Nama : Tegar Chandra
Surya Perdana
Nim : 22310410028
Kelas : Reguler A1
Dosen Pengampu : Dr.,Dra.
Arundati Shinta MA
Topik |
Kunjungan ke Tempat Pembuangan
Sampah Terpadu (TPST) 3R Randu Alas di Kaliurang, Yogyakarta |
Permasalahan |
Kawasan wisata alam Kaliurang
belum memiliki pengelolaan sampah yang baik dan terpadu. Sampah berserakan di
objek wisata sangat mencemari pemandangan alam serta mengganggu kenyamanan
pengunjung. Untuk itu Pemerintah Kota Yogyakarta membangun TPST 3R Randu Alas
guna menangani permasalahan sampah di Kaliurang secara komprehensif. |
Ringkasan |
TPST 3R Randu Alas berlokasi
tidak jauh dari Air Terjun Alas Alas di Kecamatan Pakem, Kaliurang Utara.
Mulai beroperasi sejak 2016, TPST ini melayani pengolahan sampah dari
desa-desa wisata di sekitarnya. Sampah yang masuk ke TPST 3R
Randu Alas sebagian besar berasal dari rumah tangga, hotel, restoran/rumah
makan, dan fasilitas wisata lainnya. Volume sampah yang ditangani mencapai
20-30 ton per hari pada musim ramai pengunjung wisata. Teknologi pengelolaan
sampah di TPST Randu Alas cukup modern dan sudah menerapkan konsep reduce,
reuse, recycle (3R). Prosesnya dimulai dari pemilahan
antara sampah organik dan anorganik yang dilakukan secara manual oleh para
pekerja. Sampah organik diolah menjadi pupuk kompos dan biogas. Sementara
itu, sampah anorganik didaur ulang menjadi barang yang masih memiliki nilai
ekonomis. Misalnya, botol plastik bekas
dimanfaatkan kembali menjadi pot tanaman. Kardus dan kertas daur ulang diolah
menjadi kerajinan tangan. Adapun sampah yang tak terolah lagi pada akhirnya
akan dibakar di insinerator. Abu hasil pembakaran kemudian ditampung di
tempat pembuangan akhir (TPA). |
Diskusi |
Berdasarkan kunjungan ke TPST
Randu Alas, dapat disimpulkan Pemerintah Kota Yogyakarta telah berupaya
menerapkan sistem pengelolaan sampah modern dan ramah lingkungan melalui
konsep reduce, reuse, recycle (3R). Pengelolaan sampah yang tertib di TPST
Randu Alas membuktikan bahwa sampah sebenarnya masih memiliki nilai ekonomi
apabila dikelola dengan cara yang tepat. Namun, tingkat kesadaran
masyarakat umum dalam pengelolaan sampah dari hulu, contohnya pemilahan dari
rumah tangga, masih sangat rendah. Edukasi dan sosialisasi terkait pentingnya
mengelola sampah dengan bijak perlu digencarkan ke semua lapisan masyarakat.
Dengan demikian, diharapkan TPST Randu Alas mampu mengurangi timbulan sampah
di Kaliurang secara signifikan sekaligus menjaga kelestarian lingkungannya. |
0 komentar:
Posting Komentar