PSIKOLOGI INOVASI
ESAI 1 – MERINGKAS JURNAL
ENTERPRENEURSHIP
Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati
Shinta, MA
Afini Musyarofah Jundi
22310410113
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Oktober 2024
TOPIK |
Membangun Jiwa Pebisnis Melalui Kreasi Rumah Honai Di Kalangan
Remaja HBM |
SUMBER |
|
PERMASALAHAN |
Menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada
mahasiswa dan generasi
muda |
TUJUAN PENELITIAN |
Penelitian ini memiliki tiga tujuan yaitu: 1.
Mengembangkan kemampuan berpikir
kritis dan kreatif pada remaja, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya
penggunaan limbah dalam berbagai industri. 2.
Membangun jiwa pebisnis di
kalangan remaja. 3.
Membantu melestarikan budaya
lokal dan memberikan
kontribusi positif terhadap perkembangan ekonomi. |
METODE |
Metode yang di gunakan
ialah Asset-Based Community
Development (ABCD)
merupakan salah satu
pendekatan dalam pengembangan masyarakat dengan menggunakan
aset. |
ISI, HASIL DAN PEMBAHASAN |
Membangun
Jiwa Pembisnis atau Wirausahawan Menumbuhkan
jiwa kewirausahaan di kalangan generasi muda merupakan isu nasional yang
penting dan perlu didukung oleh program pemerintah untuk memberdayakan
masyarakat agar dapat meningkatkan
daya saing ekonomi
Indonesia di era
globalisasi. Pembentukan jiwa kewirausahaan perlu dimulai sejak dini,
termasuk dalam lingkungan
pendidikan, untuk memastikan
generasi muda siap menghadapi tantangan masa depan dan
berperan aktif dalam pembangunan bangsa (Syarifah et al., 2022). Namun remaja
HBM lebih meminati bidang olahraga seperti sepakbola,
atau futsal dari pada beriwira usaha, maka dari itu perlu adanya dorongan
baik dari, pemerintah, toko adat/agama, tokoh masyarakat atau mahasiswa yang
dapat menjadi perantara pendorong minat
remaja HBM dalam menekuni bidang
usaha. Sehingga salah satu cara kreatif yang bisa ditempuh untuk
membangun jiwa wirausaha di kalangan remaja adalah dengan memperkenalkan kreasi
Rumah Honai. Kewirausahaan
merupakan sikap, jiwa, dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru,
bernilai, dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain. Ini mencakup
sikap mental dan jiwa yang selalu aktif, kreatif, inovatif, dan berdedikasi
dalam meningkatkan pendapatan melalui usaha sehingga orang yang berkarakter
wirausaha tidak pernah puas dengan pencapaian mereka dan selalu
berusaha untuk lebih
baik. Berdasarkan
penelitian Cecilia et al. (2021), faktor-faktor seperti memulai bisnis dengan
niat dan keyakinan, kecepatan dalam melihat
peluang, mempelajari kisah
sukses wirausahawan lain,
ketersediaan modal, fokus dalam berwirausaha, dan kemampuan
menjual merupakan kunci untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan. Pengembangan
jiwa kewirausahaan merupakan proses
yang bertahap serta berkelanjutan yang memerlukan komitmen untuk terus
belajar, dan kemauan untuk mengatasi ketidaknyamanan. Oleh karena
itu, kolaborasi dari berbagai pihak sangat penting untuk menciptakan
ekosistem yang mendukung pengembangan jiwa kewirausahaan di kalangan generasi
muda.
Menggabungkan Inovasi, Budaya, dan Kewirausahaan Rumah Honai Rumah Honai,
rumah adat Papua, tidak hanya menjadi simbol warisan budaya tetapi juga representasi inovasi
dan kreativitas (Auwe et
al., 2023). Melibatkan remaja
dalam pembuatan Rumah Honai memiliki beberapa manfaat, yaitu; 1.
Menjadi wadah
bagi remaja untuk
mengembangkan keterampilan
bisnisnya. 2.
Remaja dapat belajar tentang riset
pasar, analisis target
audiens, dan manajemen
keuangan. serta dapat mengembangkan
kemampuan pemasarannya dengan
mempromosikan Rumah Honai kepada calon
konsumen. 3.
Mengembangkan kesadaran dan
apresiasi budaya sehingga dapat menghargai
pentingnya melestarikan dan
memajukan keanekaragaman tradisi serta budaya Indonesia.
Hasil Penelitian Penelitian
ini menujukkan bahwa pemberdayaan remaja dengan membuat Rumah Hanoi dapat
menimbulkan kreativitas dan minat bisnis pada
remaja HBM. |
0 komentar:
Posting Komentar