Selasa, 05 Desember 2023

Essay 6 Nasabah Bank Sampah_RIFKY BACHTIAR LISANDRA_22310410011_SJ

 

MANAJEMEN PENGELOLAAN SAMPAH

DI BANK SAMPAH

 

Psikologi Lingkungan Essay 6 Nasabah Bank Sampah

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta MA

 

                      

RIFKY BACHTIAR LISANDRA

22310410011

FAKULTAS PSIKOLOGI

 UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

YOGYAKARTA




   Bank sampah merupakan suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan, mengelola dan memilah sampah menjadi kategori-kategori yang berbeda. Salah satu tujuan utama dari bank sampah adalah untuk mengurangi dampak negatif dari limbah dan menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat. Bank sampah juga memiliki peran yang penting dalam mendidik masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik.

   Identitas dari bank sampah ini sendiri biasanya diwujudkan dalam bentuk sebuah tempat atau bangunan yang digunakan sebagai pusat pengumpulan sampah. Di Indonesia, bank sampah seringkali dikelola oleh kelompok masyarakat atau organisasi yang peduli terhadap lingkungan. Mereka biasanya bekerja sama dengan pemerintah atau lembaga lingkungan lainnya untuk menjalankan kegiatan bank sampah ini. Bank sampah yang saya kunjungi adalah Bank Sampah Delingsari, yang bertempat di Desa Delingsari RT03/RW14 Gamping Tengah, Ambarketawang, Gamping, Sleman.

   Selanjutnya saya pun telah menabung dua kali disana. Untung tabungannya yaitu menabung botol plastik dan kertas/kardus. Setelah memberikan barang tersebut kepada petugas bank sampah, selanjutnya saya diberikan struck harga hasil dari sampah tersebut yang bisa dicairkan. Kami juga akan mendapat buku tabungan apabila telah mencapai Rp. 10.000,00 penjualan dari sampah yang saya salurkan.

   Bank Sampah Delingsari mengelola sampah yang terkumpul menjadi berharga yang memiliki nilai jual kembali seperti menjadi aneka kreasi hiasan, pupuk kompos hingga minyak jelantah. Pengelolaan bank sampah ini dapat menjadi solusi jangka panjang mengenai permasalahan sampah, terutama sampah di daerah Yogyakarta. Pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri terbukti ampuh untuk mengurangi beban sampah yang harus dibuang di tempat pembuangan sampah terpadu (TPST), sehingga umur TPST dapat lebih panjang.

   Salah satu manfaat yang bisa diperoleh melalui kegiatan bank sampah adalah berupa uang atau benefit lainnya. Ketika sampah-sampah ini berhasil dijual ke pihak yang membutuhkan, maka uang yang diperoleh dari penjualan tersebut bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Uang yang didapatkan dari penjualan sampah juga bisa digunakan untuk pengembangan bank sampah itu sendiri, atau bisa juga dibagi kepada masyarakat yang ikut serta dalam mendatangkan sampah ke bank sampah.

   Dengan adanya kegiatan bank sampah ini, masyarakat juga dapat belajar tentang keberhasilan mengurangi berbagai permasalahan lingkungan, khususnya sampah. Masyarakat dapat mengetahui bahwa sampah-sampah yang sebenarnya dapat diolah kembali menjadi bahan-bahan yang berguna. Selain itu, kebiasaan untuk memilah-milah sampah menjadi hal yang lebih diutamakan dan menjadi kebiasaan yang positif untuk dilakukan setiap hari.

                                                                          

   Psikologi lingkungan memainkan peran penting dalam mendorong kesadaran, motivasi, dan partisipasi masyarakat dalam program bank sampah. Melalui pendekatan psikologi lingkungan, tanggapan emosional dan afektif terhadap masalah lingkungan yang dihadapi masyarakat dapat diaktifkan. Misalnya, pendekatan pesan yang menekankan ancaman terhadap kesehatan lingkungan dan kesejahteraan manusia akibat sampah yang tidak terurus dapat mendorong individu untuk mengubah perilaku mereka dan terlibat dalam program bank sampah dengan tekad yang lebih besar.

   Selain itu, aspek sosial dan psikologis seperti norma sosial, kesadaran diri, dan faktor motivasional seperti rasa keterlibatan dan kepuasan dapat mempengaruhi partisipasi dalam bank sampah. Melalui pendekatan psikologi lingkungan yang tepat, perilaku individu, kelompok, dan masyarakat dapat diubah sehingga dukungan terhadap bank sampah semakin meningkat.

Kesimpulan :

   Bank sampah merupakan konsep yang inovatif dalam pengelolaan sampah. Selain memberikan manfaat ekonomi, bank sampah juga memiliki manfaat lingkungan dan sosial yang signifikan. Dalam mengintegrasikan bank sampah dalam masyarakat, peran psikologi lingkungan sangat penting dalam mendorong partisipasi dan perubahan perilaku masyarakat. Dengan kesadaran yang lebih baik tentang pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab dan manfaat yang diperoleh dari program bank sampah, diharapkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dapat meningkat secara signifikan, mendukung upaya kita dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.


Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar