Selasa, 12 Desember 2023

Essay 6 : Nasabah Bank Sampah, Andika satria (22310410068)

 

Psikologi Lingkungan Essay 6

“Menjadi Nasabah Bank Sampah “ Kembangsari” Bantul ”

Dosen Pengampu : Dr., Dra. ARUDANTI SHINTA, MA

Andika satria (22310410068)

Psikologi SP

Universitas Proklamasi 45

 

Foto lokasi Bank Sampah Kembangsari

Sampah anorganik adalah jenis sampah yang berasal dari material yang tidak dapat terurai secara alami oleh proses biologis atau mikroorganisme. Berbeda dengan sampah organik yang terdiri dari bahan-bahan yang dapat membusuk atau terurai, sampah anorganik terdiri dari komponen-komponen yang cenderung bersifat tahan lama dan tidak mudah terurai oleh proses alam

Salah satu program pengelolaan sampah individu atau rumah tangga adalah melalui program bank sampah.  Bank sampah merupakan suatu program pengelolaan sampah dengan prinsip daur ulang. Program ini mendidik masyarakat untuk berperilaku memilah sampah dari rumah dan tidak membuang sampah rumah tangga secara sembarangan lagi. Keberadaan bank sampah cukup mudah ditemukan karena program ini sudah tersebar di berbagai wilayah tanah air.

Definisi Bank Sampah menurut Yayasan Unilever Indonesia, 2013, adalah suatu sistem pengelolaan sampah kering seara kolektif yang mendorong masyarakat untuk berperan serta aktif di dalamnya. Sistem ini akan menampung, memilah dan menyalurkan sampah bernilai ekonomi pada pasar sehingga masyarakat mendapat keuntungan ekonomi dari menabung sampah. Sedangkan menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 13 Tahun 2012, bank sampah adalah tempat pemilahan dan pengumpulan sampah yang dapat didaur ulang dan/atau diguna ulang yang memiliki nilai ekonomi.

Bank sampah adalah salah satu strategi penerapan 3R (reduce, reuse dan recycle) dalam pengelolaan sampah pada sumbernya di tingkat masyarakat. Pelaksanaan bank sampah pada prinsipnya adalah salah satu rekayasa sosial untuk mengajak masyarakat memilah sampah. Dengan menukarkan sampah dengan uang atau barang berharga yang dapat ditabung, masyarakat akhirnya terdidik untuk menghargai sampah sehingga mereka mau memilah sampah.

Bank Sampah “KEMBANGSARI”  merupakan bank sampah yang berlokasi di Dusun Kembangsari, Desa Srimartani, Kec Piyungan, Kab Bantul. Bank sampah ini buka setiap hari minggu di pekan pertama pada tiap-tiap bulan dari pukul 08.00-12.00. Pengelola bank sampah ini adalah warga sekitar yang berdomisili di sekitaran lokasi bank sampah berada. Berbagai jenis sampah anorganik seperti sampah plastik, kaca, ataupun kertas/kardus bisa disetorkan ke sini. Keberadan bank sampah ini tampaknya cukup efektif merubah perilaku masyarakat sekitar terkait pengelolaan sampah. Hal ini bisa terlihat dari kondisi lingkungan yang tepat berada disekitar bank sampah yang tampak bersih.

 

 

 

Foto penimbangan sampah kardus

Saya menjadi nasabah bank sampah ini dimulai setelah kegiatan plogging pada akhir September lalu. Senin, 9 Oktober 2023 adalah kali pertama saya menyetorkan sampah anorganik yang  saya kumpulkan dari kegiatan plogging. Sewaktu saya datang, saya langsung disambut petugas yang dengan sigap menimbang sampah yang saya bawa. Selanjutnya saya dibuatkan buku tabungan sampah yang berisi data identitas saya dan rincian sampah yang saya setor beserta saldonya. Rincian untuk sampah yang saya setorkan pada kegiatan menabung yang pertama ini adalah  2 kg sampah kardus  senilai Rp 5000 dan 3 buah botol sirup kaca/beling senilai Rp 200. Total nilai tabungan Rp 5.200,-

Kesimpulan

Adanya Bank Sampah Kembangsari  Serasi Kelurahan Srimartani menimbulkan dampak sosial (perilaku untuk membuang sampah pada tempatnya, perilaku memilah sampah, edukasi tentang pentingnya pengelolaan sampah dan edukasi tentang pentingnya menabung), dampak ekonomi (tambahan pendapatan) dan dampak lingkungan (berkurangnya sampah rumah tangga yang dibuang ke TPS, berkurangnya tumpukan sampah di TPS, dan kondisi lingkungan menjadi bersih)

 

 

 

 

 

 

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar