Minggu, 24 Desember 2023

Essay 5 belajar kelola sampah di TPST Randu Alas

Nama : Tegar Chandra Surya Perdana

 

Nim : 22310410028

 

Kelas : Reguler A1

 

Dosen Pengampu : Dr.,Dra. Arundati Shinta MA



Topik

Kunjungan ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) 3R Randu Alas di Kaliurang, Yogyakarta

Permasalahan

Kawasan wisata alam Kaliurang belum memiliki pengelolaan sampah yang baik dan terpadu. Sampah berserakan di objek wisata sangat mencemari pemandangan alam serta mengganggu kenyamanan pengunjung. Untuk itu Pemerintah Kota Yogyakarta membangun TPST 3R Randu Alas guna menangani permasalahan sampah di Kaliurang secara komprehensif.

Ringkasan

TPST 3R Randu Alas berlokasi tidak jauh dari Air Terjun Alas Alas di Kecamatan Pakem, Kaliurang Utara. Mulai beroperasi sejak 2016, TPST ini melayani pengolahan sampah dari desa-desa wisata di sekitarnya.

 

Sampah yang masuk ke TPST 3R Randu Alas sebagian besar berasal dari rumah tangga, hotel, restoran/rumah makan, dan fasilitas wisata lainnya. Volume sampah yang ditangani mencapai 20-30 ton per hari pada musim ramai pengunjung wisata. Teknologi pengelolaan sampah di TPST Randu Alas cukup modern dan sudah menerapkan konsep reduce, reuse, recycle (3R).

 

Prosesnya dimulai dari pemilahan antara sampah organik dan anorganik yang dilakukan secara manual oleh para pekerja. Sampah organik diolah menjadi pupuk kompos dan biogas. Sementara itu, sampah anorganik didaur ulang menjadi barang yang masih memiliki nilai ekonomis.

 

Misalnya, botol plastik bekas dimanfaatkan kembali menjadi pot tanaman. Kardus dan kertas daur ulang diolah menjadi kerajinan tangan. Adapun sampah yang tak terolah lagi pada akhirnya akan dibakar di insinerator. Abu hasil pembakaran kemudian ditampung di tempat pembuangan akhir (TPA).

Diskusi

Berdasarkan kunjungan ke TPST Randu Alas, dapat disimpulkan Pemerintah Kota Yogyakarta telah berupaya menerapkan sistem pengelolaan sampah modern dan ramah lingkungan melalui konsep reduce, reuse, recycle (3R). Pengelolaan sampah yang tertib di TPST Randu Alas membuktikan bahwa sampah sebenarnya masih memiliki nilai ekonomi apabila dikelola dengan cara yang tepat.

 

Namun, tingkat kesadaran masyarakat umum dalam pengelolaan sampah dari hulu, contohnya pemilahan dari rumah tangga, masih sangat rendah. Edukasi dan sosialisasi terkait pentingnya mengelola sampah dengan bijak perlu digencarkan ke semua lapisan masyarakat. Dengan demikian, diharapkan TPST Randu Alas mampu mengurangi timbulan sampah di Kaliurang secara signifikan sekaligus menjaga kelestarian lingkungannya.

 

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar