Psikologi
Lingkungan Essay 6
“Menjadi
Nasabah Bank Sampah “ Kembangsari” Bantul ”
Dosen
Pengampu : Dr., Dra. ARUDANTI SHINTA, MA
Andika
satria (22310410068)
Psikologi
SP
Universitas
Proklamasi 45
Foto
lokasi Bank Sampah Kembangsari
Sampah
anorganik adalah jenis sampah yang berasal dari material yang tidak dapat
terurai secara alami oleh proses biologis atau mikroorganisme. Berbeda dengan
sampah organik yang terdiri dari bahan-bahan yang dapat membusuk atau terurai,
sampah anorganik terdiri dari komponen-komponen yang cenderung bersifat tahan
lama dan tidak mudah terurai oleh proses alam
Salah
satu program pengelolaan sampah individu atau rumah tangga adalah melalui
program bank sampah. Bank sampah merupakan
suatu program pengelolaan sampah dengan prinsip daur ulang. Program ini
mendidik masyarakat untuk berperilaku memilah sampah dari rumah dan tidak
membuang sampah rumah tangga secara sembarangan lagi. Keberadaan bank sampah
cukup mudah ditemukan karena program ini sudah tersebar di berbagai wilayah
tanah air.
Definisi
Bank Sampah menurut Yayasan Unilever Indonesia, 2013, adalah suatu sistem
pengelolaan sampah kering seara kolektif yang mendorong masyarakat untuk
berperan serta aktif di dalamnya. Sistem ini akan menampung, memilah dan
menyalurkan sampah bernilai ekonomi pada pasar sehingga masyarakat mendapat
keuntungan ekonomi dari menabung sampah. Sedangkan menurut Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup RI Nomor 13 Tahun 2012, bank sampah adalah tempat pemilahan
dan pengumpulan sampah yang dapat didaur ulang dan/atau diguna ulang yang
memiliki nilai ekonomi.
Bank
sampah adalah salah satu strategi penerapan 3R (reduce, reuse dan recycle)
dalam pengelolaan sampah pada sumbernya di tingkat masyarakat. Pelaksanaan bank
sampah pada prinsipnya adalah salah satu rekayasa sosial untuk mengajak
masyarakat memilah sampah. Dengan menukarkan sampah dengan uang atau barang
berharga yang dapat ditabung, masyarakat akhirnya terdidik untuk menghargai
sampah sehingga mereka mau memilah sampah.
Bank Sampah “KEMBANGSARI” merupakan bank sampah yang berlokasi di Dusun
Kembangsari, Desa Srimartani, Kec Piyungan, Kab Bantul. Bank sampah ini buka
setiap hari minggu di pekan pertama pada tiap-tiap bulan dari pukul
08.00-12.00. Pengelola bank sampah ini adalah warga sekitar yang berdomisili di
sekitaran lokasi bank sampah berada. Berbagai jenis sampah anorganik seperti
sampah plastik, kaca, ataupun kertas/kardus bisa disetorkan ke sini. Keberadan
bank sampah ini tampaknya cukup efektif merubah perilaku masyarakat sekitar
terkait pengelolaan sampah. Hal ini bisa terlihat dari kondisi lingkungan yang
tepat berada disekitar bank sampah yang tampak bersih.
Foto penimbangan sampah
kardus
Saya menjadi nasabah bank sampah
ini dimulai setelah kegiatan plogging pada akhir September lalu. Senin, 9
Oktober 2023 adalah kali pertama saya menyetorkan sampah anorganik yang saya kumpulkan dari kegiatan plogging.
Sewaktu saya datang, saya langsung disambut petugas yang dengan sigap menimbang
sampah yang saya bawa. Selanjutnya saya dibuatkan buku tabungan sampah yang
berisi data identitas saya dan rincian sampah yang saya setor beserta saldonya.
Rincian untuk sampah yang saya setorkan pada kegiatan menabung yang pertama ini
adalah 2 kg sampah kardus senilai Rp 5000 dan 3
buah botol sirup kaca/beling senilai Rp 200. Total nilai tabungan Rp 5.200,-
Kesimpulan
Adanya Bank Sampah
Kembangsari Serasi Kelurahan Srimartani
menimbulkan dampak sosial (perilaku untuk membuang sampah pada tempatnya, perilaku
memilah sampah, edukasi tentang pentingnya pengelolaan sampah dan edukasi
tentang pentingnya menabung), dampak ekonomi (tambahan pendapatan) dan dampak
lingkungan (berkurangnya sampah rumah tangga yang dibuang ke TPS, berkurangnya
tumpukan sampah di TPS, dan kondisi lingkungan menjadi bersih)
0 komentar:
Posting Komentar