Rabu, 06 November 2024

ESSAY 2 - Wawancara Tentang Disonansi Kognitif - Shinta Pratiwi - 24310420035

 Essay 2 - Wawancara Tentang Disonansi Kognitif 

Nama : Shinta Pratiwi 

Nim : 24310420035

Mata Kuliah : Psikologi Inovasi 

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A


DISONANSI KOGNITIF PADA PENGGUNA MINUMAN ALKOHOL 



Pada zaman sekarang ini penggunaan alkohol mengalami perkembangan pesat baik dari segi konsumsi, jenis produk maupun cara penyajiannya. Pengguna alkohol seringkali melibatkan beberapa kelompok pengguna dengan kebiasaan dan pola konsumsi yang berbeda. Pengguna alkohol paling umum biasanya terdapat di kalangan dewasa muda yang sekarang sudah di kenal dengan istilah milenial dan Gen Z. Di beberapa negara pengguna alkohol juga terdapat di kalangan dewasa terutama di negara dengan tradisi minum alkohol yang kuat.

Orang-orang yang mengalami kecanduan terhadap minuman alkohol ini merupakan salah satu bentuk disonansi kognitif yang memunculkan ketegangan saat seseorang ingin menahan diri dari minum dan tubuh serta pikirannya yang kecanduaan. Pikiran untuk menahan diri saja sudah membuat seseorang merasa tersiksa apalagi membayangkan hidup tanpa alkohol. Pada essay kali ini, saya akan mengeksplorasi pengalaman seseorang yang menjadi pengguna alkohol. Saya melakukan wawancara kepada narasumber saya yang bernama Dandi, ia merupakan pengguna alkohol aktif di kalangan milenial. Dandi adalah seorang karyawan swasta di salah satu perusahaan yang ada di Yogyakarta.

Pada kesempatan wawancara tersebut, Dandi mengakui kalau dia sudah menjadi pengguna alkohol sejak SMA hingga sekarang. Dandi mengetahui dan paham apa efek samping yang akan di rasakan jika ia mengkonsumsi alkohol tetapi hal tersebut tetap saja ia lakukan walaupun sudah mengetahui efek samping dari penggunaan alkohol. Ketika saya menanyakan mengapa dia masih mengkonsumsi alkohol jika sudah tau efek sampingnya, ia berkata “bagi saya itu enak, dengan minum alkohol saya merasa lebih enjoy, percaya diri, relaks, tenang dan otaknya lebih bekerja ketika saya minum alkohol”. Andi juga menyebutkan bahwa sebenarnya ia ingin sekali berhenti untuk mengkonsumsi minuman alkohol tersebut tetapi sangat sulit karena rasa kecanduan dan lingkungan pertemanan yang ia jalani. Selain itu, Andi juga menyebutkan bahwa minuman alkohol sudah hal yang biasa dan menjadi tren untuk perayaan ketika seseorang mendapatkan keberhasilan di lingkungan pertemanannya, sehingga ketika ada perayaan ia akan sulit untuk menolak ajakan temannya untuk minum alkohol. Berdasarkan pernyataan tersebut Andi mengalami disonansi antara keinginannya untuk berhenti dengan lingkungan pertemanannya yang sulit untuk di hindari.

Dalam wawancara tersebut, Andi juga sudah merasakan efek samping sejak 3 tahun ke belakang dari minum alkohol yang sudah betahun-tahun ia lakukan. “Saya merasa perut saya buncit, mudah lelah dalam beraktivitas dan selalu candu ingin terus menerus mengkonsumsi alkohol.”. Ketika Dandi sudah mengalami rasa tidak nyaman dengan kebiasaan buruknya tersebut, ia akan mencoba mengendalikan kebiasaan minumnya tersebut dan berusaha untuk berhenti berkali-kali ia coba tetapi tidak berhasil. Dandi menangani cara mengurangi minum alkohol ini dengan minum hanya sesekali saja, saya bisa mengendalikan rasa keinginan minum alkohol tersebut tetapi pada kenyataannya hal itu sulit ia lakukan dan hanya terus menerus menjadi alasan untuk mengatasi perasaan tidak nyaman tersebut. Hingga saat ini ia masih mengkonsumsi alkohol walaupun sudah merasakan efek sampingnya, hal ini ia lakukan karena ia merasa sulit untuk meninggalkan lingkungan pertemanan yang sudah ia jalani selama betahun-tahun. Dalam wawancara yang sudah dilakukan ini, dapat di simpulkan bahwa disonansi kognitif yang Dandi alami ini perasaan tidak nyamannya yang bertentangan dengan keinginan untuk berhenti mengkonsumsi alkohol. Dandi merasa dengan minum alkohol ia akan merasa lebih percaya diri, dan mudah dalam mengerjakan sesuatu tetapi di samping kenikmatan yang ia rasakan Dandi juga merasakan efek samping yang membuat penampilannya berubah, dan mudah lelah ketika sedang beraktivitas.



0 komentar:

Posting Komentar