Senin, 11 Desember 2023

E6 Psikologi Lingkungan (Elia Putri Utami)

 

Menjadi Nasabah Bank Sampah “Apel” Condong Catur,Depok,Sleman

Oleh :

Elia Putri Utami (22310410111)

Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta, M.A.

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Menjadi nasabah bank sampah adalah pengalaman baru bagi saya,dengan menjadi nasabah sampah saya mendapat kebiasaan baru yaitu lebih open terhadap sampah,saya dapat peduli dengan sampah terutama pada sampah sampah dari barang barang yang sudah tidak terpakai.kebetulan dirumah saya memiliki banyak botol botol seperti botol air mineral maupun barang barang makanan dari kaleng dan kemasan lainnya yang barang tersebut masuk dalam kategori sampah yang bisa didaur ulang sehingga lebih bermanaat dalam penggunaan nya.Dan beberapa hari lalu saya mendatangi bank sampah Apel yang berlokasi di Jl. Cempaka, No. 143 b, Gempol,Condongcatur,Kec Depok,Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.Lokasi bank sampah Apel ini berada di dalam desa dan dekat dengan home stay juga rumah sakit condongcatur.Hal ini tentu sudah sangat memberikan nilai plus untuk Masyarakat sekitar sehingga tidak perlu bingung untuk pengelolaan sampah karena dapat dibantu untuk menabung di bank sampah Apel tersebut.

 

Tidak tanpa tujuan Bank Sampah Apel ini didirikan yaitu tidak lain untuk mengurangi volume sampah yang berada di lingkungan sekitar desa tersebut.dengan Masyarakat menabung sampah tersebut pengurus yang dominan ibu ibu hebat ini akan mengumpulkan sampah sesuai jenisnya dan diletakkan didalam karung putih sehingga setelah itu akan diambil oleh pengepul untuk dilakukan pengelolaan lebih lanjut.

Bank sampah Apel tersebut juga pasti diciptakan dan didirikan oleh orang orang yang hebat karena beberapa faktor permasalahan yaitu meingkatnya sampah di sekitar lingkungan desa tersebut.kurangnya kesadaran Masyarakat tentang sampah serta pengelolaannya,yang padahal jika di dikelola dengan baik sampah akan menajdi keuntungan dan memberikan barang baru yang bermanfaat bagi manusia.namun dengan hadirnya bank sampah Apel ini permasalahan khususnya didesa gempol ini jauh lebih baik dan berkurang.

Dilokasi tersebut saya menabung sampah botol botol air mineral dan kaleng,ibu ibu pengurus sangat ramah dan seluruhnya memiliki tugas masing masing yang sudah terstruktur.sampai dilokasi saya mengisi nama di buku Tabungan sampah saya,kemudian sampah yang saya bawa kemudian di timbang oleh bagian penimbang,setelah ditimbang sampah tersebut di cek satu persatu di runagan khusus yang berisi beberapa karung untuk pemilahan sampah saya pun diberikan kesempatan untuk masuk diruangan tersebut dan mengamati tahap pemilahan sampah tersebut.dan setelah itu buku Tabungan tersebut dibawa pulang betapa senangnya saya memiliki buku Tabungan sampah,saya merasa dengan hal tersebut saya sudah lebih peduli dengan sampah dan saya sudah melalukan kegiatan yang sangat positif tentang persepsi sampah dan pengelolaannya.







0 komentar:

Posting Komentar