Selasa, 05 Desember 2023

Essay Prestasi Psikologi Lingkungan "Prasetya Ari Widodo"

 "Peran Jimpitan Dalam Menjaga Keamanan Masyarakat"

Essay Press Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta MA

Prasetya Ari Widodo

22310410009

Psikologi SJ

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 

Jimpitan adalah tradisi iuran sukarela atau wajib sesuai kesepakatan dalam rapat atau pertemuan warga dalam masyarakat Jawa berupa uang atau beras sesuai kesepakatan yang dikumpulkan melalui petugas yang ditunjuk warga. Iuran jimpitan biasanya diletakkan dalam wadah kecil di depan rumah yang nantinya akan diambil oleh petugas yang berkeliling. Pemungutan jimpitan ini umumnya dilakukan pada malam hari bersamaan dengan kegiatan ronda. Jimpitan berasal dari kata bahasa Jawa “jimpit” yang artinya mengambil dengan ujung-ujung jari. Dalam kamus Jawa, jimpitan umumnya diartikan pengumpulan beras saja. Akan tetapi, karena perkembangan zaman dan perekonomian tidak seburuk masa lalu, jimpitan pada masa kini lebih lazim menggunakan uang receh.

Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 10.00 Wib dimana anggota pemuda mulai berdatangan dan berkumpul di pos ronda. Setelah semua datang dan waktu menujukan pukul 01.00 Wib ,anggota pemuda mulai bergerak mengambil jimpitan di setiap rumah warga. Pada saat pelaksanaan kegiatan tersebut saya pernah menemui rumah salah satu warga di desa saya masih dibuka lebar dan belum ditutup. Karena saya merasa curiga sudah tengah malam pintu masih terbuka lebar, saya mencoba mengecek dan ternyata pemilik rumah ketiduran di dalam sofa dan lupa menutup pintunya. Akhirnya saya mencoba mengingatkan dan dari kejadian tersebut dijadikan pembelajaran agar selalu mengecek pintu sebelum melakukan istirahat ,karena jika pintu terbuka bisa membahayakan terjadinya pencurian atau perampokan apalagi rumah terletak pinggir jalan.

Hasil uang dari jimpitan bervariasi setiap rumah mulai dari Rp.200,- sampai Rp.1000,- karena sesuai dengan kesepakatan bersama mengisi seikhlasnya. Hasil jimpatan nantinya akan dikumpulkan di bendahara kas pemuda yang nanti akan dilaporkan hasilnya saat rapat bersama bapak rt setempat setiap akhir bulan.

Kegiatan ini sudah berjalan sejak pertama kali saya ikut pemuda pada tahun 2015, walaupun dulu sempat berhenti sejenak karena alasan pandemi covid 19 ,tetapi sekarang sudah aktif kembali seperti biasa. Kegiatan jimpitan ini dilakukan setiap malam minggu karena pada hari hari biasa pos ronda dijadwalkan untuk anggota bapak bapak secara bergantian berjaga. Saya sangat senang bisa berpartisipasi menjaga keamanan dengan program jimpitan ini. Selain itu uang hasil jimpitan bisa menambah pemasukan dan dapat digunakan untuk acara sosial di desa seperti acara lomba 17 an ,Sumpah Pemuda dan acara hari-hari besar lainnya.

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar