Psikologi Lingkungan
Tugas 1
Ahmad Ghozali (19310410031)
Dosen pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A.
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
|
Topik |
Masyarakat,
Kelola, Sampah Rumah Tangga. |
|
Sumber |
Riswan, R., Sunoko, H.R., & Hadiyarto, A.
(2011). Pengelolaan sampah rumah tangga di Kecamatan Daha Selatan. Jurnal
Ilmu Lingkungan. 9(1), 31-38. https://doi.org/10.14710/jil.9.1.31-38 |
|
Permasalahan |
Pembuangan
sampah rumah
tangga secara sembarangan
di sekitar rumah
ataupun ke sungai menjadi kebiasaan sebagian
masyarakat di Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, sehingga menimbulkan beberapa penyakit yang berbasis lingkungan serta mencemari Sungai Negara. |
|
Tujuan penelitian |
Penelitian
ini bertujuan untuk mengkaji pengelolaan sampah rumah tangga dan
faktor-faktor yang berkorelasi, serta merencanakan pengelolaan sampah rumah
tangga yang berbasis masyarakat. |
|
Isi |
·Sampah adalah sisa dari aktivitas manusia dan proses
alam yang berbentuk padat. Produksi sampah terus meningkat seiring dengan
pertumbuhan penduduk dan pola konsumsi masyarakat. Namun, penanganan sampah
oleh masyarakat dan pemerintah daerah masih belum optimal. Sampah yang tidak
dikelola dengan baik berdampak buruk pada lingkungan dan kesehatan masyarakat
sekitarnya. ·Di Kecamatan Daha Selatan, sebagian besar wilayahnya
dilalui oleh Sungai Negara, dan sebagian masyarakat cenderung membuang sampah
secara sembarangan, termasuk ke sungai. ·Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan hanya
mengelola sampah Pasar Negara di Desa Bayanan
Kecamatan Daha Selatan walaupun masih belum optimal, sedangkan pengelolaan
sampah rumah tangga belum berjalan. ·Di daerah pasar, terdapat
2 Tempat Penyimpanan Sampah (TPS) terbuka yang sering melebihi kapasitasnya.
Organisasi atau LSM yang peduli lingkungan belum ada yang tertarik menangani
sampah. ·Pembiayaan pengelolaan sampah melalui APBD masih
kurang memadai dan peraturan daerah terkait pengelolaan sampah belum
dijalankan secara optimal. ·Secara umum, ada lima aspek penting dalam
pengelolaan sampah, yaitu teknologi, institusi, hukum/peraturan, pembiayaan,
dan partisipasi masyarakat. |
|
Metode |
·Penelitian ini menggunakan
desain analitik observasional. ·Jumlah sampel diambil
dengan menggunakan rumus Krejcie dan Morgan
(1970). ·Pengambilan sampel dilakukan dengan proportional
sampling method. Selanjutnya
dipilih sampel berdasarkan metode simple random sampling di setiap
desa yang telah ditetapkan jumlah sampel rumahnya. ·Data primer didapatkan dengan kuesioner dan
wawancara langsung kepada ibu rumah tangga. Sedangkan data
sekunder didapatkan dari Kecamatan Daha Selatan, Dinas Lingkungan Hidup, Tata
Kota dan Perdesaan, serta Puskesmas Bayanan. ·Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Spearman
untuk menentukan faktor-faktor yang berkorelasi dengan cara pengelolaan
sampah rumah tangga. ·Untuk merencanakan pengelolaan sampah rumah tangga
di Kecamatan Daha Selatan, digunakan tujuh langkah perencanaan (the seven
step magic of planning) dengan menggunakan matriks SWOT. |
|
Hasil |
·Hasilnya menunjukkan bahwa rata-rata sampah rumah
tangga yang dihasilkan adalah sekitar 1,46 liter/orang/hari atau setara
dengan 0,38 kg/orang/hari. Sampah tersebut terdiri dari sekitar 47% sampah
organik, 15% kertas, 22% plastik, dan sisanya sekitar 16% logam dan lain
sebagainya. ·Pengelolaan sampah rumah tangga di Kecamatan Daha
Selatan masih belum berjalan secara optimal. ·Faktor-faktor seperti tingkat pendidikan, tingkat
pendapatan, perilaku terhadap kebersihan lingkungan, pengetahuan tentang
peraturan daerah mengenai sampah, serta kesediaan untuk membayar retribusi
sampah memiliki korelasi positif dengan cara pengelolaan sampah rumah tangga. ·Saran yang dapat diajukan termasuk peningkatan
pelayanan pengelolaan sampah, pembentukan kelompok pengelola sampah di
tingkat desa, melibatkan masyarakat dan sektor swasta dalam pembiayaan,
meningkatkan koordinasi lintas sektoral, serta melibatkan tokoh masyarakat
dan tokoh agama. Selain itu, perlu penerapan peraturan persampahan yang lebih
tegas untuk memperbaiki situasi ini. |
|
Diskusi |
·Program
pengelolaan sampah tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya pemenuhan
dari aspek-aspek yang mendukung program pengelolaan sampah. ·Cara pengelolaan
sampah dapat ditentukan dengan melihat faktor-faktor yang berkorelasi dengan
cara pengelolaan sampah rumah tangga. |






0 komentar:
Posting Komentar