PERAN MAHASISWA DALAM MEMBERIKAN PENGETAHUAN PENGELOLAAN SAMPAH KEPADA MASYARAKAT DIDESA
Essay Prestasi Implementasi Pengabdian Kepada Masyarakat Dengan Sosialisasi Pengelolaan Sampah
Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta MA
FAIS FIRMANSAH
21310410182
Psikologi SJ
Fakultas Psikologi Universitas
Proklamasi 45
Yogyakarta
Pengelolaan sampah adalah pengumpulan,
pengangkutan, pengolahan, mendaur ulang dari material sampah. Kalimat ini
biasanya mengacu pada material sampah yang dihasilkan dari kegiatan manusia,
dan biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan,
lingkungan, atau estetika.
Kami
melaksanakan kegiatan sosialisasi di desa kami Kutan, Jatirejo, Lendah, Kulon
Progo. Di lingkungan desa kami, sampah dalam beragam variasi bentuknya masih
cukup banyak ditemui dimana-mana. Sampah
dapat dibedakan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah anorganik
tidak dapat didaur ulang sedangkan sampah organik dapat didaur ulang. Sampah
yang dapat didaur ulang memiliki nilai ekonomis sehingga sampah yang telah
dikumpulkan akan dapat dijual pada
pengepul. Sampah yang tidak dapat didaur ulang akan dibuang ke TPS (Tempat
Pembuangan Sementara) untuk dipilah kembali oleh pengelola TPS. Sedangkan
sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos yang bermanfaat.
Sampah
terbanyak di lingkungan desa Kutan di antaranya adalah berupa sampah
tissue, kertas pembungkus makanan,
plastik, dan botol bekas minuman serta sisa makanan. Pengelolaan sampah telah
dimulai dengan cara memfasilitasi proses pemisahan sampah dari tangan pertama
di mana desa menyediakan tempat sampah yang memudahkan warga membedakan
pembuangan sampah plastik, sampah kertas dan sampah organik. Di beberapa spot
dan setiap rumah.
Pada tanggal Minggu 29
oktober 2023 jam 19.00 wib pemuda dusun Kutan berkumpul guna
melaksanakan program sosialisasi pengelolaan sampah yang sebelumnya
sudah diberi undangan kehadiran.
Dalam sosialisasi tersebut kami memberikan cara cara pengelolaan sampah organik
seperti pembuatan pupuk kompos. Dalam acara tersebut pemuda sangat antusias
mengikuti dan mempraktikan langkah langkah pembuatan pupuk kompos. Selain itu,
pada kesempatan ini ditunjukkan pula beberapa contoh hasil pengolahan kertas
bekas dan botol plastik bekas menjadi wadah yang unik dan bermanfaat, yang
sebelumnya telah dibuat.
Tujuan kegiatan
ini
untuk mengajak masyarakat mengelola sampah
dan membentuk warga
masyarakat agar peduli sampah dan lingkungan sekitar. Dikampung saya para
pemuda menjadi peran utama dalam menggerakan program ini. Karena pergantian
pengurus kepemudaan yang silih berganti karena ada yang menikah, merantau,
dan pindah tempat tinggal.
Untuk terlibat dalam interaksi sosial secara
efektif, sosialisasi digambarkan sebagai proses belajar untuk berinteraksi
dengan orang lain tentang bagaimana bertindak, berpikir, dan merasa. Terkait
dengan sosialisasi pengelolaan sampah adalah praktik berbasis masyarakat yang
mengajarkan masyarakat bagaimana mengelola sampah dengan menggunakan 3R.
Mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah disebut dengan 3R.
Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan
Sampah, yang menetapkan bahwa pengelolaan sampah harus merupakan kegiatan
terencana dan berkelanjutan yang mencakup kegiatan pengolahan dan pengurangan
sampah. Diharapkan masyarakat dapat belajar mengelola sampah dengan metode 3R
melalui sosialisasi pengelolaan sampah, sehingga masyarakat dapat terlibat
dalam pengelolaan sampah.
0 komentar:
Posting Komentar