Essay
2 Wawancara Disonansi Kognitif : Ketidakselarasan Kebijakan, Pembakaran Sampah
dan Tantangan di TPS
Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo
Dosen
Pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA.
Irmawati
22310410031
Psikologi SP
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Sampah menjadi salah satu masalah
lingkungan yang semakin serius, terutama di kawasan perkotaan. Peningkatan jumlah sampah mengakibatkan semakin kompleksnya masalah untuk
mengelola sampah
Narasumber kami adalah Budi (nama
sudah kami samarkan), seorang pegawai pengelola TPS yang telah bekerja selama
lebih dari 6 tahun. Ia bertanggung jawab dalam proses pengolahan dan pembuangan
sampah di TPS setempat. Budi mengaku bahwa meskipun ada pemahaman akan bahaya
pembakaran sampah, kondisi yang ada memaksa mereka untuk tetap melakukan
praktik tersebut.
Psikologi inovasi memainkan peran
penting dalam mengatasi tantangan pengelolaan sampah, terutama di lingkungan
Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Inovasi tidak hanya terbatas pada teknologi,
tetapi juga mencakup perubahan perilaku dan pola pikir individu yang terlibat
dalam proses tersebut. Dalam wawancara dengan Budi, seorang pegawai pengelola
TPS, terungkap bahwa banyak pegawai sering mengalami disonansi kognitif, di
mana terdapat ketidaksesuaian antara pengetahuan mereka tentang pengelolaan
sampah yang baik dan tindakan yang terpaksa mereka lakukan
Kurangnya sosialisasi dari pemerintah
mengenai dampak negatif dari pembakaran sampah juga menjadi masalah. "Kami
tidak mendapatkan cukup informasi dan edukasi tentang cara pengelolaan sampah
yang ramah lingkungan. Ini membuat kami terpaksa untuk terus membakar sampah
meskipun kami tahu itu salah," jelas Budi. Ia menekankan bahwa pemerintah
seharusnya lebih aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang
pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan dampak dari pembakaran. Dampak dari
pembakaran sampah tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga berdampak pada
kesehatan masyarakat
Dengan memanfaatkan prinsip-prinsip
psikologi inovasi, seperti menciptakan lingkungan yang mendukung kolaborasi dan
mendorong partisipasi aktif pegawai dalam menciptakan perubahan positif,
mungkin akan muncul ide-ide baru yang lebih efektif dalam menangani sampah.
Integrasi psikologi inovasi dalam pengelolaan sampah di TPS, bersamaan dengan
dukungan dari pemerintah, dapat menjadi langkah penting untuk mengatasi
disonansi kognitif dan menciptakan solusi yang berkelanjutan, demi
kesejahteraan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Daftar
Pustaka
Asteria, D., & Heruman, H.
(2016). BANKSAMPAHSEBAGAI ALTERNATIF STRATEGI PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS
MASYARAKAT DI TASIKMALAYA. J. MANUSIA DAN LINGKUNGAN, 136-141.
Faridawati, D., & Sudarti.
(2021). Pengetahuan Masyarakat Tentang Dampak Pembakaran Terhadap Lingkungan
Kabupaten Jember. Jurnal Sanitasi Lingkungan, 50-55.
Mahyudin, R. P. (2014). STRATEGI
PENGELOLAAN SAMPAH BERKELANJUTAN. EnviroScienteae, 33-40.
Shinta, A. (2024, September 15). Sosialisasi
Pengelolaan Sampah Ala Mahasiswa KKN: Fenomena Disonansi Kognitif.
Retrieved from Buletin KPIN:
https://buletin.k-pin.org/index.php/daftar-artikel/1615-sosialisasi-pengelolaan-sampah-ala-mahasiswa-kkn-fenomena-disonansi-kognitif
0 komentar:
Posting Komentar