Rabu, 27 Desember 2023

PSIKOLOGI LINGKUNGAN, ESAI KE 6, NASABAH BANK SAMPAH, Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA

MENGUBAH POLA PIKIR MENUJU KEBERLANJUTAN DENGAN PERILAKU MENABUNG DI BANK SAMPAH


Juliani Mariati Larosa

NIM: 22310410072

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta 

Di kondisi seperti sekarang ini yang dipenuhi dengan perilaku konsumerisme, penting bagi kita untuk membentuk perilaku yang positif sekaligus berkelanjutan. Salah satu cara yang efektif untuk mewujudkan hal tersebut adalah melalui perilaku menabung di bank sampah. Menabung di bank sampah tidak hanya memberi kita kesempatan untuk mengurangi limbah dan memanfaatkan kembali bahan-bahan yang dapat didaur ulang, tetapi juga untuk mengembangkan kebiasaan menabung yang positif dan bertanggung jawab. Menabung di bank sampah adalah salah satu upaya yang sangat berharga dalam mengelola limbah dan menjaga lingkungan. Bank sampah merupakan lembaga yang menghimpun sampah dari masyarakat, mengelola, dan menjualnya untuk didaur ulang.

Pertama kali mengenal bank sampah ketika diberi tugas oleh dosen psikologi lingkungan untuk menabung di bank sampah. Hal ini sangat menarik bagi saya karena dengan menabung di bank sampah saya bisa melakukan tindakan nyata untuk mendukung upaya pengelolaan limbah secara berkelanjutan. senang sekali rasanya karena dengan menabung di bank sampah Saya tidak hanya mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA), tetapi juga berkontribusi dalam daur ulang dan penggunaan kembali bahan-bahan yang bernilai dari sampah tersebut. Bank sampah tempat saya menabung adalah Bank Sampah Makmur Sejahtera Mandiri, tepatnya RW 11 di Kauman. Saya sudah tiga kali menabung di sana dan dengan sampah yang sama yaitu plastik atau botol plastik seperti botol minuman, wadah bekas skin Care, dan wadah produk-produk yang saya gunakan sendiri. Pertama kali ke bank sampah saya berhasil menabung sampah seberat 0,43 kg, di kunjungan kedua saya berhasil menabung 0,45 kg dan terakhir seberat 0,41 kg Dan saldo saya sekarang sebanyak Rp.1.548,00.

Setelah melakukan perilaku menabung di bank sampah ada banyak sekali manfaat yang saya dapatkan. Salah satunya yaitu mengurangi limbah dan memanfaatkan kembali bahan-bahan yang dapat didaur ulang, seperti lampion yang saya buat dari botol bekas Aqua dan mengisinya dengan balon, dan juga kertas-kertas putih yang sengaja saya remuk selanjutnya saya potong membentuk persegi panjang lalu digulung membentuk bunga, yahh itu salah satu aksesoris atau hiasan kamar yang saya sukai sekarang, karena menurut saya itu cukup estetik. Dengan begitu, kita berkontribusi dalam menghentikan limbah yang akhirnya berakhir di pembuangan sampah yang akan mengotori lingkungan. Namun sampah-sampah yang bisa kita tabung harus dipisahkan, lalu akan diolah dan digunakan kembali sebagai sumber daya yang bermanfaat. Daur ulang sampah memiliki dampak positif dalam mengurangi penggunaan sumber daya alam, energi dan emisi gas rumah kaca yang merusak lingkungan.

Berdasarkan pengalaman saya menabung, bank sampah juga menjadi sumber pendidikan dan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Dari proses saya menabung, saya belajar untuk memisahkan dan mengidentifikasi berbagai jenis sampah, memahami potensi nilai dan manfaat dari setiap jenis sampah tersebut. Di bank sampahnya juga, saya dapat memperoleh pengetahuan tentang cara-cara yang lebih efisien dalam memperoleh sampah, saya sering bertanya-tanya kepada petugas di sana sampah-sampah tersebut mau dikemanakan dan diolah bagaimana. Pengetahuan yang saya dapatkan tentang pengelolaan sampah-sampah tersebut seperti kompos untuk sampah organik atau daur ulang untuk kertas, plastik dan logam. Nah, pendidikan dan kesadaran ini menjadi landasan untuk mengubah pola pikir kita tentang sampah menjadi sesuatu yang berharga dan dapat dimanfaatkan kembali.

