Minggu, 03 Desember 2023

ESSAY PRESTASI DIANA WIDIASTUTI (22310410034)

 

ESSAY PRESTASI

“MENJADI PEMATERI DALAM SOSIALISASI GERAKAN

TRANSISI PAUD-SD YANG MENYENANGKAN”

(KEGIATAN PELAYANAN MASYARAKAT)

DIANA WIDIASTUTI

NIM : 22310410034

Mata Kuliah : Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundanti Shinta, MA.

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


Salah satu peran penting PAUD adalah mengembangkan kemampuan anak agar siap bersekolah di jenjang berikutnya, yaitu jenjang Sekolah Dasar, sebagaimana dinyatakan dalam Permendikbud No. 146 Tahun 2014. Hal ini selaras dengan konsep pembelajaran sepanjang hayat yang dinyatakan oleh Ki Hajar Dewantara. Kesiapan bersekolah merupakan tujuan PAUD yang penting karena akan membawa dampak yang panjang dalam kehidupan anak di masa depan.

Transisi PAUD-SD merupakan hal belum sepenuhnya disadari oleh masyarakat. Meskipun transisi PAUD-SD bukanlah hal yang baru, namun fakta di lapangan menunjukkan, belum banyak anak yang mengalami transisi PAUD-SD secara positif. Proses transisi AUD-SD akan berpengaruh pada keberhasilan, kesejahteraan, keterlibatan, dan sikap positif terhadap belajar yang telah dibangun sejak PAUD. Pada proses ini, stimulasi sosial emosional, bahasa, fisik motorik, dan kognitif bagi anak dilakukan secara berkesinambungan mulai dari PAUD hingga SD kelas rendah.

Bloom dalam Susanto menjelaskan berdasarkan hasil studi longitudinal bahwa dengan berpatokan pada hasil tes IQ dari masa-masa sebelumnya yang ditempuh oleh subjek yang sama, kita akan dapat melihat perkembangan persentase taraf kematangan dan kemampuan anak sebagai berikut :

1.       Usia 1 tahun berkembang sampai sekitar 20% nya

2.       Usia 4 tahun sekitar 50% nya

3.       Usia 8 tahun sekitar 80% nya

4.       Usia 13 tahun sekitar 92% nya

Berdasarkan hasi studi Bloom ini, jelas bahwa perkembangan kematangan dan kemampuan anak paling optimal hingga usia 8 tahun, sehingga tidak heran jika usia dini yaitu sejak bayi hingga usia 8 tahun adalah masa-masa emas (golden age), masa penentu keberhasilan perkembangan anak, yaitu bisa dilihat pada jenjang pendidikan anak usia dini dan sekolah dasar kelas rendah.

Sebagai Wakil Ketua Pokja Bunda PAUD Kemantren Tegalrejo, saya diminta untuk membantu memberikan sosialisasi Transisi PAUD-SD yang Menyenangkan pada tanggal 23 November 2023 di Aula Kantor Kemantren Tegalrejo Kota Yogyakarta, sebagai upaya pengimbasan materi yang telah disampaikan oleh Pokja Bunda PAUD Kota Yogyakarta. Kegiatan ini disupport sepenuhnya oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kota Yogyakarta. Dalam acara sosialisasi tersebut hadir Bunda PAUD Kemantren Tegalrejo, perwakilan dari Dindikpora Kota Yogyakarta, Mantri Anom Pamong Praja Kemantren Tegalrejo. Selain para pemangku kebijakan di wilayah, acara ini juga dihadiri kepala sekolah dan pendidik satuan PAUD, serta orangtua/wali peserta didik PAUD.

Permasalahan yang ada di wilayah Kemantren Tegalrejo adalah masih ada satuan PAUD yang memberikan materi membaca, menulis, dan berhitung dengan metode yang ‘kurang menyenangkan’ sehingga mengakibatkan anak mudah bosan belajar, tidak suka membaca buku, terbiasa mencontek, tidak memiliki rasa empati terhadap orang lain, egonya sangat tinggi, dan tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Saya juga menyinggung keprihatinan tentang penumpukan sampah yang dibuang di pinggir jalan Sidomulyo, Kelurahan Bener. Bukankah perilaku seperti ini juga sebagai tanda buruknya pendidikan kita ?

Permasalahan lainnya adalah  masih ada sekolah dasar di wilayah Kemantren Tegalrejo yang melakukan Tes Calistung sebagai syarat masuk SD. Padahal sudah jelas dalam Permendikbud No. 51 Tahun 2018 tentang PPDB TK, SD, SMP, SMA, SMK pasal 7, tidak disebutkan lulus Tes Calistung sebagai syarat untuk masuk SD.

Setelah melakukan sosialiasasi, kami berdiskusi untuk mencari solusi yang tepat. Telah diputuskan bahwa, akan ada tindak lanjut sosialisasi Transisi PAUD-SD yang Menyenangkan ini dengan cara duduk bersama, berdiskusi, dan membuat MoU antara pemerintah Kemantren Tegalrejo, pihak SD, dan PAUD untuk mensukseskan progran Transisi PAUD-SD yang Menyenangkan. Rencana isi MoU tersebut, antara lain pembelajaran di PAUD dan SD harus menyenangkan dan berpusat pada anak dan tidak ada lagi Tes Calistung sebagai persyaratan masuk SD. Seperti yang pernah diucapkan Ki Hajar Dewantara “Pendidikan itu menuntun bukan menuntut. Mendidik bukan memberitahu, mendidik adalah menumbuhkan rasa ingin tahu”.

 

  

Pustaka :

Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini (Pengantar dalam Berbagai Aspeknya). Kencana Prenada Media Group. Jakarta.


Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar