"Satu Senyuman: Membagikan Harapan Lewat Nasi bungkus untuk Mereka yang
Memerlukan"
Psikologi Lingkungan Essay Prestasi Kegiatan Pelayanan
Masyarakat
Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta MA
Nama : Chornelia Minar Tampubolon
Nim : 22310410078
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Di tengah kesibukan perkotaan yang kadang membuat kita terlena dalam
rutinitas sehari-hari, kita seringkali melupakan betapa beruntungnya kita yang
memiliki akses mudah terhadap makanan. Bagi sebagian dari kita, makanan
bukanlah suatu hal yang perlu dikhawatirkan setiap harinya. Namun, di balik
kenyamanan itu, terdapat sejuta cerita tentang mereka yang kurang beruntung,
yang mungkin tidak mampu menjangkau hidangan harian mereka. Salah satu cara
sederhana namun bermakna untuk berbagi kebahagiaan adalah melalui aksi berbagi
nasi bungkus. Ini bukan hanya sebatas memberi makanan kepada yang lapar, tetapi
juga tentang menyentuh hati mereka yang membutuhkan dengan penuh kebaikan dan empati.
Tepat pada Sabtu 11 November 2023 saya dan komunitas saya membagikan nasi
bungkus sejumlah 100 bungkus di mana pembagian di bagi menjadi 2 kali yang
petama di lakukan pagi jam 12.00 sampai dengan selesai dan yang kedua di bagikan
pada jam 16.00 sampai dengan selesai, ini adalah rutinitas yang kami lakukan
setiap sebulan sekali untuk membantu orang orang sekitar yang kurang mampu.
Ketika kami memutuskan untuk berbagi nasi bungkus kepada orang yang memerlukan, kami tidak hanya memberikan sekadar makanan. Lebih dari itu, kita memberikan kehangatan, harapan, dan rasa peduli kepada sesama manusia. Saat kita menyodorkan sebungkus nasi dengan tulus. Aksi berbagi nasi bungkus juga membuka solidaritas kepada masyarakat. Mari kita sama sama memiliki kesadar untuk berbagi kepada sesama yang ada di sekitar kita khususnya yang kurang mampu.
Untuk melalukan hal berbagi tidak perlu menunggu momen khusus untuk
melakukan aksi berbagi. Setiap hari, di setiap sudut kota, ada orang yang
memerlukan bantuan kita. Sebotol air, sepotong roti, atau sebuah nasi bungkus
mungkin tampak sepele, tetapi bisa menjadi perbedaan besar bagi mereka yang
hidup dalam keterbatasan. Berbagi nasi bungkus tidak hanya untuk orang-orang
yang secara finansial kurang beruntung, tetapi juga untuk mereka yang mungkin
tengah mengalami kesulitan dalam hidup mereka. Sebuah tindakan kecil seperti
ini dapat memberikan dorongan moral dan mengingatkan mereka bahwa masih ada
cahaya di tengah kegelapan.
Sejatinya, berbagi nasi bungkus bukanlah tentang seberapa banyak yang kita
berikan, melainkan tentang intensitas kepedulian kita. Dengan berbagi, kita
membangun jembatan empati yang menghubungkan satu hati dengan yang lainnya.
Momen-momen kecil ini dapat menciptakan perubahan besar dalam cara kita melihat
dunia dan orang-orang di sekitar kita.








0 komentar:
Posting Komentar