Minggu, 03 Desember 2023

Essay 6 Psikologi Lingkungan "Nasabah Bank Sampah" Bastian Jan Bona Tua Siringoringo


Pemikiran tentang daur ulang: Menghilangkan sampah dan mengambil langkah pertama menuju masyarakat ramah lingkungan

Psikologi Lingkungan Essay 6 Nasabah Bank Sampah

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta MA

Nama : Bastian Jan Bona Tua Siringoringo

Nim : 22310410069

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta

Di tengah kekhawatiran terhadap masalah sampah global,  inovasi lokal mulai meresap ke dalam kehidupan sehari-hari masyarakat: Bank Sampah. Konsepnya sederhana, namun berdampak besar terhadap lingkungan dan perekonomian masyarakat. Bank Sampah bukanlah lembaga keuangan tradisional, melainkan sebuah tempat di mana seluruh warga negara dapat menyimpan sampah mereka sebagai  investasi untuk masa depan bumi. Warga yang ingin berpartisipasi akan membawa sendiri sampah yang  mereka pisahkan di rumahnya. Kertas, plastik, kaca, logam – semuanya diperbolehkan. Staf bank sampah akan dengan baik hati menghitung dan mencatat setiap jenis sampah yang disumbangkan. Masyarakat kemudian menerima “saldo” yang mencerminkan nilai sampah yang  mereka berikan. Bank sampah bukan hanya sekedar nilai materi. Ini adalah komunitas yang tumbuh dan berkembang dimana kepedulian terhadap lingkungan menjadi landasan yang kuat.

Melalui kegiatan edukasi, warga belajar lebih banyak tentang pentingnya daur ulang, cara memilah sampah yang benar, dan dampak positif  dari tindakan sederhana yang mereka lakukan. Salah satu manfaat terbesar dari Bank Sampah adalah mengurangi jumlah sampah yang berakhir di TPA. Dengan mendaur ulang sampah, bank sampah tidak hanya mengurangi potensi pencemaran lingkungan, namun juga membantu mengatasi permasalahan kapasitas  pembuangan sampah yang semakin terbatas. Seiring berjalannya waktu, Bank Sampah ini berkembang menjadi pusat kegiatan perekonomian masyarakat setempat. Sampah yang terkumpul diolah  menjadi produk yang bernilai ekonomi, seperti kantong plastik ramah lingkungan, kerajinan tangan, dan pupuk organik. Hasil penjualan produk-produk ini digunakan untuk mengoperasikan Bank Sampah, memberikan insentif kepada masyarakat, dan mendukung program lingkungan setempat.

Melalui tempat pembuangan sampah, manusia belajar bahwa setiap tindakan kecil yang mereka lakukan berdampak besar terhadap planet ini. Tindakan sederhana membuang sampah di tempat pembuangan sampah tidak hanya mengubah cara kita memandang sampah, namun juga mengambil langkah nyata menuju keberlanjutan dan keadilan lingkungan. Sebuah kisah yang mendorong kita semua untuk berinvestasi dalam tabungan ramah lingkungan demi kepentingan planet kita yang berharga.

 

Menabung ke Bank Sampah 1


Salah satu bank sampah yang saya pertama kali adalah Bank Sampah yang bertempat di Perumahan Jambusari RW 64, Wedomartani, Ngemplak, Sleman. Pada hari Sabtu, tanggal 25 November 2023 pada pukul 09.00 pagi saya pergi ke bank sampah tersebut untuk menabung yang pertama kalinya. Saya belum pernah melakukan ini sebelumnya, dan pikiran saya dipenuhi dengan pertanyaan tentang bagaimana prosesnya dan apa yang selanjutnya akan saya lakukan. Bank sampah ini berdiri pada tanggal 30 September 2022. Sesampainya di Bank sampah, saya disambut dengan suasana  ramah dan antusias. Saya membawa kantong plastik  berisi sampah yang telah saya pilah di rumah. Saya hanya membawa beberapa botol  plastik yang sudah saya cuci dan sortir sebelumnya. Rasanya aneh melihat sampah sebagai sesuatu yang bernilai, namun saya mencoba untuk tetap berpikiran terbuka dan melihatnya sebagai langkah positif bagi bumi ini. Di bank sampah ini terdapat 10 orang kariawan yang melayani di bank sampah di tempat ini. Pada awal berdirinya bank sampah ini, bank ini hanya memiliki 10 orang nasabah, namun sekarang telah bertambah menjadi 102 orang.  Pada kesempatan untuk menabung kali ini saya hanya dapat menabung sampah seberat 0,44 kg dan pada nota tabungan tidak di tuliskan berapa harga atas sampah yang saya tabung tadi dikarenakan harga dari sampah yang di tabung akan di tulis di buku tabungan. Tetapi saya di beri tahu berapa jumlah harga sampah yang saya tabung hari ini yaitu senilai Rp 1.760. Bank sampah ini melakukan penerimaan tabungan dalam kurun waktu satu kali dalam 6 bulan.

Menabung ke Bank Sampah 2

Pada hari Sabtu tanggal 2 Desember 2023, pukul 09.00 pagi, saya menabung sampah untuk ke duakali nya di bank sampah Perumahan Jambusari RW 64, Wedomartani, Ngemplak, Sleman. Kali ini saya menabung tiga jenis sampah yang berbeda, sampah yang saya tabung adalah sampah botol plastik bersih, dan tutup botol plastik. Dan kali ini berat sampah yang saya peroleh adalah untuk botol plastik seberat 0,94 dengan harga Rp 3.760, dan tutup botol seberat o,14 dengan harga 378 perak. Pada kesempatan untuk menabung kali ini saya mendapatkan edukasi yang lebih dalam lagi mengenai pengelolaan sampah dan jenis jenis sampah yang di Kelola di bank sampah tersebut. Bank sampah ini telah mengelola 30 jenis sampah. Namun ada beberapa permasalahan yang mungkin dihadapi oleh para nasabah bank sampah seperti saya. Beberapa permasalahan yang saya alami yaitu termasuk, Bank sampah yang tidak memiliki sistem administrasi dan tata kelola yang baik dapat mengalami kesulitan dalam mencatat transaksi, mengelola anggota, dan menyediakan laporan keuangan yang transparan. dan juga Beberapa orang mengalami kesulitan dalam memilah sampah dengan benar. Kurangnya pemahaman tentang cara memilah sampah bisa mengakibatkan pengelolaan sampah yang tidak optimal dan berdampak pada kualitas barang yang dihasilkan.

Selain mendapatkan uang dengan menjual sampah, saya juga belajar banyak tentang pentingnya daur ulang dan dampak positifnya terhadap lingkungan. Bank Sampah tidak hanya menjadi tempat  menabung, namun juga menjadi pusat edukasi bagi anggotanya tentang pentingnya pengelolaan sampah  berkelanjutan. Selain itu, Bank sampah juga mengadakan kegiatan sosial dan pendidikan bulanan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat setempat.

Saya  bangga  menjadi bagian dari komunitas yang peduli terhadap lingkungan dan  berkontribusi terhadap upaya konservasi. Pengalaman menyelamatkan tempat pembuangan sampah tidak hanya membawa manfaat finansial, namun juga  kepuasan  karena mengetahui bahwa tindakan kecil ini dapat berdampak besar terhadap lingkungan. Dengan berpartisipasi dalam pembuangan sampah dan kegiatan serupa, kami berharap semakin banyak orang yang menyadari pentingnya menjaga lingkungan yang bersih dan berkelanjutan.

 

 



Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar