Rabu, 02 Oktober 2024

ESAI 1- MERINGKAS JURNAL ENTRPRENEURSHIP: PENGEMBANGAN UMKM DIGITAL DIMASA PANDEMI COVID 19

 

PENGEMBANGAN UMKM DIGITAL DIMASA PANDEMI COVID 19

PSIKOLOGI INOVASI

ESAI 1- MERINGKAS JURNAL ENTRPRENEURSHIP

DOSEN PENGAMPU :Dr.,Dra. ARUNDANTI SHINTA, MA


ERINA AGUSTIN

22310410098




FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

YOGYAKARTA

2024




 

Topik

UMKM Digital, Covid, Jawa Tengah

 

Sumber

Hanim, Latifah. Soponyono, Eko. Maryanto. (2021). Pengembangan UMKM Digital di Masa Pandemi Covid-19. Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai Tahun 2021.  

 

Permasalahan

Pandemi Covid-19 telah membuat menurunnya daya beli masyarakat, salah satunya dikarenakan publik telah mengurangi interaksi diluar ruangan untuk menekan persebaran pandemi. Dengan demikian, banyak konsumen yang kemudian menjaga jarak dan mengalihkan pembelian secara digital

 

Tujuan

Teknologi saat ini terus berkembang dan manfaat penggunaan internet terasa bagi parasaha para pemakainya.

Beberapa orang merasa ketergantungan dengan adanya internet, termasuk aktivitas Usaha Mikro Kecil dan

Menengah (UMKM) dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk menjalankan usahanya khususnya di

masa pandemi Covid-19.

 

Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber dan jenis data meliputi 2 (dua) sumber, yaitu:

1)    Data Primer.

 Yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber utama yang berwujud pandangan, pemikiran, aspirasi, tindakan-tindakan, peristiwa-peristiwa dan hubungan-hubungan hukum dan kata-kata (Lexy 1998).

2)    Data Sekunder. Jenis data yang dipakai dalam pendekatan doctrinal adalah data sekunder,

 

 

Isi

Kewirausahaan digital merupakan bentuk bisnis yang memanfaatkan kecanggihan teknologi digital, baik proses hingga pada pemasaran produk dan jasa. Dengan kata lain, semua jenis usaha yang menjual produknya secara online baik menggunakan website atau aplikasi termasuk dalam ranah kewirausahaan digital. Penggunaan aplikasi e-commerce dan pemanfaatan media sosial dalam pemasaran digital termasuk ranah kewirausahaan digital. Masa depan kewirausahaan digital bisa menjadi salah satu sektor yang akan banyak memberikan kontribusi positif pada penguatan perekonomian Indonesia. Hal ini dapat dilacak dari menguatnya peran teknologi informasi dalam dunia bisnis. Teknologi digital telah mengubah semua karakter dan sifat model kewirausahaan yang lebih berbasis digital.

 

Metode

Metode Penelitannya adalah yuridis empiris, dengan teknik pengambilan data berupa  studi pustaka dan wawancara.

 

Hasil

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap UMKM di Jawa Tengah, maka ditemukan hasil bahwa secara umum pelaku UMKM terkena dampak baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun UMKM yang tidak mengalami permasalahan tersebut, adalah UMKM yang bergerak dibidang kesehatan, makanan dan pengolahan pangan. Ada 3 (tiga) kendala yang di hadapi oleh UMKM yaitu: Pertama, pelaku UMKM masih terkendala pada kapasitas produksi barang. Bahkan banyak UMKM yang gagal dipasar digital, karena tidak memenuhi permintaan pasar digital.Kedua, kualitas daya tahan pelaku UMKM yang belum 36 merata. Dikarenakan di pasar digital ini para pelaku harus dapat bersaingan dengan perusahaan besar yang selama pandemi juga beralih menggunakan platform digital. Ketiga, diperlukan penguatan edukasi literasi digital dan penguatan sumber daya manusia para pelaku usaha UMKM (Suwarni,2019). Permasalahan yang paling mendasar dari kemampuan pelaku UMKM dalam memanfaatkan Teknologi Informatika (TI) sebagai sarana pendukung pengelolaan usahanya adalah persoalan kemampuan pengetahuan dan keterampilan (Skill), serta persoalan infrastuktur (Saleh, 2016).

 

Diskusi

Para pelaku UMKM tertarik untuk menggunakan digital marketing dan memanfaatkan media sosial secara optimal, namun mereka menghadapi beberapa kendala. Kendala yang dihadapi contohnya adalah kurangnya pemahaman mengenai pentingnya digital marketing, kurangnya pengetahuan mengenai teknologi informasi dan komunikasi serta cara-cara penggunaan dan pemanfaatan media sosial yang baik, tidak sabar ingin segera mendapat hasil, serta kurangnya pemahaman untuk menciptakan “postingan” yang menarik. Perlu ada pelatihan-pelatihan yang lebih sering dilaksanakan untuk membangun kesadaran dan pemahaman mengenai digital marketing dan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membuat dan mengelola akun media sosial, materi yang disampaikan disesuaikan dengan kemampuan para peserta, serta adanya evaluasi lanjutan setelah kegiatan guna mengetahui apakah materi yang disampaikan betul-betul dipraktikkan


0 komentar:

Posting Komentar