ESSAY VI : NASABAH BANK SAMPAH
BANK SAMPAH BAROKAH
ADIP NORMAN FATKURI – 21310410176
Dosen
Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta MA
Pada saatnya
saya menjadi nasabah Bank Sampah Barokah yang terletak di Kartotiyasan,
Kratonan, Surakarta. Hal ini akan menjadi salah satu pengalaman yang cukup
unik, melebarkan sedikit sudut pikir tentang semesta (lingkungan). Bank Sampah
Barokah, merupakan oasis pengelolaan limbah di tengah perkotaan yang padat.
Sistem Bank Sampah bukan hanya tentang pengelolaan limbah, sadar lingkungan,
tetapi juga tentang pemberdayaan masyarakat yang cerdas ekonomi. Sebagai
nasabah di Bank Sampah Barokah, saya telah melihat langsung manfaat ekonomis
dan ekologis yang ditawarkan dari konsep inovatif ini.
Setiap dua
minggu sekali yaitu di minggu ke-2 dan ke-4 setiap bulannya, rumah-rumah di
Kartoyasan menyaksikan ritual unik. Plastik bekas, kardus, koran, botol kaca
dan jenis kertas lainnya dikoleksi dan disimpan, bukan dilempar ke keranjang
sampah. Limbah domestik terpisah dengan rapi, mengubah sampah menjadi
'tabungan' yang bernilai. Dua minggu sekali, para nasabah, mengantarkan
'deposito' kami ke Bank Sampah Barokah, di mana sampah kita akan ditimbang dan
dinilai, dan tak lupa uang tabungan bertambah.
Pada penghujung
hari setiap Dua minggu, terjadi transformasi. Tempat yang biasanya dianggap
akhir dari perjalanan sampah menjadi semacam pusat perbankan komunal.
Antusiasme masyarakat terpancar jelas saat mereka melihat tabungan mereka
bertambah, bukan hanya dalam bentuk uang, tetapi juga dalam bentuk kebaikan
yang mereka sumbangkan bagi Bumi. Di sinilah keunikan Bank Sampah Barokah tidak
hanya menabung materi, tapi juga masa depan bumi.
Tidak luput dari
pandangan, Bank Sampah Barokah menjadi wadah edukasi. Wawasan tentang pemilahan
dan pengelolaan sampah yang baik dan benar berlangsung secara organik.
Anak-anak dan orang dewasa sama-sama mengikuti prosesnya; pendidikan tentang
pentingnya konservasi dan daur ulang tidak lagi hanya sekedar teori. Etos kerja
Bank Sampah memanifestasikan nilai-nilai. Nilai ekonomi yang tercipta tak hanya
dalam bentuk uang tapi juga dalam peningkatan kesejahteraan lingkungan. Volume
sampah yang berhasil dikurangi dari aliran ke TPA telah memberi angin segar
bagi upaya kontrol pencemaran dan penyakit.
Namun, yang
tidak kalah penting adalah nilai sosial. Di Bank Sampah Barokah, aktivitas
bertukar sampah dengan uang membangun ikatan antar nasabah, yang semakin lama
semakin erat. Masyarakat tidak hanya bertransaksi, tetapi juga berinteraksi,
saling belajar, dan berbagi cerita. Kesadaran kolektif ini, yang bertumbuh di
sini, adalah modal berharga untuk mendorong inisiatif serupa di lokasi lain.
Bank Sampah
Barokah biasanya menerima jenis sampah yang dapat didaur ulang atau diolah
kembali. Umumnya, jenis sampah yang diterima oleh bank sampah meliputi:
1. Plastik: Seperti botol plastik
minuman, wadah plastik, plastik kemasan, dan lain-lain.
2. Kertas: Seperti kertas koran,
majalah, buku, kardus, dan lain-lain. Kertas yang basah atau terkontaminasimakanan sering tidak diterima.
3.
Kaca: Biasanya botol kaca
4.
Elektronik: Bank sampah
tertentu mungkin menerima e-waste seperti baterai, handphone lama, dan
peralatan elektronik kecil lainnya.
Sebelum
mengirimkan atau membawa sampah ke Bank Sampah Barokah, sebaiknya kita
memastikan beberapa hal:
-
Pisahkan sampah: Pastikan bahwa
sampah sudah dipisahkan berdasarkan jenis bahan.
- Bersih dan kering: Cuci dan
keringkan sampah terutama plastik dan kaca agar tidak menarik serangga atau
menyebabkan bau.
Untuk menjadi
nasabah di Bank Sampah Barokah bukan hal yang susah. Datangi Bank Sampah
Barokah atau hubungi mereka untuk mendapatkan informasi. Isi formulir
pendaftaran data diri seperti nama, alamat, nomor telepon. Setelah terdaftar,
kamu akan mendapatkan buku tabungan perlu dibawa setiap kali melakukan setoran
sampah. Kumpulkan sampah yang dapat didaur ulang sesuai dengan kategori yang
diterima. Pisahkan dan bersihkan sampah menurut jenisnya. Pastikan sampah
kering dan bersih. Bawa sampah yang telah dikumpulkan ke Bank Sampah pada hari
dan jam yang telah ditentukan. Sampah yang kamu setor akan ditimbang dan akan
dihitung berdasarkan berat dan jenis sampah. Bank Sampah akan mencatat
transaksi dan menambah saldo di buku tabungan sampah. Saldo yang terkumpul bisa
ditukarkan dengan uang tunai. Rutin menyortir dan menyetor sampah dapat
menghasilkan keuntungan yang lebih banyak.
0 komentar:
Posting Komentar