Essay 5 Psikologi Lingkungan Belajar di TPST (Ester Rumbewas 22310410103)

 

ESSAY 5 PSIKOLOGI LINGKUNGAN

BELAJAR DI TPST RANDU ALAS

Ester T. H. Rumbewas

22310410103

Dosen Pengampu :

DR., Dra Arundati Shinta

 

Permasalahan :

Yogyakarta sebagai kota pariwisata ternyata masih menghadapi fenomena sampah yang makin lama makin rumit. Solusi yang bersifat jangka panjang segera dibutuhkan untuk mengatasi masalah sampah yang mulai menggangu masyarakat. Ada banyak aspek yang perlu dipertimbangkan dalam menghasilkan solusi pengelolaan sampah dalam jangka panjang ini. Sampah yang berserakan di jalan, lokasi tempat pembuangan sampah sementara yang tertutup bagi warga, tulisan dilarang membuang sampah namun justru ditempat itu terdapat banyak sampah, adalah pemandangan yang banyak ditemui sepanjang jalan di Kota Yogyakarta.

 

Pembahasan :

Pembelajaran pengelolaan sampah di laksanakan pada tanggal 24 Oktober 2023 di TPST Randu Alas yang diikuti oleh mahasiswa Psikologi Universitas 45 Yogyakarta angkatan 2022. Pembelajaran dibuka dengan sedikit penyampaian mengenai TPST tersebut yang di sampaikan oleh Wakil Ketua yaitu bapak Tujono. TPST Randu Alas mulai beroperasi pada 16 Maret 2016 yang awalnya tempat ini merupakan tempat pembuangan sampah liar yang membuat pencemaran dan keadaan lingkungan yang tidak tertata. Terdapat 4 pekerja di TPST tersebut. Awal masyarakat yang diajak menjadi pelangan sekitar 25-30 orang, seiring berjalannya waktu sekarang sudah terdapat kurang lebih 370 pelangan. Pengambilan sampah di masyarakat dilakukan seminggu 2 kali. Sampah yang dikelola di TPST itu yaitu sampah organik (sisa makanan, daun, ranting) yang dikembalikan ke alam dan sampah anorganik (plastik, kertas, kaleng, beling atau kaca) yang dikelola dan diberi ke pabriknya. Yang dikerjakan oleh karyawan yaitu pengambilan dari pelangan kemudian di masukkan ke hangar dan di pilah antara yang organik dan anorganik, yang organik di olah menjadi kompos untuk media tanam dan yang anorganik mereka pilah antara beling, plastic, botol dll sendiri kemudian memangil juragan rongsok untuk membeli dan disetorkan ke pabrik-pabrik daur ulang, itulah salah satu konsep TPST yaitu 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) yang diterapkan di TPST tersebut. Salah satu kendala yang terjadi di TPST tersebut yaitu sarana dan prasarana yang sangat terbatas menjadi kendala dalam optimalisasi pengelolaan sampah di TPST itu sendiri.