Rabu, 13 Desember 2023

PENGELOLAAN SAMPAH YANG KREATIF INOVATIF DI TPST 3R RANDU ALAS SLEMAN

 

PENGELOLAAN SAMPAH YANG KREATIF INOVATIF DI TPST 3R RANDU ALAS SLEMAN

Psikologi Lingkungan Essay 5 Pengelolaan Sampah di TPST Randu Alas

Pengampu : Dr.Dra. Arundati Shinta MA

 


                                                                            IKE PRASETYANI

NIM : 22310420127

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

YOGYAKARTA

 

Mahasiswa Psikologi Kelas Karyawan SP Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta pada hari Sabtu 4 November 2023 mengunjungi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 3R Randu Alas yang berlokasi di Sardonoharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta. Kunjungan ini beserta Dosen Pembimbing Psikologi Lingkungan Ibu Dr., Dra. Arundati Shinta MA.

TPS 3R Randu Alas terletak didusun Candikarang desa Sardonoharjo kecamatan Ngaglik kabupaten Sleman provinsi Yogyakarta. Dahulu awalnya lokasi ini merupakan tanah kas desa yang difungsikan untuk pembuangan sampah yang tidak diakomodir. Lalu pengurus RT  dan RW mengajukan proposal pembuatan TPST ke Dinas Lingkungan Hidup. TPS 3R Randu Alas mulai beroperasi  Februari 2016.

Langkah yang dilakukan TPST 3R Randu Alas untuk penanganan pengelolaan sampah adalah

1.      sosialisasi kepada warga jika membuang sampah tidak diatur akan menyebabkan polusi, pencemaran sampah, bau dan penyakit yang ditimbulkan akibat lalat dan tikus.

2.      TPST 3R Randu Alas akan mengambil sampah dan mengelola sampah warga 1 minggu sekali, dan akan dipilah dahulu, lalu yang tidak terpilah akan diambil truk DLH ke TPS Piyungan.

Tetapi kenyataan sekarang terjadi sampah tidak diambil selama 3 bulan karena di TPS Piyungan terjadi penumpukan sampah yang overload, hal ini menyebabkan masalah dan harus disolusi secara tepat. Mengelola sampah memang membutuhkan teknolgi dan aturan, karena sampah menjadi tanggung jawab kita semua. Dari pemerintahan bisa mengeluarkan kebijakan terkait tentang penanganan sampah dengan diberikan solusi teknologi cara pegolahannya.

Penanganan sampah di TPST 3R Randu Alas pada awalnya sampah diambil dari perumahan warga, lalu dipilah sesuai fungsinya. Ada 32 kriteria sampah, tetapi karena kurangnya SDM maka sampah hanya dipilah menjadi sampah organik (sampah yang bisa terurai alam) dan sampah anorganik ( sampah yang tidak bisa terurai alam). Sampah anorganik diambil oleh pengepul rosok untuk di daur ulang kembali. Sampah organik 20-30% dari sampah yang ada dibuat kompos dan turunannya. Kompos butuh bakteri untuk percepat fermentasi dan mol mikroba organisme lokal (yang dibuat sediri), setelah 40 hari sudah bisa dipanen, kalau mau cepat sampah organik bisa dicacah dan tiap minggu dibalik. Berikut adalah strategi penolahan kompos dengan sistem :

1.      Bata berongga : batu bata ditumpuk berongga dan kompos di masukkan kedalamnya.

2.      Teknik window : bambu dibuat bentuk segitiga dengan ketebalan 1 mtr, kompos dimasukaan dan dalam waktu 1 bulan bisa menghasilkan kompos dan gas methand.

3.      Sistem takokura : dibuat seperti tas dari rami/bambu dan kompos ditaruh di dalamnya, sistem ini bisa berfungsi melepaskan gas methand yang terkurung.

Bahan membuat kompos dari Bu Shinta adalah tetes tebu, dedak,abu, anti jamur, kuit telor, kapur dolamit, daun kering, daun sirih, campuran bawang merah putih dan garam, air leri atau cucian beras. Lebih mudah buat kompos dalam skala kecil agar lebih cepat jadinya.

Kompos nantinya dijual ke petani untuk pupuk tanaman cabe, terong atau hortikultira atau disetorkah ke DLH Sleman untuk pemupukan tanaman di kota Sleman dengan harga Rp. 1. 250,. Per Kg, atau bisa juga diberikan untuk permohonan bantuan kelompok tani.

Selain pengolahan sampah menjadi kompos, di TPST 3R Randu Alas sampah juga bisa dibuat pupuk cair organik. Bahannya dari sampah buah, airnya untuk bahan poc. Bahan lain adalah drum/bis beton, yangbawahnya ada pipa untuk mengeluarkan airnya. Konsep membuang air utuk menetralisir asap yang keluar dari pembakaran. Hal ini sudah diterpkan uji penelitiannya di UGM.



Pengelolaan sampah di TPST 3R Randu Alas bisa jugdiolah sebagai ekoenzym yang berfugsi untuk pemebrsih lantai, sabun mencuci piring, untuk obat mandi orang sakit stroke dll. Caranya bahan sampah buah 3kg dicampur tetes tebu 1 ml dan air 10 liter. Sampah buah biasanya limpahan dari toko buah, dirajang dan campur bahan tetes tebu dan air tadi.

Di TPST 3R Randu Alas juga melakukan budidaya magot.Sampah buah bisa untuk pakan magot. Magot adalah larva anak lalat BSF,yakni lalat yang tidak membawa bakteri.Fungsi magot kering bisa untuk pakan ikan hias atau burug berkicau karena kadar proteinnya tinggi.

Pengelolaan sampah yang tepat dengan kreatif inovatif bisa menjadi solusi penanganan masalah sampah. Dalam hal ini harus ada kerjasama dari masyarakat dan pemerintah juga agar tercipta budaya membuang sampah yang benar, tertib dan solutif.

 

 

 

 

 

 

 




0 komentar:

Posting Komentar