ESSAY IV : EKSPERIMEN PEMBUATAN KOMPOS DARI LIMBAH
ORGANIK
Disusun Oleh:
Nur Achmad Fauzy Rahman (22310420164)
Essay 4
Psikologi Lingkungan
Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta MA
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Pengertian Kompos
Kompos
adalah dekomposisi bahan organik yang tidak terpakai lagi. Bahan organik itu
dapat berupa tumbuhan, hewan, dan unsur-unsur kehidupan lainnya. Kompos
memiliki manfaat sebagai pupuk karena kompos tersusun atas bahan-bahn organik
kehidupan (Sucipto, 2012).
Menurut Soeryoko (2011) kompos ialah bahan organik yang
terurai, membusuk, dan lapuk, misalnya tubuh hewan, tanaman, daun, kotoran
hewan, dan sebagainya yang berasal dari alam.
Kompos merupakan
salah satu solusi yang dapat mengatasi banyaknya penumpukan sampah yang terjadi
di masyarakat, oleh karena itu pengolahan limbah tersebut sangat penting untuk
dapat mengurangi permasalahan sampah yang ada.
Syarat limbah yang dapat diolah menjadi bentuk kompos
adalah limbah jenis organik, karena bersifat alami dan dapat terurai dengan
tanah.
Adapun kelebihan kompos bagi lingkungan yaitu:
1.
Menambah
Nutrisi Pada Tanah
Kompos
adalah sumber nutrisi organik yang sangat baik untuk tanah. Nutrisi utama yang
terkandung dalam kompos adalah Nitrogen, Fosfor dan Kalium yang dikenal sebagai
makronutrien. Selain itu kompos juga mengandung unsur mikro yang penting bagi
pertumbuhan tanaman, seperti kalsium, magnesium, sulfur dan masih banyak lagi.
2.
Meningkatkan
Struktur Tanah
Manfaat
kompos bisa meningkatkan struktur tanah. Tanah yang subur dan sehat memiliki
struktur yang baik, yaitu tanah yang gembur, poros dan mudah diakses oleh air
dan udara.
Pada
dasar nya kompos dan memperbaiki kualitas tanah untuk pertumbuhan tanaman.
3.
Meningkatkan
Kualitas Tanaman
Penggunaan
kompos sebagai pupuk organik dapat membantu meningkatkan kualitas pada tanaman.
Tanaman yang ditanam di tanah yang sehat dan subur dan bernutrisi tinggi akan
menghasilkan tanaman yang sehat dan kuat serta banyak manfaat.
4.
Meningkatkan
Kesehatan Lingkungan
Kompos
sendiri dapat meningkatkan kesehatan lingkungan karena dalam pembuatan kompos,
bahan organik yang didekomposisi oleh mikroorganisme akan menghasilkan gas
metana. Gas metana merupakan gas rumah kaca yang berbahaya dan menjadi salah
satu penyebab perubahan iklim global, maka dari itu dengan mengolah sampah
organik menjadi kompos, gas metana yang dihasilkan akan berkurang.
5.
Sangat
Hemat Biaya
Penggunaan
kompos sebagai pupuk organik dapat membantu menghemat biaya dalam pengelolaan
tanaman.
Walaupun
dalam pembuatannya sangat menguras waktu dan tenaga namun biaya yang
dikeluarkan cenderung lebih murah daripada membeli pupuk kimia.
6.
Mengurangi
Sampah Organik
Sangat
jelas, apabila kita mengolah sampah organik menjadi suatu kompos yang akan
diaplikasikan kepada tanaman, maka penumpukan sampah organik pun akan cepat
berkurang, karena sifatnya yang alami dan mudah terurai.
Berikut
ini merupakan cara pembuatan kompos dari sampah organik:
1.
Mempersiapkan
wadah untuk diisikan oleh bakal kompos yang dibuat, agar tidak menjadi bau
sebaiknya wadah tersebut diberi lobang untuk keluar masuknya udara.
Bisa
menggunakan ember atau wadah cat bekas dan dilobangi menggunakan solder.
2.
Kemudian
sampah organik yang sudah dikumpulkan dimasukkan ke dalam wadah tersebut dan
lalu kita beri tanah ke dalam wadah, buat secara berlapis.
3.
Untuk
pembuatan ini, kita menggunakan limbah dari tanaman karena lebih mudah untuk
didapatkan.
4.
Siram
lah menggunakan air beras dan simpan di tempat yang sejuk.
5.
Diamkan
selama kurang lebih 30 hari hingga kompos siap digunakan untuk menanam sayur
dan tanaman.
0 komentar:
Posting Komentar