Jumat, 01 November 2024

Esai-2 Psikologi Inovasi (Wawancara tentang Disonansi Kognitif) - Risa Jois Amara - 22310410075 - Kelas A

 DISONASI KOGNITIF DALAM KONTEKS DIET

Esai-2 Psikologi Inovasi (Wawancara tentang Disonansi Kognitif)

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta, MA.


Disonansi kognitif adalah fenomena psikologis yang terjadi ketika seseorang memiliki dua atau lebih keyakinan, sikap, atau perilaku yang saling bertentangan, yang menyebabkan ketidaknyamanan mental. Teori ini diperkenalkan oleh Leon Festinger pada tahun 1957 dan telah menjadi salah satu konsep utama dalam psikologi sosial. Kali ini saya mewawancarai salah satu teman saya karena ia mengalami  perilaku disonansi kognitif yang sering terjadi adalah ketika individu berusaha untuk menjalani pola makan sehat namun tetap mengonsumsi makanan tidak sehat. Misalnya, seseorang mungkin percaya bahwa menjaga berat badan dan kesehatan adalah penting (keyakinan), tetapi mereka juga sering mengonsumsi makanan cepat saji atau camilan manis (perilaku). Ketidaksesuaian antara keyakinan dan perilaku ini dapat menyebabkan perasaan bersalah, kecemasan, dan penyesalan.

Disonansi kognitif dalam konteks diet dapat dipicu oleh beberapa faktor:

  • Pengetahuan tentang Kesehatan: Banyak orang menyadari bahwa makanan tertentu dapat berkontribusi pada masalah kesehatan, tetapi mereka tetap memilih untuk mengonsumsinya karena rasa nikmat atau kebiasaan.
  • Tekanan Sosial: Dalam situasi sosial, individu mungkin merasa tertekan untuk makan makanan tertentu meskipun mereka ingin menjaga pola makan sehat.
  • Rasionalisasi: Sering kali, individu mencoba membenarkan pilihan makanan mereka dengan berpikir bahwa "sekali-sekali tidak apa-apa" atau "saya akan berolahraga lebih banyak nanti."

Wawancara dengan Individu tentang Disonansi Kognitif

Untuk memahami lebih lanjut tentang disonansi kognitif dalam konteks diet, saya melakukan wawancara dengan tiga orang yang berbeda mengenai pengalaman mereka. Berikut adalah ringkasan dari wawancara tersebut:

Wawancara : R (24 tahun)

R mengaku sering merasa bersalah setelah mengonsumsi makanan cepat saji. "Saya tahu itu tidak baik untuk kesehatan saya, tapi kadang-kadang saya merasa stres dan hanya ingin makanan yang nyaman," ujarnya. R menjelaskan bahwa dia mencoba mengatasi perasaan ini dengan berolahraga lebih banyak di hari-hari berikutnya. Selain itu ia menyatakan bahwa ia sering menghadapi disonansi ketika berkumpul dengan teman-teman. "Ketika saya berada di luar bersama teman-teman, saya cenderung mengikuti apa yang mereka makan meskipun saya ingin tetap sehat," katanya. Dia menambahkan bahwa setelah acara tersebut, dia merasa menyesal dan berusaha untuk memperbaiki pola makannya di minggu berikutnya.

Strategi Mengatasi Disonansi Kognitif

Berdasarkan wawancara tersebut, beberapa strategi untuk mengatasi disonansi kognitif dalam konteks diet muncul:

  • Mengubah Perilaku: Mengadopsi kebiasaan makan yang lebih sehat secara konsisten dapat membantu mengurangi disonansi.
  • Rasionalisasi: Menerima bahwa kadang-kadang memilih makanan tidak sehat adalah bagian dari kehidupan dapat membantu mengurangi rasa bersalah.
  • Mencari Dukungan Sosial: Berada di lingkungan yang mendukung pola makan sehat dapat membantu individu tetap pada jalur yang benar.

Kesimpulan

Disonansi kognitif adalah pengalaman umum yang dialami banyak orang dalam konteks diet dan pola makan. Ketidaksesuaian antara keyakinan tentang kesehatan dan perilaku konsumsi makanan dapat menyebabkan ketidaknyamanan mental. Melalui wawancara dengan individu-individu yang mengalami disonansi ini, kita dapat melihat bagaimana mereka menghadapi situasi tersebut dan strategi apa yang mereka gunakan untuk mengatasinya. Memahami disonansi kognitif ini penting untuk menciptakan pendekatan yang lebih sehat terhadap pola makan dan gaya hidup secara keseluruhan.

Referensi

Hello Sehat. (n.d.). Disonansi Kognitif, Saat Perilaku dan Keyakinan Tak Sejalan. Diambil dari https://hellosehat.com/mental/mental-lainnya/disonansi-kognitif/

Bola.com. (2023). Contoh Disonansi Kognitif, Ketahui Cara Mencegah dan Mengatasinya. Diambil dari https://www.bola.com/ragam/read/5235727/contoh-disonansi-kognitif-ketahui-cara-mencegah-dan-mengatasinya



0 komentar:

Posting Komentar