Pemikiran tentang daur ulang:
Menghilangkan sampah dan mengambil langkah pertama menuju masyarakat ramah
lingkungan
Psikologi Lingkungan Essay 6 Nasabah Bank
Sampah
Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta
MA
Nama : Bastian Jan Bona Tua Siringoringo
Nim : 22310410069
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi
45
Yogyakarta
Di tengah kekhawatiran terhadap masalah
sampah global, inovasi lokal mulai
meresap ke dalam kehidupan sehari-hari masyarakat: Bank Sampah. Konsepnya
sederhana, namun berdampak besar terhadap lingkungan dan perekonomian
masyarakat. Bank Sampah bukanlah lembaga keuangan tradisional, melainkan sebuah
tempat di mana seluruh warga negara dapat menyimpan sampah mereka sebagai investasi untuk masa depan bumi. Warga yang
ingin berpartisipasi akan membawa sendiri sampah yang mereka pisahkan di rumahnya. Kertas, plastik,
kaca, logam – semuanya diperbolehkan. Staf bank sampah akan dengan baik hati
menghitung dan mencatat setiap jenis sampah yang disumbangkan. Masyarakat
kemudian menerima “saldo” yang mencerminkan nilai sampah yang mereka berikan. Bank sampah bukan hanya
sekedar nilai materi. Ini adalah komunitas yang tumbuh dan berkembang dimana
kepedulian terhadap lingkungan menjadi landasan yang kuat.
Melalui kegiatan edukasi, warga belajar
lebih banyak tentang pentingnya daur ulang, cara memilah sampah yang benar, dan
dampak positif dari tindakan sederhana
yang mereka lakukan. Salah satu manfaat terbesar dari Bank Sampah adalah
mengurangi jumlah sampah yang berakhir di TPA. Dengan mendaur ulang sampah,
bank sampah tidak hanya mengurangi potensi pencemaran lingkungan, namun juga
membantu mengatasi permasalahan kapasitas
pembuangan sampah yang semakin terbatas. Seiring berjalannya waktu, Bank
Sampah ini berkembang menjadi pusat kegiatan perekonomian masyarakat setempat.
Sampah yang terkumpul diolah menjadi
produk yang bernilai ekonomi, seperti kantong plastik ramah lingkungan,
kerajinan tangan, dan pupuk organik. Hasil penjualan produk-produk ini
digunakan untuk mengoperasikan Bank Sampah, memberikan insentif kepada
masyarakat, dan mendukung program lingkungan setempat.
Melalui tempat pembuangan sampah, manusia
belajar bahwa setiap tindakan kecil yang mereka lakukan berdampak besar
terhadap planet ini. Tindakan sederhana membuang sampah di tempat pembuangan
sampah tidak hanya mengubah cara kita memandang sampah, namun juga mengambil
langkah nyata menuju keberlanjutan dan keadilan lingkungan. Sebuah kisah yang
mendorong kita semua untuk berinvestasi dalam tabungan ramah lingkungan demi
kepentingan planet kita yang berharga.
Menabung ke Bank Sampah 1
Menabung ke Bank Sampah 2
Pada hari Sabtu tanggal 2 Desember 2023,
pukul 09.00 pagi, saya menabung sampah untuk ke duakali nya di bank sampah
Perumahan Jambusari RW 64, Wedomartani, Ngemplak, Sleman. Kali ini saya
menabung tiga jenis sampah yang berbeda, sampah yang saya tabung adalah sampah
botol plastik bersih, dan tutup botol plastik. Dan kali ini berat sampah yang
saya peroleh adalah untuk botol plastik seberat 0,94 dengan harga Rp 3.760, dan
tutup botol seberat o,14 dengan harga 378 perak. Pada kesempatan untuk menabung
kali ini saya mendapatkan edukasi yang lebih dalam lagi mengenai pengelolaan
sampah dan jenis jenis sampah yang di Kelola di bank sampah tersebut. Bank
sampah ini telah mengelola 30 jenis sampah. Namun ada beberapa permasalahan
yang mungkin dihadapi oleh para nasabah bank sampah seperti saya. Beberapa
permasalahan yang saya alami yaitu termasuk, Bank sampah yang tidak memiliki
sistem administrasi dan tata kelola yang baik dapat mengalami kesulitan dalam
mencatat transaksi, mengelola anggota, dan menyediakan laporan keuangan yang
transparan. dan juga Beberapa orang mengalami kesulitan dalam memilah sampah
dengan benar. Kurangnya pemahaman tentang cara memilah sampah bisa
mengakibatkan pengelolaan sampah yang tidak optimal dan berdampak pada kualitas
barang yang dihasilkan.
Selain mendapatkan uang dengan menjual
sampah, saya juga belajar banyak tentang pentingnya daur ulang dan dampak
positifnya terhadap lingkungan. Bank Sampah tidak hanya menjadi tempat menabung, namun juga menjadi pusat edukasi
bagi anggotanya tentang pentingnya pengelolaan sampah berkelanjutan. Selain itu, Bank sampah juga
mengadakan kegiatan sosial dan pendidikan bulanan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat setempat.
Saya
bangga menjadi bagian dari
komunitas yang peduli terhadap lingkungan dan
berkontribusi terhadap upaya konservasi. Pengalaman menyelamatkan tempat
pembuangan sampah tidak hanya membawa manfaat finansial, namun juga kepuasan
karena mengetahui bahwa tindakan kecil ini dapat berdampak besar
terhadap lingkungan. Dengan berpartisipasi dalam pembuangan sampah dan kegiatan
serupa, kami berharap semakin banyak orang yang menyadari pentingnya menjaga
lingkungan yang bersih dan berkelanjutan.
0 komentar:
Posting Komentar