E5: OBSERVASI PENGELOLAAN SAMPAH DI TPST RANDU ALAS
ALFIAN MAULI AWALUDIN
22310410095
Dosen Pengampu : Dr.,Dra. Arundati Shinta, M.A
PRODI PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Pada tanggal 4 bulan November lalu kami mahasiswa semester 3 Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta diberikan kesempatan untuk observasi dan belajar langsung cara pengelolaan sampah dari TPST randu alas Dusun Candikarang Rt.03 Rw.09 Sarjonoharjo Ngangklik Sleman Yogyakarta.
Sejarah
TPST Randu Alas sendiri didirikan pada 2015 oleh Pengurus Dusun setempat (RT,RW) yaitu Bapak Tujono dan Bapak Joko Tri Waluyo, yang saat itu tergerak untuk mendirikan TPST di tempat/ Lahan lokasi pembuangan sampah Liar. Pada Tahun 2016 Pak tujono dan pak joko membuat proposal Pembangunan TPST pada Dinas Lingkungan Hidup, proposal tersebut diajukan kepada Dinas Lingkungan Hidup guna mendapatkan Persetujuan. Pada awalnya warga sekitar belum siap dengan pendirian TPST dan menimbulkan banyak pro dan kontra, selain warga yang sudah terpaku pada system bank sampah sebelum nya Pembangunan Tpst juga akan berimbas pada pencemaran udara (bau tidak sedap) di lingkungan sekitar. Namun Pembangunan itu harus tetap berjalan, sehingga terbentuklah pengurus tetap TPST yang terus patang menyerah dalam meng edukasi pentingnya peran TPST kepada Masyarakat.
TPST RANDU ALAS
TPST Randu alas terus mengalami perkembangan sejak beroperasi pada februari 2016, TPST 3R Randu Alas telah mengembangkan berbagai aktivitas yang mencakup pengelolaan sampah , dari mulai pwngolahan sampah organic menjadi pupuk, pembuatan kompos, dan juga budidaya maggot.
VISI DAN MISI TPST RANDU ALAS
VISI, terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat diikuti dengan peningkatan taraf ekonomi masyarakat di sekuiitar TPS 3R Randu Alas
MISI, mengelola sampah dengna efektif dan efisien untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, membuka lapangan pekerjaan untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat
MEKANISME KERJA TPST 3R Randu Alas
Proses diawali dengan pengumpulan sampah rumah tangga, sampah yang terkumpul dari warga sebanyak 2 kali seminggu itu kemudian di proses dengan memilah sampah ke dalam pengelompokkan.
Pengelompokkan jenis sampah tersebut diolah tergantung pada jenisnya, diantara lain
Sampah organik, Jenis sampah ini akan diolah lebih lanjut menjadi kompos, pupuk organik cair dan pakan maggot
Sampah non-organik, Jenis sampah ini biasanya masih layak untuk dijual pada pengepul untuk di daur ulang
B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), jenis sampah ini ditampung di tempat khusus
Limbah Residu, Penggolahan jenis sampah ini didak dapat diolah dengan skala tpst Randu alas sehingga dibawa ke TPST piyungan.
Selain membuat kompos dan POC TPS 3R Randu Alas juga budidaya Maggot , Budidaya maggot di TPST 3R Randu Alas sudah dijalan kan secara mandiri, bukan Cuma menjalankan budidaya saja TPS randu alas juga menjadi contoh dan pengajar bagi tps lain dalam pembudidayaan maggot tersebut, pada tahun 2021 mulai dikembangkanlah produk turunannya dengan pendampingan tim PKM-PM kontigen UGM berhasil mengembangkan produk maggot kering yang dinamai (MAGER). MAGER ini diolah dengan proses pemangangan dengan oven, terbuat dari 100% Larva BSF pilihan. MAGER tercipta karena keresahan permasalahan kelebihan maggot saat masa panen, sehingga maggot tidak lagi mati sia-sia, selain itu nilai jual yang ditawarkan maggot kering dinilai lebih besar.
0 komentar:
Posting Komentar