Jumat, 01 Desember 2023

Essay 6 Psikologi Lingkungan "Nasabah Bank Sampah" Novita Prabandari

Menabung di Bank Sampah “Kecil Tapi Berdampak Besar”

Essay 6 Psikologi Lingkungan Bank Sampah

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, MA.

 

Disusun Oleh:

Novita Prabandari

22310410039

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta

 

Dalam era globalisasi ini, tantangan lingkungan semakin mendesak kita untuk mencari solusi inovatif guna memitigasi dampak negatif yang diakibatkan oleh pengelolaan sampah yang tidak berkelanjutan. Salah satu upaya yang menonjol adalah melalui partisipasi dalam kegiatan menabung di bank sampah. Kali ini saya akan bercerita pengalaman menabung di Bank Sampah Gemah Ripah, yang berlokasi di Jl. Urip Sumoharjo Dk, Jl. Badegan No.RT 12, Bejen, Bantul, Yogyakarta.

Bank Sampah Gemah Ripah berdiri sebagai inisiatif masyarakat yang peduli terhadap lingkungan, dipelopori oleh Dr. Bambang Suwerda, seorang Dosen Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan Ketua Forum Bank Sampah Nasional. Bank sampah Gemah Ripah terdaftar sebagai anggota resmi ASORSI sejak tanggal 15 Maret 2017. Gemah Ripah menjadi bank sampah yang mengimplementasikan konsep perbankan dengan adanya buku rekening, nomor rekening, direktur, dan teller bank sampah.

Kunjungan Pertama (21 November 2023)

 

Pada tanggal 21 November 2023, pukul 13.00, saya memulai perjalanan ke Bank Sampah Gemah Ripah. Suasana tenang dan ramah di bank sampah ini langsung terasa begitu tiba. Ditemui oleh sukarelawan yang bersemangat menjelaskan sejarah dan tujuan bank sampah, saya merasa terhubung dengan misi keberlanjutan lingkungan.

Setelah memahami proses dan konsep menabung sampah, saya membawa kardus sebagai tabungan pertama saya. Tindakan sederhana ini menjadi langkah awal untuk berkontribusi langsung pada pengelolaan sampah dan keberlangsungan bank sampah ini. Tabungan pertama sebesar Rp.789.00 menjadi nilai simbolis dari kepedulian terhadap lingkungan.

Kunjungan Kedua (28 November 2023)

Kunjungan kedua saya ke Bank Sampah Gemah Ripah pada tanggal 28 November 2023, pukul 15.40, memberikan pengalaman yang lebih berwarna. Kali ini, saya membawa botol plastik, tutup botol, dan plastik sebagai bagian dari kontribusi saya. Kegiatan menabung bukan hanya menjadi rutinitas, tetapi juga menjadi bentuk investasi kita terhadap masa depan bumi. Dengan senang hati, saya menyerahkan sampah-sampah tersebut kepada petugas bank sampah yang dengan ramah menerima setiap kontribusi. Nilai tabungan kedua sebesar Rp.1.375.00 tidak hanya mencerminkan besarnya dampak positif yang bisa kita berikan, tetapi juga menjadi motivasi untuk melibatkan lebih banyak orang dalam kegiatan menabung sampah.

Melalui bank sampah, kita tidak hanya menjadi nasabah, tetapi juga pahlawan lingkungan. Sebuah kardus dihargai, dan sebotol plastik memiliki potensi untuk merubah nasib, memberikan nilai ekonomi pada sampah, dan membentuk komunitas yang peduli.

Jadi, mari teruskan semangat menabung di bank sampah, karena setiap tindakan kecil kita adalah investasi besar bagi masa depan bumi kita. Dengan bersama-sama, kita bisa menciptakan perubahan positif dan meraih kesejahteraan bersama. 

0 komentar:

Posting Komentar