MERAIH JUARA
Essay Prestasi Psikologi Lingkungan
Dosen Pengampu :
Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A.
OLEH :
Vina Anggraini Yosi Ningrum ( 22310410105)
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
Prestasi diri adalah suata hasil dari kegiatan atau
usaha yang dilakukan seseorang atas pencapaian yang telah ia raih yang menjadi
suatu kebanggaan. Prestasi bisa menjadi pengalaman yang berharga yang akan
terus diingat serta bisa menjadi bekal di masa depan. Prestasi juga dapat
menjadi kebanggan bagi diri sendiri maupun orang lain. Seseorang pasti
mempunyai prestasi di dalam hidupnya tentunya dengan cara yang berbeda-beda.
Prestasi diri bisa di dapatkan di berbagai bidang tertentu misalkan prestasi
dalam belajar atau di linkungan sekolah mengikuti olimpiade, di bidang olahraga
serta di bidang seni.
Seperti Prestasi yang saya raih dibidang olahraga
karate. Karate merupakan seni bela diri yang berasal dari jepang. Salah
satu cabang olahraga yaitu Karate merupakan olahraga beladiri yang juga telah
menjadi olahraga prestasi. Karate merupakan beladiri. beraliran keras yang
menggunakan teknik - teknik fisik seperti pukulan, tendangan, tangkisan, dan
elakan dengan kuda- kuda yang kokoh. Karate juga merupakan salah satu olahraga
yang mempunyai karakteristik gerak dan teknik tersendiri.olahraga karate ini
memerlukan Teknik Teknik tertentu. Prinsip olahraga karate adalah karateka
harus selalu mampu melakukan pukulan, tendangan, elakan atau tangkisan maupun
gerakangerakan lainnya yang diperlukan untuk menunjang kecakapan-kecakapan
dasar tersebut
yang dianggap sebagai gaya
karate yang utama yaitu: Shotokan, Goju-Ryu, Shito-Ryu, Wado-Ryu. Latihan
dasar karate terbagi tiga, yaitu: Kihon, Kata, yaitu
latihan jurus atau bunga karate., Kumite, yaitu latihan tanding atau
sparring. Tingkat/posisi dalam karate itu di bedakan lewat kemampuan dalam
menghafal atau melakukan gerak yang maximal dalam jurus tersebut. Maksudnya tingkatan
dibedakan oleh sabuk. Untuk mendapatkan tingkatan/posisi tersebut, kita di
haruskan mengikutkan sesi ujian sabuk. Yang berlangsung setiap 4 bulan sekali.
Untuk tingkat ini terbagi menjadi menjadi: Sabuk putih, Sabuk kuning, Sabuk
hijau, Sabuk biru muda, Sabuk biru tua, Sabuk ungu, Sabuk coklat (Kyu 3-1).
Sabuk hitam (Dan 1-11). Pertandingan karate dibagi atas tiga jenis yaitu :
Kumite (perkelahian), Kata (jurus), Kihon (peragaan
teknik).
Luas Lapangan
Lantai seluas 8 x 8
meter, beralas papan atau matras di atas panggung dengan ketinggian 1 meter dan
ditambah daerah pengaman berukuran 2 meter pada tiap sisi. Arena pertandingan
harus rata dan terhindar dari kemungkinan menimbulkan bahaya. Pada Kumite Shiai
yang biasa digunakan oleh FORKI yang mengacu peraturan dari WKF, idealnya
adalah menggunakan matras dengan lebar 10 x 10 meter. Matras tersebut dibagi
kedalam tiga warna yaitu putih, merah dan biru. Matras yang paling luar adalah
batas jogai tempat karate-ka yang sedang bertanding tidak
boleh menyentuh batas tersebut atau akan dikenakan pelanggaran. Batas yang
kedua lebih dalam dari batas jogai adalah batas peringatan, sehingga karate-ka
yang sedang bertanding dapat memprediksi ruang arena dia bertanding. Sisa ruang
lingkup matras yang paling dalam dan paling banyak dengan warna putih adalah
arena bertanding efektif.
Saya beberapa kali
mengikuti pertandingan karate dengan jenis kata
atau memperagakan jurus, pertandingan terakhir saya mendapatkan mendali
emas, selain menjadi kebanggaan saya harus melewati beberapa tantangan untuk
mendapatkan mendali emas, diantaranya saya harus berlatih fisik setiap hari
melawan panasnya terik matahari siang, saya juga harus memiliki mental dan
tekat yang kuat, saya juga harus menghafalkan jurus jurus yang akan saya
tampilkan, namun tantangan tantangan tersebut selalu memotivasi saya untuk
berani melangkah, kebanggaan terbesar jika saya mendapatkan juara namun saya
hanya mengharapkan pengalaman dan terjalinnya persaudaraan dengan kawan karate
dari dojo lain.
.
0 komentar:
Posting Komentar