Menabung di bank sampah juga mengajarkan saya tentang perilaku menabung yang lebih bertanggung jawab secara finansial. Selama saya menabung di bank sampah, satu hal yang saya pahami yaitu pentingnya menghargai dan memanfaatkan setiap sumber daya yang saya miliki. Hal ini juga membangun kesadaran tentang pentingnya membatasi pembelian yang tidak perlu dan mengurangi konsumerisme yang berlebihan. Dengan mempraktikkan perilaku menabung yang bertanggung jawab, saya tidak hanya memiliki dampak positif pada keberlanjutan lingkungan, tetapi juga keberlanjutan pada keuangan pribadi saya.

Namun, ada sejumlah permasalahan dan tantangan yang saya hadapi ketika menjadi nasabah bank sampah.Salah satu permasalahan yang saya hadapi yaitu letak atau jarak bank sampah yang lumayan jauh dari kosan atau tempat tinggal saya sekarang ini. Hal ini bisa menjadi salah satu faktor permasalahan karena jarak yang lumayan jauh untuk diakses ke bank sampah. Bank sampah seringkali hanya terbatas pada lokasi atau wilayah tertentu, hal ini bisa menjadi tantangan bagi semua orang sehingga tidak semua orang mudah untuk mencapai fasilitas tersebut, berdasarkan pengalaman saya sendiri, apalagi saya yang tidak memiliki kendaraan pribadi jadi kesulitan dalam mengupayakan transportasi menuju ke bank sampah, namun saya tetap berusaha supaya saya bisa menabung di sana dengan cara minta bantu ke teman untuk dianterin atau memesan layanan ojek online.

Aspek lain yang menjadi tantangan saya dalam menabung di bank sampah yaitu kurang banyaknya sampah yang saya punya. Jadi, saya hanya mengumpulkan dan menabung sampah saya sendiri, hal tersebut juga menjadi tantangan tersendiri bagi saya karena ketika ditimbang beratnya hanya sedikit dan penghasilannya juga cuman sedikit namun menurut saya hal tersebut tidak menjadi penghalang saya karena menurut saya walaupun berat atau harganya sedikit setidaknya saya sudah berkontribusi untuk mengelola dan mengurangi sampah melalui diri saya sendiri. 

Selain itu, jadwal bank sampah tempat saya menabung hanya dibuka di hari Jumat dari jam 08.00 sampai 10.00 pagi hal ini juga menjadi salah satu faktor yang menyulitkan untuk berpartisipasi secara efektif, dikarenakan apabila saya punya kesibukan di hari Jumat saya kesulitan dalam mengatur jadwal ke bank sampahnya.

Dalam menghadapi permasalahan-permasalahan tersebut, idealnya pemerintah juga menyediakan fasilitas seperti bank sampah di setiap wilayah supaya banyak orang yang mau berpartisipasi sehingga mereka mau menjadi nasabah di bank sampah. Serta jadwal bank sampah yang lebih banyak sehingga orang-orang tidak merasa kesulitan untuk mengakses ke sana.

KESIMPULAN

Menabung di bank sampah menawarkan potensi yang besar dalam pengelolaan sampah yang lebih baik dan pengurangan dampak negatifnya terhadap lingkungan. Perilaku menabung di bank sampah memberikan berbagai manfaat yang signifikan untuk keberlanjutan lingkungan dan finansial. Ini melibatkan pengurangan limbah, pemanfaatan kembali bahan-bahan yang dapat didaur ulang, dan mengembangkan perilaku menabung yang bertanggung jawab. Melalui menabung di bank sampah, kita dapat mengubah pola pikir kita menuju keberlanjutan dengan memahami nilai dan potensi dari sampah serta mengubah kebiasaan konsumerisme yang berlebihan. Melibatkan diri dalam perilaku menabung di bank sampah adalah langkah kecil namun penting untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat kita yang semakin berkelanjutan. Namun, beberapa permasalahan seperti aksesibilitas atau infrastruktur yang memadai dan jadwal bank sampah perlu diatasi untuk memastikan keberhasilan dari bank sampah sebagai solusi yang efektif

0 komentar:

Posting Komentar