Sabtu, 16 Desember 2023

Esai 6 "Nasabah Bank Sampah" Prabawati Tresnaning Jati Psikologi lingkungan SP

 

BANK SAMPAH : UBAH SAMPAH MENJADI BERKAH

 

Prabawati Tresnaning Jati

21310410175

PSIKOLOGI LINGKUNGAN

ARUNDATI SHINTA


Salah satu tujuan berdirinya bank sampah afalah untuk menggerakkan ekonomi di tingkat terbawah masyarakat dan mengelola sampah dengan lebih baik. Metode pengembangan bank sampah melibatkan pendirian bank sampah di setiap Kelurahan pembentukan pengurus bank sampah, dan partisipasi warga masyarakat sebagai pelanggan atau nasabah bank sampah titik Bank Sampah juga memberikan harga berdasarkan harga pasaran dari pengumpul sampah.

Bank sampah sendiri biasanya memiliki fasilitas seperti tabungan sampah yang merupakan akumulasi simpanan sampah nasabah yang dikonversi menjadi nilai uang titik penyetoran Dan penimbangan Sampah dilakukan secara rutin dan nasabah dapat mengambil tabungannya sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati.

Siapa yang masih asing dengan nasabah sampah? Tentu menjadi seorang nasabah bank sampah bukan hal yang asing lagi bagi kita. Nasabah bank sampah bertugas untuk menyetorkan sampah yang memiliki nilai jual seperti, kardus, botol plastik, kertas, logam, dsb. Nasabah bank sampah biasanya akan diberikan kertas atau buku catatan yang hampir mirip dengan buku tabungan untuk mencatat jumlah setoran sampahnya. Nasabah bank sampah bisa mengambil atau menarik uang hasil dari menabung sampahnya sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh petugas bank sampah.


Pada tanggal 12 November lalu saya mendatangi bank sampah yang letaknya tidak jauh dari rumah saya bank sampah tersebut buka pada hanya pada hari Minggu mulai pukul 07.00 hingga 09.00. Menurut informasi yang saya dapat tong sampah tersebut masih baru didirikan kurang lebih slama 2 bulan. Bank sampah tersebut dikelola oleh warga masyarakat setempat dengan diketuai oleh kepala dusun. Saat pertama kali saya datang ke sana saya hanya membawa sampah berupa koran dan kardus bekas.

Dikarenakan bank sampah di sana baru saja berdiri dan belum terlalu dikelola dengan dengan baik, pengurus di sana mengatakan kepada saya jika di sana belum disediakan buku tabungan Bank Sampah. Saya menceritakan alasan saya pergi ke bank sampah dengan alasan ada tugas dari kampus. Lalu oleh ibu RT yang ada di sana, saya dibantu untuk dibuatkan catatan menggunakan selembar kertas sebagai catatan tabungan saya selama menjadi nasabah bank sampah di sana. Alasan belum disediakan buku tabungan dikarenakan selama ini warga yang menjadi nasabah bank sampah, uangnya akan dikumpulkan dan digunakan sebagai kas desa. Petugas di sana juga mengatakan jika baru pertama kali ada orang yang bukan dari desa setempat datang untuk berkunjung sekaligus mendaftar sebagai nasabah bank sampah.

Selanjutnya untuk kedua kali saya datang di sana pada tanggal 19 november 2023, saat itu saya hanya membawa satu kantong kresek yang berisi gelas bekas minuman. Banyaknya sampah yang disetorkan tidak menjadi masalah ketika menjadi seorang nasabah bank sampah di sana sedikit banyaknya sampah pasti akan selalu diterima dan selalu dicatat pada buku catatan yang diberikan. Ketiga kalinya saya datang di sana pada tanggal 3 bulan Desember, sama seperti kunjungan kedua saya, lagi-lagi saya hanya  membawa satu kresek yang berisi gelas warna.

Awalnya saya masih merasa asing dengan menjadi nasabah bank sampah, namun setelah saya rasakan hasilnya seperti lingkungan saya semakin bersih dan sampah tidak terbuang sia-sia, saya menjadi sadar dan mulai enjoy menjadi seorang nasabah bank sampah. Setidaknya dari sedikit sampah yang bisa saya kumpulkan bisa menjadi tabungan saya dan menjadi aksi saya untuk peduli dengan lingkungan.

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar