Rabu, 02 Oktober 2024

E1-MERINGKAS JURNAL ENTREPRENEURSHIP: Membangung Berpikir Kreatif Berwirausaha Pada Mahasiswa Melalui Pendekatan Psikologi Inovasi

PSIKOLOGI INOVASI

ESAI 1 - MERINGKAS JURNAL ENTREPRENEURSHIP

DOSEN PENGAMPU: Dr. Dra. ARUNDATI SHINTA, MA.


YUSUF KHOIRUL ANAS
22310410003

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
OKTOBER 2024

Judul jurnal

Membangun Berpikir Kreatif Berwirausaha Pada Mahasiswa Melalui Pendekatan Psikologi Positif

Sumber

Umar, M. F. R., Ngitung, R., & Kasim, I. N. (2022). Membangun Berpikir Kreatif Dalam Berwirausaha Melalui Pendekatan Psikologi Positif. BULLET: Jurnal Multidisiplin Ilmu1(03), 319-323.

Relevansi antara     judul dan abstrak

Baik judul maupun abstrak menempatkan penelitian ini dalam konteks kewirausahaan, di mana berpikir kreatif merupakan salah satu kompetensi yang sangat penting. Keduanya secara jelas menunjukkan bahwa penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi positif sebagai alat untuk meningkatkan kreativitas. Abstrak menyiratkan bahwa hasil penelitian ini memiliki implikasi praktis, yaitu dapat digunakan untuk mengembangkan program pelatihan kewirausahaan yang lebih efektif. Secara keseluruhan, judul dan abstrak saling melengkapi dan memberikan gambaran yang jelas mengenai penelitian yang dilakukan. Judul memberikan fokus pada tujuan akhir yang ingin dicapai, yaitu membangun berpikir kreatif, sementara abstrak menjelaskan secara rinci bagaimana tujuan tersebut dicapai dan apa yang ditemukan dalam penelitian.

Permasalaha n

Artikel ini mengidentifikasi beberapa kendala dalam pengembangan jiwa kewirausahaan pada mahasiswa, terutama terkait dengan kurangnya minat, keterbatasan kreativitas, dan kesenjangan antara teori dan praktik. Mahasiswa seringkali kesulitan menemukan ide bisnis yang inovatif dan kurang termotivasi untuk terlibat dalam kegiatan kewirausahaan. Salah satu penyebab utama adalah kurangnya pengalaman praktis dan kurangnya pengembangan keterampilan berpikir kreatif. Sebagai solusi, jurnal mengusulkan pendekatan psikologi positif sebagai alat untuk meningkatkan kreativitas dan motivasi mahasiswa. Konsep-konsep seperti self-efficacy, hope, dan optimism dianggap dapat membantu mahasiswa mengembangkan potensi kreatif mereka. Namun, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menguji efektivitas pendekatan ini dan untuk mengidentifikasi solusi yang lebih komprehensif.

Isi

Artikel ini menyoroti peran penting psikologi positif dalam mengembangkan kreativitas mahasiswa, khususnya dalam konteks kewirausahaan. Penelitian-penelitian yang diulas menunjukkan bahwa konsep-konsep seperti kesejahteraan psikologis, kekaguman, dan karakter strengths (keaslian, kepemimpinan, rasa syukur, dan semangat) memiliki korelasi positif dengan tingkat kreativitas seseorang. Dengan kata lain, ketika seseorang merasa baik secara psikologis dan memiliki pandangan positif terhadap kehidupan, mereka cenderung lebih kreatif dalam menghasilkan ide-ide baru. Selain itu, artikel ini juga membahas bagaimana pandemi COVID-19 justru dapat menjadi pemicu kreativitas, di mana individu terdorong untuk menemukan solusi-solusi inovatif dalam menghadapi tantangan baru. Dengan demikian, artikel ini memberikan bukti empiris yang kuat tentang pentingnya menggabungkan pendekatan psikologi positif dalam pendidikan kewirausahaan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi wirausaha yang sukses di masa depan.

Tujuan Penelitian

Paper ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara psikologi positif dan berpikir kreatif pada mahasiswa yang sedang berwirausaha.

Pendahuluan

Pendahuluan ini menyoroti rendahnya tingkat kewirausahaan di Indonesia dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Meskipun pemerintah telah berupaya meningkatkan minat berwirausaha melalui kurikulum berbasis kewirausahaan di perguruan tinggi, namun implementasinya masih menghadapi sejumlah tantangan. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya minat mahasiswa terhadap mata kuliah kewirausahaan, serta kesulitan mereka dalam mengembangkan ide-ide bisnis yang kreatif. Selain itu, kurikulum yang terlalu menekankan pada teori dibandingkan praktik juga menjadi kendala. Oleh karena itu, penulis berargumen bahwa pendekatan psikologi positif dapat menjadi solusi yang potensial untuk mengatasi masalah ini, dengan cara memupuk kreativitas dan motivasi mahasiswa melalui konsep-konsep seperti kesejahteraan psikologis, harapan, optimisme, dan ketahanan.

Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (litelature review) yaitu penelitian dengan mengumpulkan data pustaka yang berasal dari buku, jurnal ilmiah, berita dan sumber-sumber lain yang terpercaya. Litelature reviewiew bertujuan untuk mengkaji secara teoritis topik-topik tertentu. Penulis mencari referensi-referensi yang terbaru baik dari jurnal, buku, berita maupu dokumen. Untuk jurnal yang digunakan dalam tulisan ini adalah 5 tahun terakhir yaitu pada tahun 2016 sampai dengan 2021. Hal ini dilakukan agar tulisan ini memiliki kebaruan. Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu menguraikan data yang diperoleh secara teratur dan diberikan pemahaman dan penjelasan agar dapat dipahami dan dimengerti oleh pembaca.

Hasil

Review terhadap beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara psikologi positif dan kreativitas, terutama dalam konteks kewirausahaan. Studi-studi tersebut konsisten dalam menyimpulkan bahwa kesejahteraan psikologis yang baik, seperti perasaan positif dan optimisme, dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif individu. Konsep-konsep dalam psikologi positif seperti kekaguman, keaslian, kepemimpinan, rasa syukur, dan semangat juga terbukti berkontribusi pada peningkatan kreativitas. Bahkan dalam situasi yang menantang seperti pandemi COVID-19, psikologi positif dapat membantu individu tetap produktif dan kreatif. Temuan-temuan ini mengindikasikan bahwa dengan menerapkan pendekatan psikologi positif dalam pendidikan kewirausahaan, kita dapat membekali mahasiswa dengan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi wirausaha yang inovatif dan sukses. Selain itu, hasil review ini juga menyoroti pentingnya keseimbangan antara teori dan praktik dalam pendidikan kewirausahaan, serta perlunya menciptakan lingkungan yang mendukung kreativitas dan inovasi di kalangan mahasiswa.

Kelebihan dan Kekurangan

Artikel ini memiliki beberapa kelebihan, di antaranya:

·         Relevansi: Topik yang dibahas sangat relevan dengan kondisi saat ini, di mana minat berwirausaha semakin meningkat dan kreativitas menjadi kunci sukses dalam dunia bisnis.

·         Landasan Teori yang Kuat: Artikel ini didukung oleh berbagai teori dan penelitian sebelumnya, baik dari bidang psikologi, kewirausahaan, maupun pendidikan.

·         Fokus pada Solusi: Artikel ini tidak hanya mengidentifikasi masalah, tetapi juga menawarkan solusi konkret, yaitu pendekatan psikologi positif untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa.

·         Referensi yang Lengkap: Daftar referensi yang digunakan cukup lengkap dan up-to-date, menunjukkan bahwa penulis telah melakukan kajian pustaka yang mendalam.

Namun, ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan:

·         Kurangnya Analisis Mendalam: Meskipun telah melakukan tinjauan pustaka, artikel ini kurang memberikan analisis mendalam terhadap berbagai teori dan konsep yang dibahas. Penulis lebih banyak memaparkan hasil penelitian tanpa melakukan sintesis yang lebih kritis.

·         Kurangnya Kajian Empiris: Artikel ini lebih bersifat teoritis dan kurang didukung oleh data empiris dari penelitian yang dilakukan sendiri oleh penulis. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menguji secara empiris efektivitas pendekatan psikologi positif dalam meningkatkan kreativitas mahasiswa.

·         Fokus Terlalu Sempit: Artikel ini terlalu fokus pada hubungan antara psikologi positif dan kreativitas, tanpa mempertimbangkan faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi kreativitas, seperti lingkungan belajar, dukungan sosial, dan pengalaman pribadi.

·         Kurangnya Implikasi Praktis: Meskipun artikel ini memberikan rekomendasi untuk menggunakan pendekatan psikologi positif, namun kurang memberikan penjelasan yang detail mengenai bagaimana hal ini dapat diterapkan dalam konteks pendidikan kewirausahaan.

 

Diskusi

Secara keseluruhan, artikel ini merupakan langkah awal yang baik dalam mengkaji peran psikologi positif dalam mengembangkan kreativitas mahasiswa. Namun, masih banyak ruang untuk pengembangan lebih lanjut agar hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang lebih signifikan bagi bidang pendidikan kewirausahaan.


0 komentar:

Posting Komentar