NILAI TUKAR SAMPAH
Psikologi Sosial Essay 6 Bank Sampah
Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta MA
Nama : Muhammad Arba’an
Nim : 21310410199
Kelas : Sj
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Bank Sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering dan dipilah
serta memiliki manajemen layaknya perbankan tapi yang ditabung bukan uang
melainkan sampah. Warga yang menabung yang juga
disebut nasabah memiliki buku tabungan dan dapat meminjam uang yang nantinya
dikembalikan dengan sampah seharga uang yang dipinjam. Sedangkan fungsi bank sampah
merupakan alternatif
untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dengan menabung sampah serta menjaga
kualitas lingkungan melalui aktifitas pengelolaan sampah.
Bank sampah juga dapat dijadikan solusi untuk mencapai
pemukiman yang bersih dan nyaman bagi warganya.
Dengan pola ini maka warga selain menjadi disiplin dalam mengelola sampah juga
mendapatkan tambahan pemasukan dari sampah-sampah yang mereka kumpulkan.
Di Kampung Samakan, Kotagede memiliki kegiatan
menarik yang di lakukan oleh warganya. Yaitu pengumpulan sampah oleh warga yang
di lakukan 1 Bulan sekali, karena keterbatasan tempat dalam pengumpulan sampah
maka warga di harap bisa mengumpulkan dan memilah sampah sendiri di rumah lalu
kemudian di storkan setiap bulan dan sampah tersebut dijual sebagai kas warga.
Namun bukan berarti warga tidak mendapatkan feedbeck
dalam pengumpulan sampah tersebut, warga masih bisa mengambil uang dari hasil
sampah tersebut namun di potong untuk kas warga yang nantinya bisa di gunakan
untuk kepentingan Bersama.
Sampah yang di kumpulkan sangat beragam yaitu
seperti kertas, botol plastic, koran bekas, perkakas bekas dan banyak lainya.
Biasanya pengurus dari program tersebut adalah Ibu-ibu Pkk yang bersinergi
dalam mengatasi masalah sampah. Hasil dari pengumpulan biasanya masih di pilah
terlebih dahulu agar memudahkan dalam menjual Kembali sampah tersebut dan dalam
mengelompokan sampah.
Di lingkungan kampung Samakan yang sangat padat
penduduknya dan di dominasi oleh gang-gang semoit dan keterbatasan lahan,
pengumpulan sampah di setiap rumah warga cukup efektif jadi sewaktu pengumpulan
sampah warga sudah siap dan memudahkan dalam pemilahan.
Jika saja di Kawasan kampun masih ada lahan yang
cukup luas mungkin pengumpulan sampah akan di laksanakan lebih rutin mengungat
konsumsi sampah plastic yang amat sangat tinggi dan tidak terlalu menumpuk di
rumah warga.
Semoga kedepan dapat memiliki tempat yang lebih
luas agar warga dapat lebih aktif dalam pengumpulan sampah dan bisa menjadi
solusi Bersama dalam penanggulangan sampah.
0 komentar:
Posting Komentar