Sabtu, 23 Desember 2023

Tugas Metode Membuat Kompos Esai Ke-4


Nama                           : Depen Telenggen

Nim                             : 22310410128

Dosen Pengampu        : Dr., Dra. Arundanti Shinta, MA

Fakultas                        : Psikologi

Universitas                  : Proklamasi 45 Yogyakarta

 

Foto bersama seleai Pembuatan Kompos 
 

Kompos adalah pupu organic yang bersumber dari sampah rumah tangga, sampah tanaman, sampah pasar dan lain-lain dan di buat Melalui proses pengomposan.

Pemiliahan sampah, bahan yang akan di komposkan sebaiknya berasal dari sampah yang masih segar, sehingga akan menghindari timbulnya lalat, bau dan untuk menjaga mutu kompos. Pemilihan ini penting untuk mendapatkan kompos yang baik, selain itu, sampah rumah tangga, seperti botol, kalang, plastic, kartdus dan kertas  dapat di juala sebagai barang lapak.

Penumpuhkan sampah, merupakan susun tumpukkan sampah pilihan kedalam  terowongan udara dari bamboo. Siram air secara merata pada tumpukan tersebut, selanjutnya jasad renik akan bekerja pada proses pelabukan,proses penumpukan ini di usahakan tidak lebih tiga hari.

Pemantauhan suhu, merupakan pemantahuan terhadapap panas yang terjadi/ atau suhu selama 2-4 hari  pertama sangat penting. Suhu tumukan kompos akan berangsur naik, hari ini berguna untuk mematikan biji tanaman yang tidak  dikehendaki, membunuh bibit penyakit dan memperlunak bahan. Namun suhu tidak boleh diatas 65,0c karena dapat mematikan jasad renik yag dibutuhkan. Jika suh tinggi maka perlu dilakukan pembalikan.

Pelapukan, pada proses ini, suhu yang diperlukan berkisar pada 45-65 0 C dan kelambatanyang dibutuhkan sekitar 50%. Untuk  menngatur suhu, kelambaban dan masukan oksigen perlu dilakukan pembalikan dan menyiraman air. Untuk mengukur suhu ikat alat ukur suhu/ thermometer dengan tali memasukan kedalam 2/3 tinggi tumpukan kompos dengan bantuan batan kayu. Sedangkan kelambaban diukur dengan cara mengepalkan bahan kompos dengan tangan. Jika bahan yang di kepalkan tidak mengeluarkan  air dan buyar maka tumpukan haru disiram air  sebaliknya jika air  mengalir dengan banyak maka tumbukan terlalu basah dan perlu pembalikan segera.

Selanjutnya, pematangan setelah kompos berbentuk seperti tanah, perlu langka pematangan selama14 hari dimana suhu tumpukan kompos tetap dipantau. Jika suhu diatas  45 0C  Perlu pembalikan. Apanila suhu tetap dibawah 45 0C, maka dapat disimpulkan bawah kompos mulai matang. Proses pematangan ini diperlukan untuk menyakinkan  bawah kompos telah benar-benar aman digunakan sebagai pupuk tanaman.

Pemanena, merupakan kompos yang telah matng dipisahkan dulu antara butiran halus  dan butiran kasar Melalui alat pengajak. Selain untukmemisahkan butiran, proses ini unutk menjaring benda-enda yang tidak dibutuhkan sepertinya plastic dll. Sebagai produk penjualan, kompos yang telah diajak sebaiknya dibungkus dengan kantung plastic berdasarkan kelompokukuran butiran halus dipergunakan unutk pot atau persamaiaan  sedangkan butiran besar untuk perkebunan.

Mengukur temperature dengan perkiraan:

1.      Kali tumbuhan kompos di beberapa  tempat dan rasakan dengan timbunan kompos bagian dalam.jika temperature meningkat, kompos terasa panas dan bila tangan kita dibenamkan lama akan terasa amat panas sehingga perlu pembalikan.

2.      Pergunakan logam warna merah sepanjang0.75 m, beramkan dalam timbunan selama 5-10 menit. Jika logam terasa panas pada saat di Tarik maka perlu pembalikan.

Pemilihan dan penumpukan Sampah

a)      Pemantahuan suhu (2-4 Hari)

b)      Pelabukan (35 Hari)

c)      Pematangan (14 Hari

d)      Pemanenan

 

Sumber  :

1.                  panduan pratis pembuatan kompos, center for policy and implementation studiens

2.                  studi kajian teknologi pertanian altenatif unutk perencanaan kebijaksanaan  tataguan seumberalam tanh dan air  untuk pembagunan pertanian berkelanjutan.

 

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar