Kamis, 03 Oktober 2024

Psikologi Inovasi E-1: Meringkas Jurnal Entrepreneurship_Thoriq Safrizal-22310410084_SP

 

Psikologi Inovasi


Essay 1 - Meringkas Jurnal Entrepreneurship

 

Dosen Pengampu: Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA.


Thoriq Safrizal


22310410084


Fakultas Psikologi

 

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


September 2024

 

Entrepreneurship menjadi jalan yang paling efektif di tengah himpitan ekonomi yang semakin besar dan lapangan pekerjaan yang semakin sempit, untuk membangkitkan kembali kehidupan perekonomian masyarakat. Indonesia masih perlu mempersiapkan lahirnya generasi entrepreneur karena para entrepreneurship inilah yang akan menjadi penggerak pembangunan ekonomi di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana membangun tradisi entrepreneurship pada masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka (Literature Review) untuk membahas topik yang dikaji. Kajian Pustaka dimaksudkan untuk memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Hasil dari telaah pustaka menyimpulkan bahwa ketiga tradisi yang diciptakan oleh keluarga, pendidikan dan pemerintah mampu mendorong tumbuhnya tradisi entrepreneur pada masyarakat.

1. Teori: Menurut David Mc Clelland, suatu negara dapat menjadi makmur jika sedikitnya memiliki 2% entrepreneurship dari jumlah penduduknya.

2. Permasalahan: Rasio entrepreneurship di Indonesia masih tertinggal jauh dibandingkan dengan negara-negara tetangga, seperti Malaysia di angka 5%, Singapura berada di angka 7%, dan Thailand pun di angka 4,5%. Untuk itu, Indonesia perlu meningkatkan rasio entrepreneurship agar dapat mencapai target 10% pada tahun 2025.

3. Metode: Penelitian ini menggunakan metode survei untuk mengumpulkan data tentang rasio entrepreneurship di Indonesia.

4. Variabel dependen: Rasio entrepreneurship di Indonesia.

5. Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio entrepreneurship di Indonesia terbaru sudah meningkat menjadi 7% lebih dari total penduduk Indonesia.

6. Diskusi: Meskipun rasio entrepreneurship di Indonesia sudah meningkat, angka tersebut masih tertinggal jauh dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang lebih besar untuk meningkatkan rasio entrepreneurship di Indonesia agar dapat mencapai target 10% pada tahun 2025.

7. Kesimpulan: Rasio entrepreneurship di Indonesia sudah mengalami peningkatan, namun masih perlu adanya upaya yang lebih besar untuk mencapai target 10% pada tahun 2025.menerapkan teori ke dalam praktik, kurangnya motivasi, tekanan sosial, dan terbatasnya sumber daya. Untuk mengatasi hal ini, perlu adanya perbaikan program KKN, perubahan perspektif mahasiswa, serta kolaborasi yang lebih erat dengan masyarakat. Dengan memberikan pelatihan yang lebih komprehensif, membangun empati mahasiswa, dan melibatkan masyarakat dalam perencanaan program, diharapkan mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang lebih efektif. Intinya, menjadi suri tauladan membutuhkan kesabaran, dukungan, dan upaya bersama.

Sumber: https://jurnal.stie-aas.ac.id/index.php/jie/article/download/497/318

0 komentar:

Posting Komentar