Senin, 11 Desember 2023

Essay 4, : Membuat Kompos, RIZQI BAYU NUR HANAFI / 22310410134 & RESDIKA MEIHAF PUTRA / 22310410089

 

TUGAS PSIKOLOGI LINGKUNGAN ESSAI 4

EKSPERIMEN PEMBUATAN EKO ENZIM DAN PUPUK KOMPOS

DOSEN PENGAMPU           : Dr., Dra. Arundhati Shinta MA




NAMA                                     : RIZQI BAYU NUR HANAFI / 22310410134 

                                                       RESDIKA MEIHAF PUTRA / 22310-410089

KELAS                                    : PSIKOLOGI SP

 

MATA KULIAH                     : PSIKOLOGI LINGKUNGAN SP

 

 

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

2022


ESSAY IV : EKSPERIMEN TENTANG PENGOLAHAN EKO ENZIM DAN PUPUK KOMPOS




Jika kita berbicara tentang eco enzym dan pupuk kompos itu adalah salah satu pengelolaan sampah dalam tahap pemanfaatan sampah. Sampah adalah sisa kegiatan sehari- hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat.                                                                                       Sampah seringkali mengacu kepada material sisa yang tidak diinginkan atau tidak bermanfaat bagi manusia setelah berakhirnya suatu kegiatan atau proses domestik. Untuk buangan industri, material yang tidak diinginkan biasanya disebut dengan limbah industri.

 

Berdasarkan materi penyusun sampah di bedakan menjadi beberapa jenis :

1.  Sampah organik - dapat diurai (degradable)

Sampah organik merupakan sampah yang berasal dari bahan-bahan organik. Sampah organik mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi pupuk kompos.Contoh sampah organik di antara lain daun, kayu, cangkang telur, sisa-sisa kulit buah dan sayur, bangkai hewan, bangkai tumbuhan, kotoran hewan dan manusia.

2.  Sampah anorganik - tidak terurai (undegradable)

Sampah anorganik merupakan sampah yang berasal dari bahan-bahan sintetis.

Sampah anorganik tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, mainan berbahan plastik, botol dan gelas minuman, kaleng, karet, dan sebagainya. Beberapa sampah anorganik dapat diolah kembali dan dijadikan produk baru. Beberapa di antaranya seperti plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton.

3.  Sampah bahan berbahaya dan beracun

Sampah B3 merupakan limbah dari bahan-bahan berbahaya dan beracun seperti limbah rumah sakit dan limbah elektronik.


A.  Sampah mempunyai dampak yang negatif baik itu terhadap lingkungan dari

1.  Dari segi ekosisten air bisa sebagai pencemaran air dll

2.  Dari segi ekosistem daratan Sampah yang dibuang secara langsung dalam ekosistem darat akan mengundang organisme tertentu menimbulkan perkembangbiakan seperti tikus, kecoa, lalat, dan lain sebagainya. Perkembangbiakan serangga atau hewan tersebut dapat meningkat tajam.

 

B.  Terhadap Sosial dan Ekonomi

Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat: bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-mana.

l  Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan.

l  Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal penting di sini adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung (untuk mengobati orang sakit) dan pembiayaan secara tidak langsung (tidak masuk kerja, rendahnya produktivitas).

l  Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain.

l  Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya di jalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki.

 

Lalu apa itu eko enzim dan pupuk kompos ?

A.  Eko Enzim

Eko enzim adalah hasil fermentasi limbah organik dapur menjadi bahan yang mempunyai bahnyak manfaat untuk alam dan manusia. Manfaat ekoenzim untuk pertanian adalah sebagai filter udara, herbisida dan pestisida alami, filter air, pupuk alami untuk tanaman, dan dapat menurunkan efek rumah kaca.Cara membuat

1.  Siapkan Air gula 90 gram, buah minimal 5 jenis sekitar 270 gram, dan air biasa 900 gram

2.  Buat perbandingan 1 : 3 : 10 Atau 1 untuk air gula, 3 untuk buah, dan 10 untuk air biasa

3.  Siapkan potongan buah dan sayuran yang di potong kecil

4.  Siapkan wadah yang berisi gula

5.  Masukkan potongan buah dan sayuran ke dalam air yang di campur dengan gula

6.  Tuangkan air ke dalam wadah tersebut rendam hingga terendam sepenuhnya lalu di rebus

7.  Setelah itu air yang sudah direbus tersebut di tuang ke dalam botol lalu tutup rapat untuk mencegah udara masuk dan menjaga kelembapan

8.  Tunggu selama 3 bulan

9.  Setelah 3 bulan saring eko enzim tersebut pisahkan antara air dan ampasnya

10.  Lalu setelah itu bisa di manfaatkan untuk sabun cair dll

B.  Pupuk kompos

adalah jenis pupuk organik yang berasal dari penguraian sampah organik seperti dedaunan. kompos disebut juga sebagai pupuk yang terdiri atas daun, jerami, alang-alang, rumput, dedak padi, batang jagung, sulur, dan bahan organik lain. Pengomposan sebenarnya bisa terjadi secara alami. Namun ketika ada tindakan dari manusia seperti penambahan mikroorganisme pengurai, pengomposan terjadi lebih cepat. Kemudahan cara pembuatan dan kandungan hara yang terdapat dalam kompos membuat banyak petani mulai tertarik menggunakan pupuk organik ini.

Kompos berguna untuk meningkatkan daya ikat tanah terhadap air sehingga dapat menyimpan air tanah lebih lama. Ketersediaan air di dalam tanah dapat mencegah lapisan kering pada tanah, serta memperbaiki struktur tanah yang semula padat menjadi lebih gembur.

Penggunaan kompos juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan akar serta membuat


akar tanaman mudah tumbuh. Selain itu, kompos mengandung humus yang sangat dibutuhkan untuk peningkatan hara makro dan mikro pada tanah dan meningkatkan aktivitas mikroba tanah.

Cara membuat

1.  Kumpulkan sampah dedaunan lalu Rajang sampah dedaunan sampai halus

2.  Siapkan wadah besar lalu Masukkan ke dalam wadah sampah dapur organik, sampah dedaunan yang sudah halus, kapur tani, dedak, abu, dan cangkang telur aduk hingga tercampur

3.  Tambahkan molase, anti jamur, serta cairan E4 dan air sesuai takaran dan diaduk hingga merata.

4.  Siapkan potongan kardus yang di balut dengan jarring lalu letakkan ke dalam sebagai dasar wadah dan tuangkan campuran kompos.

5.  Tutup rapat dan tunggu selama 2 minggu untuk proses inkubasi sampai kompos siap digunakan.

0 komentar:

Posting Komentar