Nama : Rizki Ika Rahmawati
NIM : 23310420054
Kelas : A1
Mata Kuliah : Psikologi Lingkungan
Tugas : Esai 5 ( Eksperimen )
Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A
PENDAHULUAN
Persepsi terhadap sampah merupakan cara
individu memahami dan mengintepretasikan sampah serta mempersepsikannya dalam
konteks lingkungan. Hal ini mencakup bagaimana individu memandang sampah dan
keterlibatan mereka dalam upaya pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah adalah
serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengatur, mengendalikan, dan
mengelola sampah dengan tujuan menjaga kelestarian lingkungan dan penggunaan
sumber daya yang efisien. Tiga prinsip penting dalam pengelolaan sampah, yaitu
meliputi reduse (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), dan recycle (daur ulang). Daur ulang sampah
merupakan proses mengumpulkan, memisahkan, dan mengolah kembali sampah menjadi
bahan yang dapat digunakan kembali. Tujuan dari daur ulang adalah untuk
mengurangi jumlah sampah dan memanfaatkan kembali bahan yang masih memiliki nilai
ekonomi dari sampah tersebut.
Dua jenis sampah yang dapat
didaur ulang, yaitu meliputi dari jenis sampah anorganik dan sampah organik.
Sampah anorganik adalah jenis sampah yang terdiri atas bahan-bahan yang tidak
dapat terurai secara alami. Sampah organik adalah jenis sampah yang terdiri
atas bahan-bahan alami yang dapat membusuk dan terurai secara alami. Sampah
organik dapat digunakan sebagai bahan dalam pembuatan kompos. Kompos adalah
suatu proses penguraian bahan organik menjadi bahan yang lebih stabil dan
menghasilkan pupuk alami yang kaya akan nutrisi bagi tanah. Kompos bermanfaat
untuk meningkatkan kesuburan tanah serta mengurangi penggunaan bahan kimia pada
tanaman.
Permasalahan yang terjadi dalam hal pengelolaan sampah, yaitu kurang adanya peran serta dari pemerintah dan pihak-pihak yang terkait dalam mendukung sistem daur ulang di masyarakat. Pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor bisnis sebaiknya dapat berperan aktif dalam melakukan sosialisasi, edukasi, dan pembangunan infrastruktur yang mendukung dalam program daur ulang sampah.
PEMBAHASAN
1.
Pembuatan Kompos
Bahan dalam pembuatan kompos, yaitu
adalah sampah makanan (rujak buah), trikoderma anti jamur, kapur tani, molase,
daun sirih, dedak, serbuk gergaji, garam, EM 4, air, ampas kompos, arang, abu,
dan kulit telur.
Cara pembuatan kompos, yaitu adalah
siapkan tanah, masukan sampah makanan (rujak buah), lalu masukan 20 tutup EM 4,
2 sendok trikoderma anti jamur, 1 mangkok kecil kapur tani, 50 lembar daun
sirih, 3 sendok garam, air dan molase secukupnya. Semua bahan tersebut,
kemudian dicampurkan hingga merata secara sempurna. Tahap selanjutnya, siapkan
wadah yang tertutup rapat dan masukan bantalan kompos, lalu masukan seluruh
bahan yang telah siap sebelumnya kedalam wadah, tahap terakhir yaitu masukan
arang, abu, kulit telur, aduk secara merata, dan tutup rapat. Proses fermentasi
tersebut, membutuhkan waktu selama 14 hari untuk menjadi pupuk yang siap
digunakan dan supaya kualitas kompos dapat terjaga, maka kompos harus dilakukan
pengadukan setiap 2 hari sekali.
2.
Pembuatan Tas Parsel
Bahan dalam pembuatan tas parsel, yaitu
adalah kertas kalender, alat pelubang kertas, lem, dan tali. Cara pembuatan tas
parsel, yaitu potong tali sepanjang 37 cm sebanyak 2 buah, tempelkan 2 kertas
kalender menjadi 1, bentuk menjadi kantong, berikan lem pada bagian-bagian yang
hendak direkatkan, lubangi bagian atas, lalu masukan tali pada masing-masing
lubang, ikat tali tersebut dengan kuat, dan tas parsel siap digunakan.
KESIMPULAN
Kegiatan daur ulang sampah merupakan cara yang efektif dan penting dalam mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Bagi manusia, kegiatan mendaur ulang sampah dapat menciptakan lapangan perkerjaan baru dalam industri daur ulang, membantu mengurangi biaya pengelolaan sampah, dan mengurangi risiko kesehatan karena pembakaran sampah. Selain itu, daur ulang sampah juga dapat menciptakan produk baru yang dapat digunakan kembali. Secara keseluruhan, daur ulang sampah adalah kegiatan yang penting untuk melindungi lingkungan dan kesehatan manusia, serta mengurangi dampak negatif dari pembuangan sampah yang tidak terkendali. Daur ulang sampah membantu menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan mengurangi polusi, sehingga kita dapat hidup dalam lingkungan yang bersih.
0 komentar:
Posting Komentar