Peran Bank Sampah Dalam
Pengelolaan Keuangan : Mengubah Sampah Menjadi Harta
Psikologi Lingkungan Essay 6 Nasabah Bank Sampah
Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta MA
Nama
: Sari Rizka Yani
NIM
: 22310410001
Kelas
: Psikologi SJ
PROGAM
STUDI PSIKOLOGI
UNIVERSITAS
PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
Saat ini kota Yogyakarta krisis sampah, saat melewati jalan, bahkan jalan
besar sering kita temui sampah-sampah menumpuk dipinggir jalan. Kurangnya
kesadaran masyarakat akan sampah sangat berpengaruh pada lingkungan, dan
membuat petugas kebersihan kewalahan. Saat saya belum menjadi salah satu nasabah
bank sampah, saya hanya menganndalkan petugas sampah,saya tidak memilah sampah
dengan baik karena memiliki anggapan bahwa itu adalah tugas dari petugas sampah
itu sendiri. Dengan kesadaran bahwa sampah bukan hanya tanggung jawab petugas
sampah, saya mulai mendaftar menjadi nasabah di bank sampah wimalandaru
di pedukuhan Karanggayam, Caturtunggal, Depok , Sleman. Saya mulai menjadi nasabah bank sampah dari tanggal 24
oktober lalu sekitar jam 13.00, di awal saya menabung, saya menabung sampah
botol plastik seperti botol aqua, botol teh gelas, serta botol minuman lainnya.
Saya memilah ampah tersebut dengan memisahkan plastik labelnya serta memisahkan
tutup botolnya. Untuk harga botol plastik perkg di bank sampah wilamandaru
sebesar 2500 rupiann. Diawal menabung saya dapat menabung sampah botol plastik
seberat 0,2kg dengan harga 500 rupiah. Tidak heran dengan sampah botol sebanyak
itu ternyata beratnya hanya 0,2kg, karena kita tau botol pelastik sangat
ringan. Menabung kedua kalinya, saya lakukan pada tanggal 31 oktober, kali ini saya
menabung sampah kardus, untuk harga perkg kardus 1500, dan kali ini saya dapat
mengumpulkan seberat 0,8kg dengan harga 1200. Uang hasil
tabungan sampah bisa ditarik kapanpun, namun saya tidak mengambilnya, saya
merasa uang itu akan lebih berguna jika
dimasukkan kas saja.
Dengan menabung sampah, kita dapat memperoleh penghasilan tambahan ketika menukarkan sampah yang dikumpulkan di bank sampah. Dengan adanaya bank sampah juga dapat menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan dan pengelolaan sampah yang lebih baik, sehingga lingkungan sekitar dapat menjadi lebih bersih. Dengan adanya bank sampah, volume sampah yang masuk ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dapat berkurang, karena sebagian sampah didaur ulang melalui kegiatan pengumpulan dan penjualan sampah oleh bank sampah. Dengan ini, menabung di bank sampah dapat menjadi salah satu solusi dalam mengelola sampah secara lebih efektif dan berkelanjutan.







0 komentar:
Posting Komentar