Nama : Yoni R. Tamim
Nim : 22310410092
Mata kuliah : Psikologi Inovasi
Dosen pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A
Bulan & Tahun Terbit : November 2024
Dorongan berprestasi dan ketekunan adalah dua elemen penting yang saling berkaitan dalam meraih kesuksesan, baik dalam pendidikan, karier, maupun kehidupan pribadi. Dorongan berprestasi adalah motivasi untuk mencapai tujuan tertentu dan mendapatkan hasil terbaik. Di sisi lain, ketekunan adalah kemampuan untuk bertahan dan tetap berusaha meski menghadapi kesulitan dan kegagalan. Ketika digabungkan, dorongan berprestasi dan ketekunan menciptakan fondasi kuat yang membantu seseorang mencapai puncak potensinya. Berikut adalah dua tips dalam mengembangkan dorongan berprestasi dan ketekunan.
Langkah awal untuk mengembangkan dorongan berprestasi adalah dengan menetapkan tujuan yang jelas dan realistis. Tanpa tujuan yang spesifik, seseorang mungkin merasa bingung dan tidak tahu harus mulai dari mana. Menetapkan tujuan membantu seseorang memfokuskan energi dan upayanya, yang pada akhirnya dapat meningkatkan motivasi untuk meraih prestasi. Selain itu, tujuan yang jelas memungkinkan seseorang untuk memantau kemajuan dan melihat hasil nyata dari usaha yang telah dilakukan.
Untuk meningkatkan dorongan berprestasi, tujuan yang ditetapkan sebaiknya memenuhi kriteria SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound). Dengan menetapkan tujuan yang spesifik dan dapat diukur, seseorang bisa memiliki gambaran yang lebih konkret tentang apa yang ingin dicapai. Misalnya, jika seorang siswa ingin mendapatkan nilai yang lebih baik dalam matematika, ia dapat menetapkan tujuan untuk mendapatkan nilai rata-rata 85 dalam ujian semester depan. Ini adalah tujuan yang spesifik, terukur, dan realistis, sehingga bisa memberikan dorongan yang kuat untuk berusaha lebih keras. Selain itu, penting untuk menetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Tujuan jangka pendek bisa memberikan kepuasan instan dan membuat seseorang tetap termotivasi, sementara tujuan jangka panjang memberikan arah yang jelas dan menjadi motivasi besar. Dengan cara ini, dorongan berprestasi dapat terpelihara dan terus meningkat seiring berjalannya waktu.
Ketekunan adalah kemampuan untuk tetap bertahan dalam mengatasi hambatan, bahkan ketika situasi sulit atau tidak sesuai harapan. Saat menghadapi tantangan, ketekunan mendorong seseorang untuk tidak menyerah dan terus mencoba hingga berhasil. Untuk mengembangkan ketekunan, penting bagi seseorang untuk berlatih menghadapi tantangan secara bertahap, baik di lingkungan pendidikan maupun di luar kelas. Salah satu cara untuk meningkatkan ketekunan adalah dengan mengembangkan mindset berkembang (growth mindset). Mindset berkembang berarti meyakini bahwa kemampuan dan kecerdasan seseorang bisa ditingkatkan melalui usaha, latihan, dan pengalaman. Dengan mindset ini, kegagalan dan kesulitan dilihat sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh, bukan sebagai hambatan yang menghalangi pencapaian. Ketika seseorang percaya bahwa usahanya akan membawa hasil, mereka akan lebih termotivasi untuk terus berusaha, meskipun menghadapi rintangan.
Selain itu, menjaga disiplin diri adalah faktor penting dalam meningkatkan ketekunan. Disiplin diri membantu seseorang tetap konsisten dalam melakukan usaha kecil yang membawa dampak besar dalam jangka panjang. Misalnya, seorang siswa yang ingin sukses dalam pelajaran dapat menetapkan jadwal belajar yang konsisten setiap hari. Meskipun kadang ada godaan untuk berhenti, disiplin membantu mereka tetap berfokus dan bertahan.
Kesimpulan
Dorongan berprestasi dan ketekunan adalah dua elemen yang saling mendukung dalam mencapai tujuan dan sukses. Dengan menetapkan tujuan yang jelas dan realistis, dorongan berprestasi seseorang akan meningkat. Di sisi lain, ketekunan memastikan bahwa seseorang mampu menghadapi dan mengatasi setiap tantangan yang muncul dalam perjalanan. Ketika dorongan berprestasi dan ketekunan ini dijaga dengan baik, seseorang akan lebih mudah meraih kesuksesan dan mencapai potensi maksimalnya.
0 komentar:
Posting Komentar