diberikan pemahaman dan penjelasan agar dapat dipahami dan
dimengerti oleh pembaca. |
Hasil |
Review terhadap beberapa penelitian
menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara psikologi positif dan
kreativitas, terutama dalam konteks kewirausahaan. Studi-studi tersebut
konsisten dalam menyimpulkan bahwa kesejahteraan psikologis yang baik,
seperti perasaan positif dan optimisme, dapat meningkatkan kemampuan berpikir
kreatif individu. Konsep-konsep dalam psikologi positif seperti kekaguman,
keaslian, kepemimpinan, rasa syukur, dan semangat juga terbukti berkontribusi
pada peningkatan kreativitas. Bahkan dalam situasi yang menantang seperti
pandemi COVID-19, psikologi positif dapat membantu individu tetap produktif
dan kreatif. Temuan-temuan ini mengindikasikan bahwa dengan menerapkan
pendekatan psikologi positif dalam pendidikan kewirausahaan, kita dapat
membekali mahasiswa dengan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi
wirausaha yang inovatif dan sukses. Selain itu, hasil review ini juga
menyoroti pentingnya keseimbangan antara teori dan praktik dalam pendidikan
kewirausahaan, serta perlunya menciptakan lingkungan yang mendukung
kreativitas dan inovasi di kalangan mahasiswa. |
Kelebihan dan Kekurangan |
Artikel ini
memiliki beberapa kelebihan, di antaranya: ·
Relevansi: Topik yang dibahas sangat relevan dengan
kondisi saat ini, di mana minat berwirausaha semakin meningkat dan kreativitas
menjadi kunci sukses dalam dunia bisnis. ·
Landasan Teori yang Kuat: Artikel ini didukung oleh
berbagai teori dan penelitian sebelumnya, baik dari bidang psikologi,
kewirausahaan, maupun pendidikan. ·
Fokus pada Solusi: Artikel ini tidak hanya mengidentifikasi
masalah, tetapi juga menawarkan solusi konkret, yaitu pendekatan psikologi
positif untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa. ·
Referensi yang Lengkap: Daftar referensi yang
digunakan cukup lengkap dan up-to-date, menunjukkan bahwa penulis telah melakukan
kajian pustaka yang mendalam. Namun, ada
beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan: ·
Kurangnya Analisis Mendalam: Meskipun telah
melakukan tinjauan pustaka, artikel ini kurang memberikan analisis mendalam
terhadap berbagai teori dan konsep yang dibahas. Penulis lebih banyak
memaparkan hasil penelitian tanpa melakukan sintesis yang lebih kritis. ·
Kurangnya Kajian Empiris: Artikel ini lebih bersifat
teoritis dan kurang didukung oleh data empiris dari penelitian yang dilakukan
sendiri oleh penulis. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menguji secara
empiris efektivitas pendekatan psikologi positif dalam meningkatkan
kreativitas mahasiswa. ·
Fokus Terlalu Sempit: Artikel ini terlalu fokus pada
hubungan antara psikologi positif dan kreativitas, tanpa mempertimbangkan
faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi kreativitas, seperti lingkungan
belajar, dukungan sosial, dan pengalaman pribadi. ·
Kurangnya Implikasi Praktis: Meskipun artikel ini
memberikan rekomendasi untuk menggunakan pendekatan psikologi positif, namun
kurang memberikan penjelasan yang detail mengenai bagaimana hal ini dapat
diterapkan dalam konteks pendidikan kewirausahaan. |
Diskusi |
Secara keseluruhan, artikel ini merupakan
langkah awal yang baik dalam mengkaji peran psikologi positif dalam
mengembangkan kreativitas mahasiswa. Namun, masih banyak ruang untuk
pengembangan lebih lanjut agar hasil penelitian ini dapat memberikan
kontribusi yang lebih signifikan bagi bidang pendidikan kewirausahaan. |
0 komentar:
Posting Komentar