Kamis, 07 Desember 2023

INVESTASI ENERGI HIJAU MENJADI SOLUSI BUMI BEBAS KARBON

 

INVESTASI ENERGI HIJAU MENJADI SOLUSI BUMI BEBAS KARBON  

Essay Prestasi Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A. 

Alfiyan Hidayat /22310410030


Dewasa ini kita mengalami banyak bencana alam yang disebabkan dari dampak perubahan iklim dimulai dari kenaikan suhu udara yang tinggi dan signifikan setiap dasawarsa menyebabkan terjadinya kenaikan permukaan air laut dan kebakaran lahan. Perubahan iklim yang terjadi tidak begitu datang tanpa alasan, faktor penyebabnya adalah perilaku manusia dalam mengelola bumi dari penggunaan energi fosil berupa batubara,minyak serta  emisi gas rumah kaca yang tidak terkontrol.

Pada dasarnya perubahan iklim merupakan kondisi yang berlangsung lama namun karena sebab dan faktor diatas trjadinta perubahan iklim menjadi lebih cepat.Jika hal ini tidak diatasi maka akibatnya bencana alam seperti banjir,angin topan,kebakaran hutan akan lebih sering terjadi hal terburuk yang kita alami kemarin adalah kekeringan yang melanda diberbagai daerah menyebabkan gagalnya panen lahan pertanian dan perkebunan lalu sumber air bersih menjadi langka fenomena tersebut adalah el-nino . Namun hal yang terjadi adalah anomali el – nino yang lebih panjang dari prediksi semakin memperburuk keadaan karena efek yang ditimbulkan tadi masyrakat menjadi krisis pangan dibeberapa penjuru dunia contoh saja harga beras 3 bulan lalu harganya masih rentang 10 ribu sampai 12 ribu saja lalu kemudian sempat naik menjadi 15 ribu sampai 17 ribu perkilonya itu merupakan suatu kenaikan harga beras yang amat sangat signifikan selama hampir 20 tahun ini karena dalam waktu singkat naik lebih dari 50% ,mengutip pernyataan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bahwa harga beras sudah tidak naik lagi namun juga tidak turun lagi karena sekarang merupakan harga kesetimbangan yang baru. Dengan menggunakan pendekatan ilmu ekonomi perihal kenaikan harga bahan pangan tersebut dinamakan fenomena cost push inflation atau dapat diartikan inflasi yang terjadi akibat naiknya biaya produksi dan mata rantai distribusi suatu komoditas.



Dari apa yang saya jabarkan perihal akibat perubahan iklim sangat mempengaruhi dari hal yang paling fundamental mahluk hidup yaitu air dan pangan.Maka dari itu dimulai dari kita sendiri perlu memulai investasi dari dalam diri untuk memiliki mindset merawat ,menjaga dan melestarikan alam ini dari hal yang mudah dan sederhana menggunakan energi hijau yaitu energi terbarukan bebas dari emisi karbon dimulai dari mengurangi dan menggunakan kendaraan bensin ketika berkendara dalam jarak dekat kita dengan menggunakan sepeda.

Sekarang kita beranjak melihat investasi teknologi hijau yang dilakukan oleh Tri Mumpuni di Semarang pada 6 Agustus 1964 adalah ilmuwan pembangkit listrik tenaga mikro hidroelektrik. Ilmunya sudah diterapkan di 65 desa seluruh Indonesia dan satu desa di Filipina melalui Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA).

Perempuan yang dijuluki Wanita Listrik ini mendapat penghargaan Ashden Awards 2012. Dia juga disebut dalam pidato Presiden AS ke-44 Barack Obama di Presidential Summit on Entrepreneurship, yang merupakan pertemuan wirausaha negara muslim, pada 27 April 2010.Tri kerap diajak suaminya untuk melihat potensi air sebagai pembangkit listrik. Saat itu suaminya sedang membangun pembangkit kecil 13 KW di desa Subang dengan 144 KK. Saat akhirnya listrik berhasil masuk, Tri mengaku merinding."Pas listrik menyala mereka akan berteriak Allahu Akbar. Saya sering merinding di tengah tengah penduduk di daerah terpencil bahkan kadang di tengah hutan pada waktu itu yang gelap gulita tiba tiba terang oleh listrik yang kita bangun," kata Tri.



Tri Mumpuni menuturkan, kunci keberhasilan listrik di daerah terpencil adalah menganggap listrik sebagai modal sosial bangsa. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) adalah alat untuk pemberdayaan masyarakat bukan mencari uang."Saya katakan pendekatan kita membangun listrik adalah modal sosial rakyat. Rakyat rela bekerja tanpa dibayar karena memang mereka sadar kemanfaatan yang akan mereka peroleh. Dengan cara ini, maka fasilitas yang dibangun akan berkelanjutan," jelas Tri Mumpuni. Terobosan ini merupakan kesempatan emas bagi rakyat desa untuk hidup makmur dengan mudah. Mereka yang lebih mampu harus menjadi fasilitator agar orang desa mampu membangun dirinya.



 



0 komentar:

Posting Komentar