INVESTASI ENERGI HIJAU MENJADI SOLUSI BUMI BEBAS
KARBON
Essay Prestasi Psikologi Lingkungan
Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A.
Alfiyan Hidayat /22310410030
Dewasa ini kita mengalami banyak bencana alam yang
disebabkan dari dampak perubahan iklim dimulai dari kenaikan suhu udara yang
tinggi dan signifikan setiap dasawarsa menyebabkan terjadinya kenaikan
permukaan air laut dan kebakaran lahan. Perubahan iklim yang terjadi tidak
begitu datang tanpa alasan, faktor penyebabnya adalah perilaku manusia dalam
mengelola bumi dari penggunaan energi fosil berupa batubara,minyak serta emisi gas rumah kaca yang tidak terkontrol.
Pada dasarnya perubahan iklim merupakan kondisi yang
berlangsung lama namun karena sebab dan faktor diatas trjadinta perubahan iklim
menjadi lebih cepat.Jika hal ini tidak diatasi maka akibatnya bencana alam
seperti banjir,angin topan,kebakaran hutan akan lebih sering terjadi hal
terburuk yang kita alami kemarin adalah kekeringan yang melanda diberbagai
daerah menyebabkan gagalnya panen lahan pertanian dan perkebunan lalu sumber
air bersih menjadi langka fenomena tersebut adalah el-nino . Namun hal yang
terjadi adalah anomali el – nino yang lebih panjang dari prediksi semakin
memperburuk keadaan karena efek yang ditimbulkan tadi masyrakat menjadi krisis
pangan dibeberapa penjuru dunia contoh saja harga beras 3 bulan lalu harganya
masih rentang 10 ribu sampai 12 ribu saja lalu kemudian sempat naik menjadi 15
ribu sampai 17 ribu perkilonya itu merupakan suatu kenaikan harga beras yang
amat sangat signifikan selama hampir 20 tahun ini karena dalam waktu singkat
naik lebih dari 50% ,mengutip pernyataan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan
bahwa harga beras sudah tidak naik lagi namun juga tidak turun lagi karena
sekarang merupakan harga kesetimbangan yang baru. Dengan menggunakan pendekatan
ilmu ekonomi perihal kenaikan harga bahan pangan tersebut dinamakan fenomena
cost push inflation atau dapat diartikan inflasi yang terjadi akibat naiknya
biaya produksi dan mata rantai distribusi suatu komoditas.
Dari apa yang saya jabarkan perihal akibat perubahan
iklim sangat mempengaruhi dari hal yang paling fundamental mahluk hidup yaitu
air dan pangan.Maka dari itu dimulai dari kita sendiri perlu memulai investasi
dari dalam diri untuk memiliki mindset merawat ,menjaga dan melestarikan alam
ini dari hal yang mudah dan sederhana menggunakan energi hijau yaitu energi
terbarukan bebas dari emisi karbon dimulai dari mengurangi dan menggunakan
kendaraan bensin ketika berkendara dalam jarak dekat kita dengan menggunakan
sepeda.
Sekarang kita beranjak melihat investasi teknologi
hijau yang dilakukan oleh Tri Mumpuni di Semarang pada 6 Agustus 1964 adalah
ilmuwan pembangkit listrik tenaga mikro hidroelektrik. Ilmunya sudah diterapkan
di 65 desa seluruh Indonesia dan satu desa di Filipina melalui Institut Bisnis
dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA).
Perempuan yang dijuluki Wanita Listrik ini mendapat penghargaan Ashden Awards 2012. Dia juga disebut dalam pidato Presiden AS ke-44 Barack Obama di Presidential Summit on Entrepreneurship, yang merupakan pertemuan wirausaha negara muslim, pada 27 April 2010.Tri kerap diajak suaminya untuk melihat potensi air sebagai pembangkit listrik. Saat itu suaminya sedang membangun pembangkit kecil 13 KW di desa Subang dengan 144 KK. Saat akhirnya listrik berhasil masuk, Tri mengaku merinding."Pas listrik menyala mereka akan berteriak Allahu Akbar. Saya sering merinding di tengah tengah penduduk di daerah terpencil bahkan kadang di tengah hutan pada waktu itu yang gelap gulita tiba tiba terang oleh listrik yang kita bangun," kata Tri.
Tri Mumpuni menuturkan, kunci keberhasilan listrik
di daerah terpencil adalah menganggap listrik sebagai modal sosial bangsa.
Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) adalah alat untuk pemberdayaan
masyarakat bukan mencari uang."Saya katakan pendekatan kita membangun
listrik adalah modal sosial rakyat. Rakyat rela bekerja tanpa dibayar karena
memang mereka sadar kemanfaatan yang akan mereka peroleh. Dengan cara ini, maka
fasilitas yang dibangun akan berkelanjutan," jelas Tri Mumpuni. Terobosan
ini merupakan kesempatan emas bagi rakyat desa untuk hidup makmur dengan mudah.
Mereka yang lebih mampu harus menjadi fasilitator agar orang desa mampu
membangun dirinya.

.jpeg)








0 komentar:
Posting Komentar