Sabtu, 23 Desember 2023

Esai 6 : Menjadi Nasabah Bank Sampah


Nama                            :    Rizki Ika Rahmawati

NIM                              :    23310420054

Kelas                             :    A1

Mata Kuliah                  :    Psikologi Lingkungan

Tugas                            :    Esai 6 (Nasabah Bank Sampah)

Dosen Pengampu          :    Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A

 

PENDAHULUAN

Bank sampah merupakan lembaga yang bertugas untuk mengumpulkan, mengelola, dan mengolah sampah menjadi barang yang bernilai ekonomi. Bank sampah bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dan mengolahnya menjadi bahan yang dapat didaur ulang. Dalam bank sampah, masyarakat dapat menukarkan sampah yang mereka kumpulkan dengan sejumlah uang atau barang yang telah ditetapkan.

Nasabah bank sampah adalah individu atau kolompok masyarakat yang menggunakan jasa dan layanan yang disediakan oleh bank sampah. Mereka merupakan orang-orang yang secara aktif melakukan pengumpulan sampah dan menukarkannya dengan imbalan yang telah ditetapkan oleh bank sampah.

Proses pengumpulan sampah sebagai tabungan bank sampah, melibatkan langkah-langkah sebagai berikut :

1.       Pemilahan sampah. Individu atau masyarakat akan memilih dan memilah sampah anorganik yang masih dapat diaur ulang atau memiliki nilai ekonomi. Contohnya adalah sampah botol plastik, kertas atau kardus.

2.       Penyimpanan. Sampah anorganik yang sudah dipilih dan dipisahkan akan disimpan dalam tempat penyimpanan khusus yang bersih dan aman.

3.    Penjualan atau pengolahan. Setelah sampah anorganik terkumpul dalam jumlah yang cukup, individu atau masyarakat dapat menyerahkan kepada petugas bank sampah untuk mendapatkan sejumlah uang, sebagai penghasilan tambahan.

Permasalahan yang terjadi pada masyarakat yang enggan mengikuti program bank sampah, yaitu adalah tidak adanya insentif yang cukup menarik. Dalam hal ini masyarakat menganggap insentif yang ditawarkan oleh bank sampah, mungkin terlalu kecil atau tidak cukup menarik untuk mendorong partisipasi yang aktif. Penukaran dengan sejumlah uang atau barang yang ditawarkan sebagai imbalan dianggap kurang signifikan, sehingga tidak memberikan motivasi yang memadai.


PEMBAHASAN

Saya menjadi salah satu nasabah di bank sampah yang bernama bank sampah dados artho, dimana bank sampah tersebut berlokasi dikawasan kampung Brontokusuman MG III / 283A RT 18 RW 06 Yogyakarta. Kegiatan penyetoran sampah yang pertama dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 25 November 2023. Jenis sampah yang disetorkan ke bank sampah yaitu jenis sampah duplex dan kardus. Hasil dari penimbangan jenis sampah duplex menunjukkan hasil seberat 4,5 kg dan jenis sampah kardus seberat 3,2 kg. Sehingga dari penyetoran jenis sampah duplex dan kardus tersebut diperoleh hasil insentif sebesar 6.984 rupiah.

Kegiatan penyetoran sampah yang kedua dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 09 Desember 2023. Jenis sampah yang disetorkan ke bank sampah yaitu jenis sampah botol plastik dan duplex. Hasil dari penimbangan jenis sampah botol plastik menunjukkan hasil seberat 2,2 kg dan jenis sampah duplex seberat 1 kg. Sehingga dari penyetoran jenis sampah botol plastik dan duplex tersebut diperoleh hasil insentif sebesar 1.240 rupiah.


PENUTUP

Menjadi nasabah bank sampah tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, tetapi juga memberikan dampak positif dan mengurangi sampah, serta mendorong penggunaan kembali bahan-bahan yang ada.

Untuk mengatasi persepsi masyarakat yang enggan mengikuti program bank sampah, perlu upaya penyuluhan, dan sosialisasi yang lebih intensif. Penting untuk menjelaskan manfaat partisipasi dalam bank sampah, mengedukasi tentang dampak negatif dari pengelolaan sampah yang buruk dan meningkatkan insentif yang dapat memberikan motivasi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam program bank sampah.

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar