Sabtu, 23 Desember 2023

ESSAY 4 MELAKUKAN EKSPERIMEN ECOENZYM DI RUMAH DOSEN

 

Nama : Endy Zhuans Saputra

Nim    : 22310410071

Kelas  : Reguler A1

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta MA

Anggota kelompok : Tegar Chandra Surya Perdana   (22310410028)

Eksperimen Membuat Eco Enzym

 




Topik

Eksperimen Membuat Eco Enzym Dari Kulit Buah

Permasalahan

Sampah organik terus menjadi masalah di kota-kota besar. Disamping terbatasnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sistem pengolahan sampah juga masih belum maksimal. Akibatnya, kebersihan lingkungan kurang terjada dan polusi udara meningkat. Peran masyarakat dalam mengolah sampah harus digalakkan secara masif dan berkelanjutan.

Ringkasan

Salah satu bentuk pengolahan sampah skala rumah tangga adalah dengan mengolah sampah terutama sampah kulit buah dan sayuran yang dapat diolah menjadi cairan yang berdaya guna luar biasa.

Pengolahan sampah organik menjadi eco enzyme merupakan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Dr. Rasukon Poompanvong dari Thailand. Menurut Imron (2020) eco enzyme merupakan hasil dari fermentasi limbah sampah organik seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula aren, gula merah, atau gula tebu), dan air. Warnanya coklat gelap dan memiliki bau khas fermentasi asam manis yang kuat. Ecoenzime memiliki manfaat yang berlipat ganda. Dengan memanfaatkan sampah organik sebagai bahan bakunya, kemudian dicampur dengan gula aren dan air, proses fermentasinya menghasilkan gas O3 (ozon) dan hasil akhirnya adalah cairan pembersih serta pupuk yang ramah lingkungan.

Ringkasan lanjutan (Cara membuat)

Rasio yang kami pakai yaitu 1,3,10.  90gram gula merah, 270gram kulit buah, dan 900ml air(air gula & air matang). Ada beberapa hal yang perlu di siapkan untuk membuat Ecoenzym bahan dan alat,

Bahan : gula merah, kulit buah pepaya nanas wortel jeruk, air, lerak.

Alat    : panci, saringan, botol besar 1500ml dan 600ml, solasi, selang dengan panjang 20-50cm, ember,

Pembuatan EcoEnzym ini cukup mudah menurut saya karena di ajarkan dengan bahasa yang mudah juga oleh bu shinta. Setelah menyiapkan bahan dan alat ,rebus air 900 ml dan pakai 450ml untuk melarutkan gula kemudian masukkan kulit buah ke dalam botol 1500ml gula yang tadi sudah di larutkan masukkan ke dalam botol dan tambahkan 450 ml air matang yang tadi di rebus. Setelah itu tutup botol namun lubangi botol hingga selang bisa masuk kedalam botol hingga ujung selang terendam lalu ujung selang lainnya masukkan kedalam botol yang berisi ¾ air dengan ukuran botol 600ml, Solasi kedua tutup botol dan juga selangnya agar tidak ada udara yang keluar masuk selain dari botol. Lalu simpan kedua botol tersebut di tempat yang tidak terkena sinar matahari, proses fermentasi akan berlangsung selama 90 hari / 3 bulan. Jika sudah 3 bulan berlalu maka Eco Enzym siap di olah ke tahap berikutnya.

Tahap kedua dari ecoenzym adalah menyaring air yang ada di dalam botol menyisakan airnya saja di saring sampai bersih , lalu air yang sudah di saring di masukkan kedalam botol 600 ml isi sampai ¾ lalu iris iris 3 buah lerak kemudian masukkan kedalam botol dengan air saringan ecoenzym hanya irisan daging lerak tidak dengan bijinya. Kemudian di diamkan lagi sampai ecoenzymnya mengendap dan menjadi bening ,dan ecoenzym siap untuk di jadikan campuran sabun cair.

Diskusi

Eksperimen membuat Eco Enzym adalah hal menarik untuk saya yang belum pernah membuatnya saya pikir ini sangat sulit namun tidak sesulit itu karena di bantu juga oleh bu shinta yang tadinya hanya limbah rumah tangga berupa kulit buah bisa di manfaatkan menjadi barang sang sangat bermanfaat bagi lingkungan.

Di harap para mahasiswa bisa menerapkan apa yang telah di ajarkan di daerah tempat tinggal mereka.

 


0 komentar:

Posting Komentar