PSIKOEDUKASI: DEPRESI

 

 

PSIKOLOGI KESEHATAN MENTAL

KEGIATAN PSIKOEDUKASI (DEPRESI)

Dosen Pengampu : FX. Wahyu Widiantoro S.Psi., MA.

Disusun Oleh

Alif Yugo Wicaksono	21310410184
Yousin Gunawan Putra	21310410197
Nourindra Hafiz Adityawan	21310410193
Risky Nanda Himawan	21310410196
Bima Mahardika	21310410189

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

2023

Psikoedukasi Depresi

Fenomena depresi yang terjadi dilapangan, Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (INAMHS), survei kesehatan mental nasional pertama yang mengukur angka kejadian gangguan mental pada remaja 10 – 17 tahun di Indonesia, menunjukkan bahwa satu dari tiga remaja Indonesia memiliki masalah kesehatan mental sementara satu dari dua puluh remaja Indonesia memiliki gangguan mental dalam 12 bulan terakhir. Angka ini setara dengan 15,5 juta dan 2,45 juta remaja. Remaja dalam kelompok ini adalah remaja yang terdiagnosis dengan gangguan mental sesuai dengan panduan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders Edisi Kelima (DSM-5) yang menjadi panduan penegakan diagnosis gangguan mental di Indonesia (ugm.ac.id., 2022).

Selain itu banyaknya remaja generasi Z dan generasi Alpha yang mengalami depresi. Status remaja depresi  dari segi sosial di Indonesia sangat mengejutkan. Pasalnya 1 dari 3 remaja di Indonesia mengalami gangguan mental atau depresi. Pada tahun 2021 setidaknya 29% remaja usia 17-24 tahun yang mengalami depresi di Indonesia (Kompas.com, 2023). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional, dan lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi. Selain itu berdasarkan Sistem Registrasi Sampel yang dilakukan Badan Litbangkes tahun 2016, diperoleh data bunuh diri pertahun sebanyak 1.800 orang atau setiap hari ada 5 orang melakukan bunuh diri, serta 47,7% korban bunuh diri adalah pada usia 10-39 tahun yang merupakan usia anak remaja dan usia produktif (Kemkes, 2021).

Fenomena lain juga terjadi pada tahun 2023 terdapat seorang anggota polisi yang ditemukan tewas gantung diri di rumah kosong kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, akibat depresi (News.republika.co.id, 2023). Berita lain anggota polisi yang lompat dari angkot karena depresi sebagai bentuk bunuh diri (Poskota.co.id, 2022). Terdapat pula peristiwa seorang anggota Satlantas Wilayah Jaksel, Bripka PS, ditemukan tewas dalam kondisi leher terikat tali di sebuah rumah kosong diduga depresi dan bunuh diri di Cempaka Putih, Jakarta Pusat (News.detik.com, 2023). Banyaknya kasus depresi yang berujung bunuh diri perlu menjadi perhatian bersama. 

Pada fenomena dilapangan, terjadi peningkatan kasus dan gangguan tentang depresi pada individu. Dari usia remaja hingga dewasa muda mereka mengalami depresi dengan latar belakang masalah yang berbeda-beda. Depresi merupakan gangguan psikologis yang dialami pada seorang individu yang terlihat dari suasana hati yang tertekan (depressed mood) di mana seseorang mengalami kesedihan dan beberapa afeksi negatif lainnya dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama karena kegagalannya dalam menjalankan tugas tertentu. Individu yang mengalami gangguan depresi dapat merasakan kesedihan, kesendirian, menurunnya konsep diri, serta menunjukkan perilaku menarik diri dari lingkungannya. Depresi menunjukkan gejala-gejala seperti munculnya perilaku dan emosi yang mencerminkan afeksi negatif. 

Tema psikoedukasi yaitu tentang depresi. Tema depresi dipilih karena melihat fenomena yang sedang ramai terjadi di lingkungan sekitar kita. Banyak kasus dan korban depresi yang memilih mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Depresi dan bunuh diri terjadi pada setiap lapisan masyarakat. Kelompok kami menyoroti dan fokus psikoedukasi tentang depresi pada satuan kepolisian karena beberapa fenomena terakhir terjadi pada anggota polisi. Pelaksanaan dilakukan pada hari Rabu, 20 Desember 2023 yang bertempat di Polresta Yogyakarta yang beralamatkan di Jl. Reksobayan No.1 Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55122. Peserta Psikoedukasi yaitu anggota polisi berjumlah 12 orang. Psikoedukasi berjalan dengan aktif dan lancar. Pelaksanaan dilakukan dengan pemaparan materi tentang depresi, kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab pada kasus tertentu.

Harapannya psikoedukasi dilakukan untuk meminimalisir dan mencegah depresi pada usia muda terutama polisi yang memiliki berbagai beban pekerjaan. Dengan melakukan deteksi dini dan aware pada kondisi diri sendiri dan orang di sekitar dapat membantu menyelamatkan nyawa kita dan orang lain. Menghubungi psikolog menjadi pilihan untuk menyelamatkan diri dari depresi.

 

Daftar Pustaka

Alford, B. A, & Beck A. T. (2009). Depression : Causes and Treatment. Philadelphia : University of Pennsylvania Press.

American Psychiatric Association. (2013). The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder, 5^th Edition (DSM-V). United States.

https://news.detik.com/berita/d-6805924/tkp-polisi-gantung-diri-di-cempaka-putih-jakpus-dipasangi-garis-polisi diakses pada hari Senin, 11 Desember 2023

https://news.republika.co.id/berita/rxcwjh377/polisi-gantung-diri-di-rumah-kosong-di-cempaka-putih-diduga-karena-depresi diakses pada hari Senin, 11 Desember 2023

https://poskota.co.id/2022/02/18/anggota-polisi-loncat-dari-angkot-diduga-stres-kenali-penyebab-pria-tangguh-bisa-mengalami-depresi-berat-hingga-bunuh-diri diakses pada hari Senin, 11 Desember 2023

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20211007/1338675/kemenkes-beberkan-masalah-permasalahan-kesehatan-jiwa-di-indonesia/ diakses pada hari Kamis, 07 Desember 2023

https://ugm.ac.id/id/berita/23086-hasil-survei-i-namhs-satu-dari-tiga-remaja-indonesia-memiliki-masalah-kesehatan-mental/ diakses pada hari Kamis, 07 Desember 2023

https://www.kompasiana.com/khaillahanitaemli4317/654ea16dee794a288768ba92/banyaknya-remaja-generasi-z-dan-generasi-alpha-yang-mengalami-depresi diakses pada hari Kamis, 07 Desember 2023

Nevid, J.S, Rathus, S.A, & Greene, B. 1997. Abnormal Psychology in a Changing World. United States: Prentice-Hall. (Third Edition).

Nolen-Hoeksema, S., & Hilt, L. M. (2008). Handbook of depression in adolescents. Routledge.

Santrock (2003)  John W. Adolescence. Perkembangan Remaja. Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.