Senin, 25 Desember 2023

Essay 6 psikologi lingkungan Zainal

 Essay 6 psikologi lingkungan 

Mata kuliah : psikologi lingkungan

Nama : Zainal Derwotubun

Nim : 22310410061

Dosen pengampu: Dr.,Dra.Arundati Shinta MA.


 Membawa Sampah Pergi ke Bank    Sampah


Sampah adalah masalah besar di Indonesia. Setiap hari, kita menghasilkan banyak sampah dari kegiatan sehari-hari. Sayangnya, banyak orang yang masih membuang sampah sembarangan dan tidak bertanggung jawab terhadap lingkungan. Salah satu solusi yang bisa dilakukan untuk mengurangi sampah adalah dengan mengantarkannya ke bank sampah.

Bank sampah adalah tempat di mana kita bisa menyetorkan barang-barang bekas yang masih memiliki nilai ekonomi, seperti botol plastik, kaleng, kardus, kertas, dan barang elektronik rusak. Sampah-sampah ini kemudian akan dipilah, di daur ulang, atau dijual. Dengan membawa sampah ke bank sampah, sampah tidak akan berakhir di tempat pembuangan akhir, sehingga mengurangi pencemaran lingkungan.

Ada beberapa manfaat membawa sampah ke bank sampah. Pertama, kita bisa mendapatkan uang dari sampah yang kita setorkan. Meskipun nilainya kecil, setidaknya kita mendapat tambahan pemasukan dari barang yang sebenarnya tidak terpakai. Kedua, kita turut membantu mengurangi sampah di lingkungan. Semakin banyak orang yang menyetorkan sampahnya ke bank sampah, semakin sedikit pula sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir atau dibakar.

Ketiga, kita turut menjaga kelestarian lingkungan dengan mendaur ulang sampah. Proses daur ulang dapat mengubah sampah menjadi barang yang berguna kembali, misalnya botol plastik di daur ulang menjadi tas belanja. Keempat, mengurangi emisi gas rumah kaca karena sampah tidak dibakar. Pembakaran sampah mengeluarkan gas berbahaya seperti karbon dioksida.

Cara membawa sampah ke bank sampah cukup mudah. Pertama, pilah sampah Anda. Pisahkan antara sampah organik dan anorganik. Sampah organik seperti sisa makanan lebih baik dikomposkan atau dibuang ke tempat sampah biasa. Sampah anorganik seperti plastik, logam, dan kertas bisa dibawa ke bank sampah.

Kedua, bersihkan sampah anorganik tersebut dari sisa makanan atau kotoran. Hal ini penting agar sampah tetap dalam kondisi layak dan mudah didaur ulang. Ketiga, tentukan bank sampah terdekat dari rumah Anda. Biasanya lokasi bank sampah mudah ditemukan karena terletak di lingkungan perumahan.

Keempat, pilah sampah sesuai jenisnya dan tentukan apakah masih layak pakai atau tidak. Kelima, timbang sampah Anda di bank sampah. Berat sampah akan menentukan nilai jualnya. Keenam, setor sampah dan terima uang hasil penjualan sampah tersebut. Uang yang didapat bisa ditabung atau digunakan untuk membeli keperluan lain.

Dengan rutin membawa sampah ke bank sampah, kita turut berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan. Sampah yang kita hasilkan tidak sia-sia, tapi tetap memiliki nilai ekonomis. Selain itu hubungan sosial antar warga bisa terjalin melalui bank sampah.

Tidak semua orang memanfaatkan bank sampah dengan maksimal. Banyak yang masih ragu dengan manfaatnya dan merasa repot harus memilah dan membersihkan sampah terlebih dahulu. Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi dan edukasi yang lebih gencar ke masyarakat mengenai manfaat bank sampah. Jika dilakukan secara konsisten, kebiasaan membawa sampah ke bank sampah dapat memberikan dampak positif yang besar bagi lingkungan.

Membawa Sampah Pergi ke Bank Sampah

Sampah adalah masalah besar di Indonesia. Setiap hari, kita menghasilkan banyak sampah dari kegiatan sehari-hari. Sayangnya, banyak orang yang masih membuang sampah sembarangan dan tidak bertanggung jawab terhadap lingkungan. Salah satu solusi yang bisa dilakukan untuk mengurangi sampah adalah dengan mengantarkannya ke bank sampah.

Bank sampah adalah tempat di mana kita bisa menyetorkan barang-barang bekas yang masih memiliki nilai ekonomi, seperti botol plastik, kaleng, kardus, kertas, dan barang elektronik rusak. Sampah-sampah ini kemudian akan dipilah, di daur ulang, atau dijual. Dengan membawa sampah ke bank sampah, sampah tidak akan berakhir di tempat pembuangan akhir, sehingga mengurangi pencemaran lingkungan.

Ada beberapa manfaat membawa sampah ke bank sampah. Pertama, kita bisa mendapatkan uang dari sampah yang kita setorkan. Meskipun nilainya kecil, setidaknya kita mendapat tambahan pemasukan dari barang yang sebenarnya tidak terpakai. Kedua, kita turut membantu mengurangi sampah di lingkungan. Semakin banyak orang yang menyetorkan sampahnya ke bank sampah, semakin sedikit pula sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir atau dibakar.

Ketiga, kita turut menjaga kelestarian lingkungan dengan mendaur ulang sampah. Proses daur ulang dapat mengubah sampah menjadi barang yang berguna kembali, misalnya botol plastik di daur ulang menjadi tas belanja. Keempat, mengurangi emisi gas rumah kaca karena sampah tidak dibakar. Pembakaran sampah mengeluarkan gas berbahaya seperti karbon dioksida.

Cara membawa sampah ke bank sampah cukup mudah. Pertama, pilah sampah Anda. Pisahkan antara sampah organik dan anorganik. Sampah organik seperti sisa makanan lebih baik dikomposkan atau dibuang ke tempat sampah biasa. Sampah anorganik seperti plastik, logam, dan kertas bisa dibawa ke bank sampah.

Kedua, bersihkan sampah anorganik tersebut dari sisa makanan atau kotoran. Hal ini penting agar sampah tetap dalam kondisi layak dan mudah didaur ulang. Ketiga, tentukan bank sampah terdekat dari rumah Anda. Biasanya lokasi bank sampah mudah ditemukan karena terletak di lingkungan perumahan.

Keempat, pilah sampah sesuai jenisnya dan tentukan apakah masih layak pakai atau tidak. Kelima, timbang sampah Anda di bank sampah. Berat sampah akan menentukan nilai jualnya. Keenam, setor sampah dan terima uang hasil penjualan sampah tersebut. Uang yang didapat bisa ditabung atau digunakan untuk membeli keperluan lain.

Dengan rutin membawa sampah ke bank sampah, kita turut berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan. Sampah yang kita hasilkan tidak sia-sia, tapi tetap memiliki nilai ekonomis. Selain itu hubungan sosial antar warga bisa terjalin melalui bank sampah.

Tidak semua orang memanfaatkan bank sampah dengan maksimal. Banyak yang masih ragu dengan manfaatnya dan merasa repot harus memilah dan membersihkan sampah terlebih dahulu. Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi dan edukasi yang lebih gencar ke masyarakat mengenai manfaat bank sampah. Jika dilakukan secara konsisten, kebiasaan membawa sampah ke bank sampah dapat memberikan dampak positif yang besar bagi lingkungan.




Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar