PENGEMBANGAN
UMKM DIGITAL DIMASA PANDEMI COVID 19
PSIKOLOGI
INOVASI
ESAI
1- MERINGKAS JURNAL ENTRPRENEURSHIP
DOSEN
PENGAMPU :Dr.,Dra. ARUNDANTI SHINTA, MA
ERINA
AGUSTIN
22310410098
FAKULTAS
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS
PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
2024
Topik |
UMKM
Digital, Covid, Jawa Tengah |
Sumber |
Hanim,
Latifah. Soponyono, Eko. Maryanto. (2021). Pengembangan UMKM Digital di Masa
Pandemi Covid-19. Seminar Nasional
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai
Tahun 2021. |
Permasalahan |
Pandemi
Covid-19 telah membuat menurunnya daya beli masyarakat, salah satunya
dikarenakan publik telah mengurangi interaksi diluar ruangan untuk menekan
persebaran pandemi. Dengan demikian, banyak konsumen yang kemudian menjaga
jarak dan mengalihkan pembelian secara digital |
Tujuan |
Teknologi
saat ini terus berkembang dan manfaat penggunaan internet terasa bagi
parasaha para pemakainya. Beberapa
orang merasa ketergantungan dengan adanya internet, termasuk aktivitas Usaha
Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk menjalankan usahanya
khususnya di masa
pandemi Covid-19. |
Penelitian |
Penelitian
ini menggunakan metode kualitatif. Sumber dan jenis data meliputi 2 (dua)
sumber, yaitu: 1)
Data Primer. Yaitu data yang diperoleh langsung dari
sumber utama yang berwujud pandangan, pemikiran, aspirasi, tindakan-tindakan,
peristiwa-peristiwa dan hubungan-hubungan hukum dan kata-kata (Lexy 1998). 2)
Data Sekunder. Jenis data yang dipakai dalam
pendekatan doctrinal adalah data sekunder, |
Isi |
Kewirausahaan
digital merupakan bentuk bisnis yang memanfaatkan kecanggihan teknologi
digital, baik proses hingga pada pemasaran produk dan jasa. Dengan kata lain,
semua jenis usaha yang menjual produknya secara online baik menggunakan
website atau aplikasi termasuk dalam ranah kewirausahaan digital. Penggunaan
aplikasi e-commerce dan pemanfaatan media sosial dalam pemasaran digital
termasuk ranah kewirausahaan digital. Masa depan kewirausahaan digital bisa
menjadi salah satu sektor yang akan banyak memberikan kontribusi positif pada
penguatan perekonomian Indonesia. Hal ini dapat dilacak dari menguatnya peran
teknologi informasi dalam dunia bisnis. Teknologi digital telah mengubah
semua karakter dan sifat model kewirausahaan yang lebih berbasis digital. |
Metode |
Metode
Penelitannya adalah yuridis empiris, dengan teknik pengambilan data berupa studi pustaka dan wawancara. |
Hasil |
Berdasarkan
hasil wawancara yang dilakukan terhadap UMKM di Jawa Tengah, maka ditemukan
hasil bahwa secara umum pelaku UMKM terkena dampak baik secara langsung
maupun tidak langsung. Adapun UMKM yang tidak mengalami permasalahan
tersebut, adalah UMKM yang bergerak dibidang kesehatan, makanan dan
pengolahan pangan. Ada 3 (tiga) kendala yang di hadapi oleh UMKM yaitu:
Pertama, pelaku UMKM masih terkendala pada kapasitas produksi barang. Bahkan
banyak UMKM yang gagal dipasar digital, karena tidak memenuhi permintaan
pasar digital.Kedua, kualitas daya tahan pelaku UMKM yang belum 36 merata.
Dikarenakan di pasar digital ini para pelaku harus dapat bersaingan dengan
perusahaan besar yang selama pandemi juga beralih menggunakan platform
digital. Ketiga, diperlukan penguatan edukasi literasi digital dan penguatan
sumber daya manusia para pelaku usaha UMKM (Suwarni,2019). Permasalahan yang
paling mendasar dari kemampuan pelaku UMKM dalam memanfaatkan Teknologi
Informatika (TI) sebagai sarana pendukung pengelolaan usahanya adalah
persoalan kemampuan pengetahuan dan keterampilan (Skill), serta persoalan
infrastuktur (Saleh, 2016). |
Diskusi |
Para
pelaku UMKM tertarik untuk menggunakan digital marketing dan memanfaatkan
media sosial secara optimal, namun mereka menghadapi beberapa kendala.
Kendala yang dihadapi contohnya adalah kurangnya pemahaman mengenai
pentingnya digital marketing, kurangnya pengetahuan mengenai teknologi
informasi dan komunikasi serta cara-cara penggunaan dan pemanfaatan media
sosial yang baik, tidak sabar ingin segera mendapat hasil, serta kurangnya
pemahaman untuk menciptakan “postingan” yang menarik. Perlu ada pelatihan-pelatihan
yang lebih sering dilaksanakan untuk membangun kesadaran dan pemahaman
mengenai digital marketing dan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk
membuat dan mengelola akun media sosial, materi yang disampaikan disesuaikan
dengan kemampuan para peserta, serta adanya evaluasi lanjutan setelah
kegiatan guna mengetahui apakah materi yang disampaikan betul-betul
dipraktikkan |
0 komentar:
Posting Komentar