Jumat, 01 November 2024

ESSAY 5 : EKSPERIMEN DIRUMAH DOSEN

 


ESAI 5 EKSPERIMEN DIRUMAH DOSEN

SOLUSI TERBAIK DALAM PENGELOLAAN SAMPAH



Ferihana (23310410041)


Mata Kuliah Psikologi Lingkungan


Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, MA


PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS PSIKOLOGI


UNIVERSITAS PROKLAMASI 45


TAHUN 2024


Sebuah pengalaman dan pembelajaran yang sangat berharga pada hari Minggu, 27, dimana saya dan teman-teman melakukan eksperimen yang sangat menarik di rumah dosen kami yaitu Ibu Dr. Dra. Arundati Shinta, M.A yang merupakan pemerhati lingkungan. 


Salah satu tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa pada khusus nya atau masyarakat pada umumnya tentang bagaimana cara mengelola sampah dan memanfaatkan limbah rumah tangga dengan cara yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan. Dan tentunya dapat memberikan hasil yang positif dalam peningkatan finansial masyarakat.


Sesampainya dirumah dosen kami diperintahkan untuk makan, dan setelah kami makan bersama, sampah dari makanan yang kami konsumsi, seperti kulit buah apel, jeruk, sisa plastik makanan, kardus roti, dan daun pisang bekas makanan, semuanya langsung diolah menjadi bahan eksperimen. Hal ini menunjukkan kepada kami bagaimana pentingnya mendaur ulang berbagai jenis sampah, memilah-milahnya kemudian memproses dan mengubahnya menjadi produk yang memberikan nilai yang menguntungkan.


Selama masa eksperimen, kami melakukan berbagai kegiatan yang berbeda, tetapi saling berkaitan untuk mengelola sampah dan menjaga lingkungan.


 Pertama, kami berkonsentrasi pada pembuatan sampah secara bertanggung jawab dengan memilah dan membersihkan sampah menurut jenisnya. Yang ini kemudian kami lakukan pemotongan sekecil-kecilnya agar sampah nantinya dapat diproses dan diurai dengan lebih cepat dan lebih baik. 


 Kemudian, kami memanen kompos yang telah kami buat sebelumnya dan membuat kompos baru untuk menghemat sisa organik. Kami juga memanen dan membuat eco-enzyme, sebuah cairan yang dihasilkan dari fermentasi yang membantu membersihkan dan memelihara lingkungan. Dalam proses ini, kami juga mengepak dan membuat sabun cair alami, yang merupakan alternatif produk komersial yang ramah lingkungan. 


Salah satu tujuan dan harapan kegiatan ini adalah melawan rasa malas yang mungkin telah membudaya di masyarakat kita akibat dari sebuah kebiasaan sederhana yang harus diperbaiki, dan ini adalah salah satu tantangan utama yang kita hadapi. 


Yang terakhir dari kegiatan ini, kami membuat kardus untuk parcel atau bingkisan khusus yang berisi produk ramah lingkungan. Di sini kita berusaha belajar berkreasi dan memperindah segala sesuatu sehingga menjadi lebih menarik


Ini adalah sebuah bentuk kampanye kreatif yang bertujuan untuk mendorong orang lain untuk mengekspresikan kebersihan dan mendukung produk berkelanjutan.


Sebelum eksperimen dimulai, kami dibagi menjadi beberapa kelompok dengan bagian tugas masing-masing. Dalam proses pengelolaan sampah ini, setiap kelompok bertanggung jawab atas satu atau dua tugas. 


1. Kegiatan memanen dan membuat eco-enzyme.


Dalam kegiatan eco-enzyme, kami menggunakan sampah organik seperti kulit buah-buahan seperti apel dan jeruk, yang difermentasi dengan madu dan air. Proses ini menghasilkan cairan serba guna yang dapat digunakan sebagai pembersih alami, pupuk cair, dan pestisida organik. Kegiatan ini mengajarkan saya bahwa bahan-bahan sederhana yang sering dianggap limbah dapat diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungan.


2. Mewarnai dan menghias atau melukis tas yang digunakan untuk membuat parcel. 


Parcel unik ini berisi sabun cair buatan sendiri dan pupuk kompos. Ini adalah bentuk penghargaan kami terhadap praktik pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.


3. Membuat Sabun Cair untuk cuci piring dan baju. 


Proses ini ternyata sangatlah mudah. Terlebih lagi bahan semua telah dipersiapkan oleh Ibu Dosen sehingga kami cukup dipandu untuk mengerjakan hingga sabun cair dapat dikemas dan dijual ke masyarakat. 


Semua kegiatan ini memberikan pelajaran penting bahwa pengelolaan sampah tidak perlu rumit; dengan sedikit inovasi, kita dapat mengubahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat dan mendukung keberlanjutan lingkungan.


Pengalaman ini membuat saya lebih memahami tanggung jawab kita terhadap lingkungan dan bagaimana tindakan kecil untuk mendaur ulang sampah dapat memiliki dampak besar. Saya juga terinspirasi untuk menerapkan kebiasaan ini dalam kehidupan sehari-hari saya dan mengajak orang lain untuk menjadi lebih peduli dengan pengelolaan sampah.


Video : https://vt.tiktok.com/ZSj6PBPGW/

0 komentar:

Posting Komentar